AUTHOR POV
" Tuan dellano sudah resmi menikah hari ini tuan , beritanya disiarkan diseluruh stasiun televisi nasional , istrinya Elena Young seorang model pendatang baru . . . " Seorang laki-laki tiga puluh tahunan sedang melaporkan sesuatu kepada pria awal lima puluhan yang sedang duduk didepan sebuah televisi dengan segelas wine ditanganya. " istrinya cantik . . . harus kah kita mulai dari dia untuk menyentuh dan memporak porandakan kaki bisnis Calvin ? Bocah ini sudah keterlaluan, dia menguasai seluruh pasar senjata bahkan menyentuh yang seharusnya milikku . . . haruskah kita mulai dari istrinya yang cantik ? "pria paruh baya itu menyeringai. "tunggu . . . apa itu tadi ? " tanyanya penasaran melihat cuplikan yang sedang ditayangkan didepan nya. " wanita itu . . . " pria itu melihat baik baik pemandangan yang mengganggu pikiran nya.
" kita menemukan nya ... " ucapnya dengan ekspresi senang yang tidak bisa diartikan.
CAL POV
" Kenapa kau biarkan dia masuk ? dan kenapa meninggalkan dia dengan El ? " umpatku begitu mendengar laki-laki itu datang dan sedang berada di ruang kerjaku bersama Elena saat ini. Sial. Awas saja kalau dia berani menyentuh elena meski seujung rambut." ah . . . suamimu datang " ucapnya begitu melihatku masuk. Aku memperhatikan elena yang tampak tenang dan baik baik saja. syukurlah. " tunggulah diluar, aku akan cepat "ucapku mengusap pipinya lembut sebelum mengantarnya keluar dan kembali masuk ." apa yang kau lakukan ? " tanyaku menatap pria didepanku tajam . "ah . . . bukankah terlalu kejam untuk menyambut ayah yang sudah lama tidak kau temui dengan cara itu ? " jawabnya membuatku mendengus. " ayah ? siapa yang coba kau panggil ayah disini ? "balasku sarkas. Pria itu adalah Mark Dellano. Pria yang membuatku menjalankan bisnis gelap ini demi bisa membalas apa yang telah dilakukan nya kepada aku dan ibuku dulu.
ayah ? dia sudah bukan ayahku sejak mengusir aku dan ibuku keluar demi wanita wanita simpanan nya. Apa yang dia mau ?
" sebenarnya aku juga malas kemari, tapi aku rasa kedatanganku tidak sia - sia setelah melihat istri cantikmu " ucapnya, membuat tanganku mengepal. " bagaimana bisnismu ? apa semua baik baik saja . . . ah , kau tahu bisnis mana yang ku maksud " laki-laki itu berdiri dan melihat pemandangan diluar dari balik jendela ruang kerjaku.
jangan bilang ? orang berpakaian hitam itu . . . dia yang mengirimnya ? brengsek !
" aku hanya ingin memperingatkanmu , jangan terlalu jauh . . . kau bisa saja tersesat nanti " ucapnya sebelum mengambil mantelnya dan berjalan ke arah pintu. "ah satu lagi . . ." ucapnya berbalik. " aku tertarik dengan istrimu " imbuhnya sebelum benar benar berjalan keluar.
dasar brengsek ! jangan harap kau bisa menyentuhnya !
- - -
" kau dimana ? " aku menelepon Elena begitu tidak melihat dia diluar ruang kerjaku."turunlah , aku sedang dibawah dengan beberapa staffmu, mereka memberikan banyak hadiah padaku " jawab suara dari seberang terdengar antusias.
Aku turun dan melihat Elena tampak tertawa dengan beberapa staff D-Company . Wanita itu membawa beberapa kado dan buket bunga ditangan nya. " bagaimana bisa kalian bersenang-senang tanpa aku? " ucapku membuat mereka semua menghentikan tawanya dan menoleh kearahku. Aku berdiri tepat di samping Elena dan melingkarkan lenganku di pinggangnya , membuat wanita itu menatapku dengan senyumnya. " Kate, minta semua orang menghentikan pekerjaan nya dan berangkat ke D-resorts sekarang , aku ingin mentrakir mereka makan siang " ucapku yang langsung disambut wajah antusias Elena dan semua staff yang sedang berada disana bersama kami.
EL POV
" Jadi , Mr. Dellano. . . kau tidak mengenalkan aku kepada daddy mu " aku membuka kalimat, yang langsung terlihat tidak senang dengan topik ini. "aku bertanya pada Kate, sekretarismu tadi , dia bilang pria itu daddymu . . . aku harap aku tidak menyinggung mu atas apa yang kukatakan padanya tadi" ucapku membuat Calvin menatapku penasaran. Dia pasti ingin tahu apa yang kami bicarakan. Aku berdeham sebelum melanjutkan. " saya akan pergi memanggilkan pemilik ruangan ini, melihat anda masuk tanpa ijin , anda pasti memiliki sesuatu yang lebih dari sekedar penting untuk dibicarakan dengan Mr. Dellano " ucapku mengulang apa yang kukatakan pada ayahnya sewaktu di kantor tadi. Calvin tersenyum dan menggeleng. "kenapa ? " tanyaku tidak mengerti. " kau sungguh luar biasa " jawabnya. Aku rasa pria ini benar benar membuat Calvin dalam kesulitan sampai dia tidak tersinggung aku bersikap tidak sopan dengan ayahnya sendiri.- - -
"Aku akan ke rumahku dan mengambil beberapa barang besok, tidak perlu mengantarku . . aku juga ingin menemui amber dan judie besok, apa aku boleh melakukan nya ? "tanya ku begitu kami berdua selesai makan malam dan sedang menonton acara televisi di ruang tamu. Calvin mengangguk dan meletakan kepalanya di pangkuan ku. " kenapa ini terasa sangat nyaman " ucapnya lirih . Aku mengusap kepalanya pelan dan membiarkan nya beristirahat.
AUTHOR POV
" kau sudah mau pergi bekerja ? " Elena bertanya kepada suaminya yang sedang merapikan jas nya didepan cermin. Wanita itu bahkan masih terlihat bermalas malasan diatas tempat tidurnya." mm . . . " calvin mengangguk. "ada urusan penting pagi ini, aku harus segera ke kantor , kau yakin tidak perlu diantar bodyguardku untuk mengambil barang-barangmu ? "tanyanya menoleh kearah istrinya yang masih belum bergerak dari tempat tidur. Elena menggeleng. " baiklah aku akan pergi" calvin menarik jas nya diatas tempat tidur dan berjalan keluar. " calv . . " Elena turun dan menahan lengan suaminya, membuat pria itu menoleh. " kau melupakan sesuatu " ucap wanita itu sebelum mendaratkan satu kecupan manis , kali ini bukan di pipi tapi di bibir suaminya, membuat Calvin terkejut dan merasa puas sekaligus.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WIFE'S SECRET (COMPLETED)
Lãng mạnTidak ada yang tidak mungkin dalam hidupku, bahkan aku mungkin tidak menyadarinya. . . - ELENA YOUNG POV- Segala nya sempurna ditanganku, sampai kau muncul dan menghancurkan setiap kepingan nya , meski begitu aku tidak bisa membedakan benci dan cint...