Tidak ada yang tidak mungkin dalam hidupku, bahkan aku mungkin tidak menyadarinya. . .
- ELENA YOUNG POV-
Segala nya sempurna ditanganku, sampai kau muncul dan menghancurkan setiap kepingan nya , meski begitu aku tidak bisa membedakan benci dan cint...
" Ini jadwal nona Elena hari ini boss, beliau baru saja keluar dari rumahnya untuk pergi ke club bersama teman teman nya " aku memperhatikan foto foto yang diberikan sekretarisku, Jasper padaku. Aku mengangguk. " minta sopir mengantarku kemari Jas , "ucapku sejurus kemudian.
- - -
Jadi ini Club favorite nya ? tempat ini tidak begitu ramai. Aku meminta Jas menemui pemiliknya dan membeli tempat ini.Aku mengamati wanita bernama Elena itu dari lantai dua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wanita itu terlihat sedang berbicara dengan teman teman nya. Dia tertawa atau membenarkan rambut panjangnya sesekali. Dia cantik dengan tanktop dan miniskirt putih yang dikenakanya saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haruskah aku turun dan menyapa nya ? seolah olah ini ketidak sengajaan pertemuan kami yang kedua?
EL POV
" Am, bawa dia pulang . . . " ucapku begitu melihat Judie sudah tidak sanggup mengatasi mabuknya. "padahal kau hanya minum dua gelas " runtuk amber kesal berusaha membantu Judie berdiri dengan tegak, membuatku terkekeh. " kenapa dia selalu minum padahal tahu akan berakhir seperti ini ? " timpalku. Amber terkekeh. " aku tidak membawa mobil "amber menatapku ragu. Aku mengeluarkan kunci mini cooperku dari dalam tas dan menyerahkan nya. " aku masih ingin disini, bawa saja mobilku " ucapku.
Aku menghabiskan vodka didalam gelasku dan membaca pesan yang baru saja masuk ke ponselku.
Pekerjaan lagi ? tidak bisakah orang ini membiarkan aku bersenang senang sebentar ?
Aku mendengus sebelum mencoba bangkit. Baru saja aku berbalik ketika aku merasakan menabrak tubuh seseorang. "auch . . ." runtukku . Aku memijit pelipisku yang menabrak badan tegap itu. Pria ini ? . "selamat malam Ms. Young " ucapnya dengan suara selembut beledu. " aku tidak menyangka wanita secantik dirimu , pergi ke tempat semacam ini sendirian , ah.... pacarmu pasti sedang sibuk " ucapnya membuatku menahan tawa. " seperti yang anda tahu, ini tempat umum Mr. . . . " aku menggantungkan kalimatku. " Calvin " sahutnya membuatku tersenyum. " Siapapun bisa datang kemari, baik sendirian atau bersama seseorang, Mr. Dellano " ucapku. Aku sudah tahu siapa dia , bagaimana tidak ? dia pria paling digilai saat ini di penjuru Amerika. Calvin tersenyum.
