Tidak ada yang tidak mungkin dalam hidupku, bahkan aku mungkin tidak menyadarinya. . .
- ELENA YOUNG POV-
Segala nya sempurna ditanganku, sampai kau muncul dan menghancurkan setiap kepingan nya , meski begitu aku tidak bisa membedakan benci dan cint...
" Patikan benar benar ada yang penting sampai kalian memanggilku sepagi ini " ucapku dingin begitu tiba di salah satu club yang dikelola oleh anak buahku. "kami mendapatkan kiriman bos, semalam" laki-laki itu menatapku ragu dan menyodorkan sebuah amplop coklat. Aku membuka nya tanpa basa basi. Mataku membeliak , begitu melihat sebuah koran dengan headline BISNIS DIBAWAH BISNIS dengan foto ku dan Mr. Lee salah satu penyedia jasa club terbesar di korea dibagian bawah judul artikel nya. Aku membaca harian itu baik-baik tapi tidak menemukan sumber maupun penerbitnya. Ada sesuatu yang tertulis dibawah artikel tersebut. aku akan membuat artikel ini dimuat segera di kolom berita sungguhan.Damn ! siapa sebenarnya dibalik semua ini ? jangan bilang . . . Pria tua itu ! Aku membanting koran sialan itu ketika mendengar sebuah notifikasi masuk.
Elena ?
-----From : Wife ❤Chat : Mau makan siang bersama ? aku akan berada di cafe depan kantormu nanti, teman teman ku membatalkan janji..-----
Aku tersenyum dan langsung membalas ya dengan huruf besar dan menyertakan banyak emoji ❤.
" temukan orang ini segera , atau kalian ganti nya " , ucapku sebelum meninggalkan tempat itu.
- - -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku melihat Elena sudah datang dan duduk di bagian luar cafe. Dia terlihat cantik dengan baju hitam yang dikenakan nya. " sudah lama ? "tanyaku. Wanita itu menggeleng. " ah , sebenarnya aku ingin memberikan ini " ucapnya menyodorkan sebuah amlop putih kepadaku.
EL POV
" apa ini ? " tanya Calvin begitu aku menyodorkan sebuah amplop kepadanya. Dia terlihat penasaram dan bingung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" hadiah dari teman teman ku " ucapku menyesap espresso di depanku. Calvin membuka amplopnya dan mengeluarkan isinya. " honeymoon package ? " tanyanya tak percaya dengan lembar yang dipegangnya. Aku mengangguk. " mereka ingin kita menggunakan nya minggu depan " jelasku membuatnya tersenyum. Aku tertawa. " kenapa ekspresimu seperti itu Mr. Dellano ? " tanyaku. Calvin tertawa. "tidak ada, aku hanya merasa mereka teman yang saaaannngggatt baik " ucapnya membuatku menggeleng.
- - -
" kau yakin mau kembali ke mansion sekarang ? " tanya Calvin begitu kami menyelesaikan makan siang kami. Aku mengangguk. " aku harus meletakkan dan merapikan barang barang yang kubawa, kau bisa kembali bekerja " jawabku penuh keyakinan. " aku akan pulang setelah meeting " ucapnya sebelum mempertemukan bibir kami, kali ini Calvin menciumku intens. Aku mendorongnya sedikit ketika pria ini sudah cukup jauh dengan ciuman nya. Ini tempat umum.
CAL POV
Jam empat sore, aku baru saja menyelesaikan meeting dan berencana untuk segera pulang ketika mendapatkan sebuah panggilan masuk dari salah satu bodygardku. " seseorang mencoba masuk kedalam mansion , dan membuat Nyonya Elena terluka " sungguh satu kalimat yang seakan membuat amarahku meledak. " kami sedang dalam perjalanan membawanya kerumah sakit boss " imbuh suara dari seberang membuatku cemas.
