eleven 'tragedi'

11.7K 630 33
                                    

Tentang semua yang begitu rumit

.........

Setelah jalan jalan mereka memutuskan untuk mampir ke restoran sekedar untuk makan camilan atau minum, memuaskan dahaga

Bina tengah memainkan ponselnya yang baru tadi di beli nya tentu atas paksaan sang abang karena memang ia tidak punya ponsel katanya sih agar mudah di hubungi

Saat akan mengambil kentang goreng ada seorang pelayan yang tidak sengaja menyenggol kursi yang ia duduki dan menumpahkan minuman yang ia bawa dan mengenai sabrina

"Maaf, maaf mba saya tidak sengaja" maafnya dengan tergesa gesa sembari berusaha membersihkan pakaian bina yang terkena tumpahan

"Gak pa..."

Baru saja bina hendak menjawab malah di dahului oleh kaka nya

"Bisa liat gak sih !?" Sentak kak andreas dengan marah

"Mau di pecat kamu?" Septian menatap tajam sang pelayan bertanya dengan nada dinginnya

Jika di lihat lihat mereka ini seperti singa yang ingin menerkam mangsanya

"Bang, kak aku gak papa, udah ah malu di liatin toh dianya juga udah minta maaf"

"Gak bisa gitu dong princess!"

"Aku gak papa kak" tekan sabrina sembari tersenyum tetapi dengan mata menatap tajam

"Tapi..!"

Sabrina menggelang, sang kaka hanya menghembuskan nafas kasar

Sabrina menoleh pada sang pelayan yang masih menunduk takut dengan wajah pucatnya

"Hey! Gak papa ko santai aja" tegur sabrina pada sang pelayan dengan tersenyum, ia akan membantu membereskan kekacauan tapi langsung di cegah oleh septian

"Terimakasih nona dan sekali lagi maafkan saya, sa saya permisi" ucapnya

"Bukan masalah" balas bina masih dengan senyum

"Bang aku ketoilet dulu ya?" Ijin bina

"Mau abang temenin?"

"Gak usah bina bisa sendiri kok"

"Beneran gak mau di anterin?"

Bina menggeleng tegas, mengecup pipi septian lalu melenggang pergi dengan cepat sebelum mendengar protesan dari kakanya yang lain yang sudah membuka mulut mereka hendak protes

Bina meraih pintu toilet baru hendak mendorong pintu ia mendengar tiga orang wanita tengah berbicara

"Enak banget sih jadi bagian keluarga terpandang jadi satu satunya cucu perempuan pula irinya!!"

"Iya yah aku juga mau deh, eh mel barang barang kamu ada yang murah gak sih?"

"Yakali cucu perempuan satu satunya ada barang murah guys" yang di panggil mel menjawab dengan angkuh

Sabrina tersenyum tipis sembari menggeleng, ia membenarkan topinya agar wajahnya tidak terlihat memakai kaca matanya dan masuk dengan santai menuju tempat cuci tangan

Ia melihat tiga wanita dengan menggunakan rok mini tengah berdandan sembari bergosip, ia menoleh sedikit melihat seorang wanita rambut panjang yang di cat pirang tengah menyombongkan dirinya, memamerkan segala hal yang melekat di tubuhnya juga yang tersimpan di kamarnya

Ia selesai dengan kegiatannya mematikan keran, mengeringkan tangan nya dan berbalik untuk keluar dari tempat itu saat membuka pintu ia sempat mendengar wanita berambut hitam sebahu mengatakan

FAMILY PROTECTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang