three

13.2K 613 0
                                    

"TIDAK!! kami mencarimu nak kami tidak pernah berhenti mencarimu kamu putri berharga ayah, putri tercinta ayah, ayah lalai waktu itu sehingga kamu di culik pada usiamu yang ke dua bulan sayang, maaf kan ayah sama mama sayang, baru menemukanmu sekarang setelah hampir 17tahun baru menemukanmu, kami tidak pernah berhenti mencarimu sayang kamu putri berharga yang kami punya"

Pria paruh baya menjelaskan dengan air mata yang ikut menetes ia sungguh menyesal baru menemukan putrinya sehingga ia membiarkan putri tercintanya hidup susah dan penuh cemoohan

Air mata bina menetes ia tau, ia tau, orang tuanya tidak akan membuang nya, ia diharakan, ia di inginkan, ia di cintai tuhan terimakasih,terimakasih atas hadiah indah ini tuhan

"Aku tau, aku tau kalian akan datang, aku tau kalian tidak membuangku, aku tau aku bukan pembawa sial, aku tau kalian mencintaiku"

Bina menangis histris menumpahkan segala keluhkesah nya segala beban berat yang ia hadapi selama mereka belum datang, ia memeluk dirinya sendiri dengan muka mendongkak keatas dan air mata yang tak bisa berhenti menets memikirkan bahwa ia di inginkan, ia diharapkan ia di cintai, betapa tuhan tau hatinya membuncah dengan rasa lega dan bahagia bahwa ia masih di harapkan oleh keluarganya

Tiba tiba ia di bawa dalam pelukan hangat yang erat oleh lengan kekar dengan bau maskulin'nyaman dan aman' ia merasa aman ada di pelukan sang ayah

"Maafkan ayah sayang tidak bisa melihat mu tumbuh dengan baik ayah tidak ada saat ada yang menggertak mu, ayah tidak ada saat kau ingin menumpahkan keluh kesah mu sehabis kau menjalani kegiatanmu yang melelahkan maaf kan ayah sayang"

Ia berkata dengan suara parau menahan air mata agar tidak semakin deras keluar percayalah ia menyesal untuk putrinya yang hidup dengan kekurangan sedangkan dirinya bergelimbang harta dan dapat hidup nyaman di rumah besar sedang kan putrinya harus berbagi makan, tempat tidur dan lainnya dengan anak yang lain,ia malu bila memikirkannya

"Gak papa ayah, tapi ayah harus janji jangan tinggalin bina lagi ayah, mama, bina takut, bina sakit dihina orang, jangan pergi lagi"

Ia berbicara dengan suara serak, hidung nya merah dan matanya sipit akibat menagis. Mendengar putrinya mwmanggil ayah dan mama sontak membuat suami istri itu terharu buakan main mereka pikir pitri mereka akan marah dan menolak mereka sebagai orang tua tidak di sangka putri mereka lebih dewasa dari yang mereka perkirakan

Sang ibu berdiri dan mengambil alih sang putri kepelukan nya dan terus membisikan kata maaf pada sang putri dan bina hanya dapat mengagguk dan mengeratkan dekapannya pada sang mama ia nyaman dan bahagia berada dalam dekapan hangat mama nya

"Jangan pergi lagi" lirih bina

"Ikut ayah sama mama pulang yah? Kita pulang kerumah kita"

Bina yang mendengarnya mendongkakkan kepalanya dan melepaskan pelukanya pada sang ibu untuk berbalik pada sang ayah, sang ayah tersenyum dan megelus kepala putrinya dengan sayang

"Sabrina ikut pulang ayah sama mama yah?"

Sabrina menoleh kearah bunda yang tengah tersenyum sembari menghapus air matanya sang bunda mengangguk

Sabrina pun menoleh ke arah ayah dan mamanya lalu memberikan anggukan dengan ragu ragu

Orang tua nya tersenyum bahagia, sangputri bersedia ikut pulang bersama dengan mereka, mereka berjanji akan menjaga putri mereka dengan benar kali ini mereka tak akan membiarkannya kecolongan lagi

Sedangkan bunda maya dan mbak april yang menyaksikan hanya tersenyum dan menangis ikut bahagia dengan sabrina karena mereka yang paling tau seberapa sulit hidup sabrina selama ini

FAMILY PROTECTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang