seventeen'perjumpaan'

7.5K 452 28
                                    

Memasuki restoran cepat saji dengan diiringi pemuda tampan, ditambah dengan parasnya yang elok, menjadikan ia pusat perhatian

"Mau makan apa?" tanya septian sembari mengelus kepala sabrina dengan sayang

"Bina samain kayak abang aja, tapi tambah kentang goreng sama ice cream, boleh?" Sabrina menatap septian dengan mata berbinar lucu, orang yang menyaksikan sabrinapun tak urung menahan gemas

"Boleh!" Serobot lucas yang tidak tahan akan kegemasan sabrina

"Biar kaka yang pesen, kamu ikut aku" ujar lucas sembari menyeret ervin yang tengah asik dengan gawainya

Dengan muka sebal ervinpun berdiri masih dengan seretan lucas, ia mendumel kesal dengan kelakuan lucas yang seenak jidat

Sabrina menatap kaka kakanya yang tengah sibuk dengan ponsel masing masing bahkan septianpun sudah berdiri dari duduknya untuk menerima telpon

Ia mengedarkan pandangannya pada sekeliling restoran, lalu tatapannya berhenti pada dua orang yang tengah berjalan menuju kearahnya

Sabrina menopangkan dagunya pada lengan kanannya yang bertumpu pada meja dengan pandangan lurus kedepan, lurus pada objek yang saat ini tengah berdiri dihadapannya

"Sabrina?" Tanya Pemuda itu sembari melirik pada para laki laki yang duduk semeja dengan sabrina

Keempat pemuda yang sempat sibuk dengan poselnya tersebut sudah memperhatikan dan menatap tajam pada doni

"Siapa dia sayang?" Tanya septian yang tiba tiba datang sembari mengelus kepala sabrina

"Hanya kenalan " jawab sabria santai dengan duduk merapat pada septian lalu mengambil handphone yang masih di genggam oleh septian

"Jangan main ponsel mulu dong kalo lagi sama bina, kan bina jadi sebel, kak ervan, kak leo, sama kak andreas juga tadi acuhin bina dan malah sibuk sama ponselnya" ujar sabrina sembari memasang muka cemberutnya

Septian tersenyum tipis lalu mengelus kepala sabrina dengan gemas

"Iya" ucap septian

"Ekhem...ekhem!"

Deheman itupun mengalihkan perhatian sabrina dan yang lainnya

"Ada keperluan apa kamu dengan sabrina?" Tanya andreas datar

"Saya kekasih sabrina" ujar doni dengan takut takut, siapa yang tidak takut ditatap tajam seperti itu oleh empat pemuda tampan yang memiliki bodyguard berbadan kekar dengan setelan hitam hitam yang berdiri sigap disekeliling mereka

"Maaf tapi saya tidak punya kekasih" jelas sabrina dengan muka heran

"Kamu tidak mengakui hubungan kita karena sudah punya kekasih baru? Pemuda disebelahmu itukan kekasihmu? Dasar jalang! Mencerminkan sekali sebagai anak yang tidak punya orang tua" hinaan yang dilontarkan doni tentu menyulut emosi septian dan yang lainya

Sabrina menaham lengan septian ketika septian hendak bangkit dari duduknya juga memperingati andreas dan yang lainnya yang sudah siap dengan tinjunya yang mengepal erat

"Ah!...maksud kamu hubunganku denganmu dulu?" Tanya sabrina dengan polos

"Maaf waktu itu aku masih bodoh dan melupakan banyak hal. Dan soal pemuda ini kau akan mengetahuinya bila sabtu nanti kau ikut ayahmu datang ke sebuah pesta" lanjut sabrina tenang

"Apa maksudmu?" Tanya pemuda tersebut bingung

"Ada apa ini?" Tanya lucas yang tiba tiba datang bersama ervin dan menatap bingung melihat wajah wajah marah saudara saudaranya

FAMILY PROTECTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang