Setiap mendengar namamu.
Aku selalu bahagia.
-Arasya
⭕⭕⭕ARASYA POV
Hari ini, aku akan menjalani hari seperi biasa. Dan jam waker yang selalu membangunkan ku, dan beginilah pagiku dimulai.Kring ... kring ... kring
Aku masih setengah sadar dalam tidurku. Aku mengucek mataku dengan kedua tangan. Saat aku melihat ke jam waker. Oh tidak, Jam sudah menunjukkan pukul 06:35. Dan penyebab aku bangun lama, karena memikirkan cowok itu tadi malam.
"Oh, tidak, aku harus bersiap-siap!" ucapku. Dan langsung bersiap-siap secara cepat.
Aku pun bersiap-siap dengan cepat. mulai dari mandi secepat kilat, ganti seragam pun secepat kilat.
Di tengah keheboanku bersiap-siap secara cepat, tiba-tiba pintu dibuka secara perlahan. Disana tampak Mama ."Tadi, mama bangunin kamu nggak bangun," ucap mama sambil geleng-geleng kepala, melihatku.
"Iya ma, tapi ini udah telatt! Ara berangkat dulu yah, " ucapku dan langsung menyalimi mama.
"Loh, emang nggak makan?" ucap mama. "Nggak ma, ini udah telat banget." ucapku kepada mama dan langsung pergi.
Saat diruang makan, aku melihat Papa dan langsung menyalimi papa.
Dan lagi-lagi papa bertanya, setelah melihatku terburu-buru ."Loh, Ara kok buru-buru? Nggak mau makan dulu?" ucap papa yang heran melihat ku terburu-buru. "Nggak pa, makasi." Aku pun langsung pergi ke sekolah.
Untungnya ojek cepat dapat, dan aku sudah sampai di sekolah. Aku melihat jam tanganku ternyata ini sudah jam 06:44, aku masuk gerbang tepat pas jam 06:45. Saat aku melihat ke belakang, di sana aku melihat satpam segera mengunci pagarnya.
"Akhirnya sampe juga," ucap ku pelan, dan aku pun langsung pergi ke kelasku.
Di kelas sudah banyak temanku yang datang. Di dalam kelas sudah ada Listi, Nadin, Bunga, dan Naya.
Dan aku pun segera menaruh tas ku di bangku tempat duduk ."Ara, tumben telat ?" ucap mereka serempak, sambil melihat diriku menaruh tas dibangku. "Iya, aku bangun telat hehe." balasku.
Mereka hanya geleng-geleng melihat tingkahku, dan tepat setelah itu, lonceng pun berbunyi. Dan murid-murid pun, segera ke lapangan untuk berbaris.***
"Oke sebelum kita mengakhiri pembelajaran. Maka berdoa dulu, Listi kamu berdoa didepan," ucap guru mata pelajaran Bahasa indonesia.
Setelah Listi berdoa, lonceng berbunyi tanda istirahat. Aku, Listi, Nadin, Bunga, Dan Naya pergi ke kantin. Setelah membeli makanan, kami pun berjalan ke tepi lapangan dan memakan makanan kami.
Di sana aku melihat Bintang. Eh tunggu-tunggu, aku melihat senyumannya terlempar secara tidak sengaja kepadaku, dan aku langsung tersenyum karena hal itu.
***
Aku kini sedang berada diteras Rumah, dan aku masih memikirkan senyuman itu. Tiba-tiba handphone ku berbunyi, tanda ada pesan masuk. Aku melihat ke whatsaap ternyata sahabatku, dan Aku langsung menjawab chat sahabatku.***
Sekarang sudah malam, dan aku masih memikirkan tentang Bintang dan langsung tersenyum. Tiba-tiba ada chat yang masuk dan itu nomor yang tak dikenal.
+628**********
Hai ... boleh kenalan?Anda
Kamu siapa?+628**********
RaditAnda
Dapat darimana no wa aku?+628**********
sahabat kamu, Bunga.Aku pun langsung mematikan handphone, dan bertanya didalam hati. Kenapa Bunga kasih no wa aku?. "Ah besok aja aku tanya," ujar batinku. "Eh tunggu, besok kan hari sabtu? Hari senin aja deh," ujar batinku secara tiba-tiba. Dan aku pun segera tidur dan pergi ke alam bawah sadar manusia.
Next ...
Jadi gimana part ini hehe*😅 bagus nggak? Semoga kalian suka❤
Oh iya Author mau bilang jangan lupa follow ig Author👉@ameliaviolleta__
Dan wa Author:085757161662
Jangan lupa follow,komen,dan vote.. biar Author tambah semangat❤🙃
Dan cerita Real story,akan direvisi setelah tamat.✔
Kalo ada kritik,saran,dan masukkan boleh komen kok😇❤
Makasi🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Arasya Story [END]
Sachbücher[Tamat] Ini bukan kisah tentang badboy dan good girl. Bukan juga tentang most wanted, ataupun orang terkenal. Ini hanya kisah nyata dari seorang gadis remaja yang sederhana. Bertemu nya gadis cantik itu dengan cowok cuek kepada cewek di dunia nyat...