Kau adalah alasan ku tersenyum.
-Arasya
⭕⭕⭕ARASYA POV
Di taman tampak 2 orang remaja. Yaitu Bintang dan juga Arasya. Mereka duduk dibangku taman dan bercanda ria."Kalau gajah terbang tampak apa?" Ucap Bintang kepada Arasya.
"Hm, Tampak hebat?" Ucap Arasya tampak berpikir. Dan menebak.
"Salah ... tampak bohong, Mana ada gajah terbang coba," Ucap Bintang tersenyum dan terkekeh mendengar penuturan Arasya. Dan Arasya? Hanya cemberut Dan terdia mendengar ucapan Bintang.
"Kalau disuruh melupakanmu, Aku akan ke kelurahan dulu," Ucap Bintang . Dan Arasya yang cemberut tadi menoleh. Dia menatap Bintang dan bertanya.
"Kenapa harus ke kelurahan dulu?" Ucap Arasya kepada Bintang.
"Minta surat keterangan tidak mampu," Ucap Bintang dan langsung tersenyum. Sementara Arasya menutup pipinya, karena Arasya blushing saat ini.
"Kok pipinya ditutupin, Seneng yah?" Ucap Bintang kepadaku dan tersenyum saat melihat Arasya.
"Ishh, Apaan sih," Ucap Arasya kepada Bintang. Dan menghentakan kakinya bak Anak kecil. Bintang hanya geleng-geleng kepala saat melihat tingkah Arasya.
"Yaudah, yuk beli es krim?" Ucap Bintang.
Kring ... kring ... kring
Bunyi jam waker terus bergema. Ternyata tadi hanya mimpi. Aku pun menoleh ke jam. Oh tidak, Ini sudah terlambat. Aku pun segera mandi dengan kecepatan kilat. Dan segera bersiap-siap.
Tok ... tok ... tok ...
Mamaku langsung masuk ke kamar. Dan melihat ku terburu-buru.
"Arasya, Makan dulu," Ucap Mama saat melihatku terburu-buru.
"Nggak sempat mah," Balas Arasya.
"Yaudah Mama buatin bekal aja yah?" Ucap Mama dan aku cuma mengangguk.
Mama berjalan ke dapur untuk menyiapkan bekal. Dan aku pun segera berjalan di ruang makan. Dan diruang makan di sana ada Papa.
"Loh Ara nggak makan?" Ucap Papa kepadaku.
"Nggak pah, Arasya bawa bekal aja,"
Ucapku kepada Papa. Dan Mama pun datang dan membawa bekalku."Yaudah Mah, Pah Ara berangkat dulu." Ucap ku kepada kedua orangtuaku. Dan mengambil bekal yang telah dibuatkan Mama. Dan aku menyalimi mereka.
***
Aku sudah sampai disekolah. Oh tidak aku terlambat sekarang sudah jam 06:50. Dan Aku disuruh berdiri dibarisan terlambat. Ternyata ada Listi disebelahku.
"Loh Ara kamu terlambat juga?" Ucap Listi kepadaku.
"Iya, Hehe," Balasku kepada Listi.
Dan barisan terlambat pun disuruh mengangkat daun sebagai hukuman. Dan aku juga Listi sudah menyelesaikkan hukuman yang di beri guru. Kami pun segera berjalan ke kelas.
"Tumben kalian telat?" Ucap Nadin dan diangguku Bunga dan Naya.
"Hehe, Aku terlambat karena ada urusan sebentar tadi," Ucap Listi.
"Dan kamu Ara?" Ucap Nadin.
"Bangunnya telat hehe," Balasku.
***
Sekarang sudah jam istirahat. Dan Aku hanya dikelas dan memakan bekal ku. Sebenarnya Nadin,Listi,Bunga, dan Naya mengajakku tapi Aku mau dikelas aja.
Setelah Aku selesai makan. Alan dan Radit berjalan ke Arahku. Dan mereka bertanya.
"Loh, Kamu Ara kan?" Ucap Alan.
Aku tidak menggubrisnya. Dan Aku langsung keluar di kelas dan duduk ditepi lapangan untuk melihat Bintang. Tapi dia tidak masuk. Aku kecewa.Lonceng berbunyi tanda siswa harus masuk kekelas. Dan Aku pun segera berjalan ke kelas. Dan duduk di tempatku.
***
Sekarang Sudah malam. Dan Aku pun langsung tertidur. Tapi sebelummya aku sempat memikirkan Bintang. Kenapa dia tidak masuk sekolah? Entahlah aku juga tidak tahu.
Next...
Gimana sama part ini?😅
Ada yang salfok sama mimpinya Arasya nggak✌💛
Jangan lupa juga vote,komen,dan follow biar Author tambah semangat,hehe❤
Cerita akan direvisi setelah tamat.🙃
Follow ig Author:@ameliaviolleta__
Wa Author:085757161662
KAMU SEDANG MEMBACA
Arasya Story [END]
Non-Fiction[Tamat] Ini bukan kisah tentang badboy dan good girl. Bukan juga tentang most wanted, ataupun orang terkenal. Ini hanya kisah nyata dari seorang gadis remaja yang sederhana. Bertemu nya gadis cantik itu dengan cowok cuek kepada cewek di dunia nyat...