Pagi ini, SMA Candra Bakti di gemparkan dengan temuan mayat seseorang di dalam perpustakaan. Yang membuat semua orang takut adalah ini bukan kali pertamanya mereka menemukan mayat seorang siswa.
Namun justru kabar penemuan mayat siswa tersebut di sambut gembira oleh beberapa siswi yang berada di kerumunan tersebut. Mereka tersenyum jahat tanpa diketahui satu sama lain menampilkan smirk yang mengerikan.
'Ih, makin banyak yah korbanya. Kok aku jadi ngeri sendiri gini,' seru salah satu siswa dengan bergidik ngeri.
'nah iya, kok ada sih psikopat di sekolah kita,' jawab yang lain tak kalah ngeri.
Tak lama kemudian bel masuk berbunyi, semua siswa siswi membubarkan kerumunan namun tidak dengan ketujuh gadis yang masih berdiri dan terlihat bingung melihat papan pengumuman.
"Gw yang bunuh Alexa, lah terus yang lain siapa dong yah?" monolognya cukup lirih namun dapat di dengar oleh gadis di sekelilingnya.
"Gw yang bunuh Yuri," sahut siswa di sampingnya.
"Gw bunuh Lina."
"Gw yang bunuh Ray."
"Aku yang udh buruh Yuma."
"Gw yang udah bunuh Raya."
"Dan gw yang udah bunuh Rio di perpustakaan."
Lalu mereka saling pandang, "Nama gw Nada," gadis bernama Nada itu memecah keheningan yang sempat terjadi di antara mereka.
"Oke, nama gw Levi."
"Gw Femeli."
"Maya."
"Diana."
"Thiwi."
"Dan nama gw adalah, Nayshila. Kalian boleh panggil gw Shila," Shila memperkenalkan dirinya terakhir. Semuanya kembali saling pandang, lalu tertawa cukup keras hingga mengema di lorong koridor yang cukup sepi.
"Ternyata hobi kita sama ya," tutur Diana dan diangguki semuanya.
"Sekarang kita geng? Gimana?" sambung Nada dan sekali lagi diangguki oleh mereka.
"Boleh juga, gw juga empek gak punya temen," cicit femwli terdengar miris.
"Ehh, yaudah nanti waktu istirahat kita kumpul di rooftop aja gimana?" usul Shila dan mereka hanya mengangguk.
"Seneng banget bisa kenalan sana kalian," sahut Thiwi dengan raut wajah yang berbinar.
Setelahnya mereka semua kembali ke kelas masing masing.
.
.
.Assalamualaikum warahmatullahi Wabarrokatuh. Hai teman teman, saya kembali lagi dengan cerita yang baru. Hore!!! Adakah yang menunggu saya? Oh pasti tidak haha. Tak apa lah, oh iya kali ini saya menulis cerita yang sedikit menyingung psikopat. Semoga kalian suka ya, aamiin.
Makasih sebelumnya, jangan lupa tinggalkan jejak kalian. Kritik saran akan diterima bangett.
KAMU SEDANG MEMBACA
KILLING GAME
TerrorCover by : @Diahayuhuu "Bunuh! Bunuh! Bunuh!" teriak mereka secara bersamaan dan menancapkan pisau pada tubuh gadis tidak bersalah di depan mereka. Walaupun sebelumnya gadis tersebut sudah merintih kesakitan saat di siksa dan meminta tolong, namun...