Apa sih ilmu kedokteran itu?
Menurut Merriam Webster, ilmu kedokteran didefinisikan sebagai:
"Ilmu atau seni yang berkecimpung dalam pemeliharaan kesehatan, serta pencegahan, pengobatan atau penatalaksanaan penyakit."
Dari kata-kata "kesehatan" dan "penyakit", kita dapat menyimpulkan bahwa ada faktor tertentu yang bisa dipengaruhi "kesehatan" dan "penyakit" ini, yaitu tubuh manusia. Dengan kata lain, Ilmu Kedokteran adalah ilmu yang mempelajari cara kerja tubuh manusia, kesetimbangannya, faktor-faktor yang dapat mengganggu fungsi dan kesetimbangan tersebut, serta cara mempertahankan dan mengembalikan ketidakseimbangan dan gangguan fungsi tersebut ke fungsi dan kesetimbangan yang normal.
Jadi, kalo kamu suka pelajaran Biologi tapi sebenernya lebih suka ke pengamatan flora dan fauna seperti di acara National Geographic atau suka teknologi rekayasa genetika seperti di film Jurassic Park; kamu akan nyasar kalo masuk Kedokteran;)
Skills apa aja sih yang dibutuhkan untuk belajar Kedokteran?
1. Pemahaman Konsep yang Kuat di Biologi, Kimia, hingga Fisika dan Matematika.
Untuk survive menjadi mahasiswa Kedokteran dan menjadi dokter yang handal di masa depan, kamu ga cukup cuma melihat kemampuan Biologi SMA aja.
Di tingkat S1, ilmu ini berbeda sekali. Ilmu Kedokteran tingkat perkuliahan jauh lebih terpadu dan fokus pada kesetimbangan tubuh. Kamu tidak cukup hanya mengenal, tapi kamu juga harus memahami fungsi dari benda-benda dan roda-roda mesin yang ada di dalam tubuh manusia beserta interaksinya hingga dapat berfungsi dengan penuh. Ketika mempelajari penyakit yang menyerang suatu organ, kamu harus bisa mengkoneksikannya dengan kondisi organ-organ lain, bahkan menganalisisnya sampai tahap sel.
Nah, banyak yang ga ngeh kalo cara kerja sel dan sistem tubuh itu kebanyakan masuk ke ranah ilmu Kimia. Ilustrasinya gini:
Ion mengatur komunikasi antar sel. Reaksi kimia memandu banyak proses biologis. Tiap zat yang ada atau masuk ke dalam tubuh harus tepat dosis agar tidak menimbulkan efek samping. Dll.
Oleh karena itu, pemahaman konsep Kimia yang kuat (mulai dari Asam dan Basa, Reaksi Kimia, sampai Kimia Organik) akan memberikan fondasi yang kokoh untuk memahami berbagai interaksi sistem tubuh.
Ilmu Fisika juga kepake di kuliah Kedokteran. Contohnya:
Pemahaman konsep Fisika Kuantum akan membantu kamu memahami bagaimana alat X-Ray bekerja. Jika kamu tidak menguasai konsep Vektor di Fisika, kemungkinan kamu akan kesulitan memahami sistem EKG dan alat rekam jantung sebagai salah satu alat emergensi di dunia medis. Jika kamu tertarik menjadi Dokter bidang rehabilitasi atau Bedah Tulang, konsep Sistem Katrol dan Kesetimbangan Momen di Fisika akan sangat membantu menjadi dasar penatalaksanaan/treatment untuk patah tulang, misalnya. Dsb.
Nah, supaya jago di Kimia dan Fisika, skills Matematika-nya juga harus oke dong.
2. Kemampuan Berpikir Sistematis
Ilmu Kedokteran sangat fokus pada interaksi antar sel dan sistem organ tubuh. Tubuh manusia bisa dianalogikan sebagai suatu pabrik yang terbagi menjadi berbagai unit kerja. Tubuh manusia membentuk suatu alur yang dalam fungsi optimalnya dapat memberikan dan memasok segala macam zat yang diperlukan untuk menjalankan fungsi kehidupan. Di sisi lain, tubuh manusia juga dapat mengeluarkan segala zat sisa atau racun yang dihasilkan sistem kehidupan tersebut. Ketidakseimbangan antara keduanya menjadi salah satu penyebab dan gejala penyakit. Oleh karena itu, dalam memahami tubuh manusia secara keseluruhan, dibutuhkan skill untuk berpikir secara menyeluruh atau sistematis. Kita ga bisa menganalisis suatu organ secara parsial/terisolasi dari organ lainnya seperti pendekatan belajar pelajaran Biologi di SMA pada umumnya. Nah, skill berpikir sistematis ini justru lebih mirip dengan skill yang dipakai oleh mereka yang sekolah Teknik Kimia dan Teknik Industri, lho.
KAMU SEDANG MEMBACA
KESEHATAN
Non-FictionMemuat berbagai informasi tentang kesehatan yang dibalut dengan pengetahuan, fakta unik, dan wawasan terkait ilmu medis.