She Is My Queen {End}. Revisi Lambat

8 √

Semua orang tidak mengerti dirinya, semua orang tidak akan pernah mengizinkan dia untuk bebas berteman

Semua sudah diatur sedimikian rupa untuk dia sebelum dia lahir, semua bahkan untuk masa depanya pun sudah

Tapi tidak ada yang tau bahwa gadis yang di atur tersebut sudah pernah merasakan cinta, sakit hati dan penghianatan sepasang ke kasih

Yah dia Queen, gadis itu adalah Queen-nya keluarga xavier, bahkan orang tua, kakak dan temanya tidak tau bahwa Queen tidak dalam keadaan baik baik saja sekarang

Dia kalang kabut memikirkan cara agar keluarga maupun sahabatnya bisa selamat tanpa harus dia kembali pada pria 'itu'

Jika di luar dia menunjukan wajah polos dan tidak tau apa apa maka berbeda dari dia sekarang, dia sedang menghubungi mata mata yang dia pekerjakaan beberapa tahun yang lalu

Aslinya dia memang polos dan tidak mengerti apa apa tapi setelah bertemu pria itu hidupnya berubah menjadi mandiri

Dia pun tidak mengubah sifatnya agar tidak ada yang curiga dirinya yang berjuang untuk kehidupan keluarga dan sahabatnya

Tok

Tok

Tok

Ada yang mengetuk pintu kamar Queen, Queen yang sedang menghubungi mata matanya langsung mematikannya dan mengacak rambut serta pakaiannya sendiri lalu meneteskan air di matanya agar matanya merah seperti habis tidur

Clekkk

Queen membuka pintu kamarnya dan kaget saat melihat gara dengan wajah dingin di depannya

Queen menutup matanya sejenak menenangkan diri lalu membuka matanya kembali dan mempersilahkan gara untuk masuk

"Kakak ngapain kesini?"tanya Queen heran

"Maaf"kata gara menunduk

"Untuk?"tanya Queen

"Yang disekolah"kata gara masih menunduk

Queen sebenarnya tidak mempersalahkan itu, karna dia sudah biasa dibentak xavier atau pun pria yang tidak ingin dia sebut namanya

"Cey maafin"kata Queen lirih

"Berarti kamu gak jadi ke LA kan?"tanya gara dengan senyuman

"Jadi"jawaban Queen membuat senyuman gara luntur

"Kenapa?"tanya gara

"Kak gara gak usah tau kenapa Queen milih disana, yang pasti ini bukan salah kak gara"kata Queen mendekati gara

"Kenapa gue gak boleh tau?"tanya gara dingin

Queen yang mendengar kakaknya mengunakan lo-gue kepadanya merasakan sakit di dadanya tapi dia tahan

"Karena kakak gak akan bisa bantu"gumam Queen pelan sambil menunduk, tapi terdengar oleh gara

"Kenapa gue gak bisa bantu?"tanya gara mengangkat dagu Queen sedikit kasar, sehingga Queen meringis kecil

"Karena ini urusan cey"kata Queen santai padahal dia berusaha mati matian menahan rasa sakit di dagunya

"Urusan lo berarti urusan gue juga"kata gara menatap Queen sinis

"Emangnya siapa sih kamu selain kakak yang buat adiknya memangis?, siapa sih kamu selain buat adiknya bersandiwara di depan keluarganya kalau kita dekat hah!!"kata Queen tidak bisa menahan amarahnya

Dia tau bahwa gara memang sangat menyayanginya tapi semenjak dia diacuhkan keluarga ini karena Queen dia jadi memusuhi Queen adiknya sendiri

"Lo mau tau siapa gue?"bisik gara di telingga Queen

"Ya"kata yang yakin

"Gue akan jadi penghancur kebahagian lo!! Gue akan jadi penghalang buat lo bahagia!!"kata gara

"Itu yang lo mau?"tanya gara

Queen diam dia berusaha mati matian agar tidak tampak takut di dekat gara

"Gue gak sejahat itu Queen, lagi pula lo adik kecil gue walaupun gue bersandiwara suka dan dekat sama lo,tapi yang harus lo tau gue emang benci sama lo tapi ketutup rasa sayang gue sama lo!!"kata gara

"Aku tau itu kak tadi aku cuma uji kakak aja"kata Queen memeluk erat gara

"Maafin kakak kalau selama ini kakak salah sama kamu"kata gara membalas pelukan Queen, Queen menganguk dalam pelukan gara

"Sekarang jelasin semuanya ke kakak"kata gara, Queen mengeleng dia tidak ingin kakaknya menjadi korbaan dari kejahatan mantan kekasihnya itu

"Aku bakal urus ini sendiri kak, kalau aku butuh bantuan aku akan kasih tau kakak"kata Queen lembut

"Janji?"tanya gara, Queen mengangguk dan memeluk gara kembali

"Janji"gumam Queen pelan

'Semoga akan ada akhir yang bahagia di antara kita semua kak'

'Aku akan melindungimu ,walaupun aku tidak tau bahaya apa yang ada di luar sana sedang mengintaimu'