Jika kalian mengira Cindy pergi mencari makanan? Itu adalah kesalahan besar
Dari awal pesta pun cindy tampak tertarik dengan makanan bukan? Tapi kenyataannya dia sedang mengintai musuh yang ada dibalik selimut
Dia sengaja tidak memberi tau keluarga Xavier karena tidak ingin mengundang keributan
Prok prok prok
Cindy bertepuk tangan tiga kali dalam sekejap banyak orang berpakaian hitam dengan lambang anggota mafianya berdatangan
"Buat alarm palsu dan pastikan anggota keluarga Xavier aman"perintah cindy sebelum pergi
***
"Dari mana?"tanya vigro yang udah meluk cindy dari belakang
"Pergi dari sini"kata cindy sebelum alarm hotel berbintang tempat pesta itu berbunyi
"Cindy~"kata vigro saat banyak orang yang menabraknya membuat dirinya terhuyung jauh dari cindy
Cindy tersenyum dingin kepada pria yang membuatnya bertambah pekerjaan
"Aku sangat bosan dengan ini mr.candra"kata cindy menguap sambil memegang pistolnya yang sudah di isi dengan peluru beracun
Bahkan seluruh anggotanya memiliki itu, Candra tersenyum tipis tapi membuat cindy jengkel dengan sikap tenang pria itu
"Lihat di belakang mu cindy"kata candra membuat cindy menoleh dan terkejut saat Keluarga Xavier (-vigro, harun dan Quen) disandera anak buah Candra
"Apa yang kamu mau?"tanya cindy membuat candra terkekeh
"Kamu"kata candra membuat cindy mengangkat sebelah alisnya
"Hei apa kau tidak sadar bahwa yang membunuh kakakmu itu aku?"tanya cindy seakan tidak percaya atas perkataan candra
"Memangnya kenapa jika kau membunuh Zero?"tanya candra dengan menekan nama kakaknya itu
"Bukan kah seharusnya kau balas dendam?"tanya Cindy membuat candra menatapnya datar
"Ikut aku mereka aman"kata candra to the poin
"Taruhan?"
"Nyawa"
Jawaban atas pertanyaan cindy yang singkat tanpa ragu itu membuat cindy terkekeh
"Um aku ingin kamu yang menghampiri ku candra"kata cindy dengan gaya yang paling centil yang dia miliki
"Taruhan?"
"Nyawa"
Cindy terkekeh atas jawabannya sendiri lalu menatap vigro yang mencoba melawan pasukan mafia milik cindy karna menghalangi nya
"Kau yakin nyawa taruhannya jika mereka tidak selamat?"tanya cindy memainkan belati dan pistolnya secara bersamaan
"Ya"jawaban singkat candra membuat cindy mengangguk
"Izin kan aku untuk! Yah pamit"kata cindy membuat candra mengangguk
Cindy menghampiri vigro lalu berbisik pelan membuat vigro melotot
"Bilang pada tuhan untuk memaafkan aku atas bunuh diri ini yah"
Dor
***
Quen duduk di bangku rumah sakit dengan gelisah hari ini merupakan hari terburuknya
Beberapa orang sedang menyelamatkan nyawa di sana membuat Quen tidak bisa tenang
"Duduk lah Quen"perintah vigro kepada Quen, membuat Quen melirik kakaknya itu khawatir
"Kakak luka kakak harus segera di obati"kata Quen membuat vigro menatap adiknya itu

KAMU SEDANG MEMBACA
She Is My Queen {End}. Revisi Lambat
JugendliteraturIni lapak Zama jadi hargai dengan tekan tombol vote atau Follow yah Jangan lupa tinggalkan jejak di Cerita Zama!!! Harus tinggalkan jejak minimal satu orang 40 vote, Zama Maksa!!! Follow aku Zama (Author) sebelum baca :) {PERINGATAN!! BAGI KALIAN...