"Cindy sumpah yah ini gak lucu banget"ucap Quen dan tasya bersamaan
"Pfttt hahaha kalian ini!"ucap Hologram Cindy tertawa
Tasya dan Quen saling lirik satu sama lain lalu menatap hologram cindy dengan tatapan bertanya
"Aku hanya serius jadi tidak perlu tegang"ucap hologram cindy dengan nada datarnya sekaligus menekan kata 'serius'
"Cindy kau..."
"Bagaimana kau tau?"tanya Tasya memotong perkataan Quen
"Jika kalian lupa aku pemeran antagonis di sini, aku tau siapa musuh di balik selimut. Dan musuh di luar sana"kata hologram Cindy membuat Tasya dan Quen diam
"Anak-anak akan ku kirim ke Eropa lebih tepatnya yunani"ucap Cindy
"Demi keamanan mereka kami setuju"ucap Quen setelah melirik tasya
"Aku harap mereka tidak keberatan"ucap Tasya
"Mereka akan baik baik saja"ucap hologram cindy
Sebelum benda dari Cindy yang seperti kelereng itu retak dan hologram cindy menghilang
Clekkk
Deg
***
"Kenapa kalian lama?"tanya Harun kepada tasya dan Quen yang baru turun dari lantai atas pribadi cindy
"Kami ketiduran tadi"kata Quen membuat harun mengangguk, lalu mereka duduk di meja makan tapi tiba-tiba
Dor
Dor
Dor
"Sial aku kan lapar!"gerutu Tasya yang baru mengambil nasi sambil meraba bawah meja yang merupakan tempat senjata darurat ada
Tapi
'Biarkan Tripel G dibawa'
Tasya dan Quen mengerti dan berpura-pura tidak tau apa-apa dan menembaki orang yang menyusup di rumah mereka
***
Mansion mereka sangat berantakan sekarang banyak mayat dan bau aroma darah yang Khas tercium dimana mana
Vigro menatap sekeliling memastikan bahwa semua orang baik-baik saja tapi...
"Dimana anak-anak?"tanya Vigro membuat Harun dan yang lain panik mulai mencari keberadaan Tripel G
Brakkk
King yang baru datang langsung mencari keberadaan Quen memeluk dan mengecup Quen lembut sambil berucap maaf dirinya terlambat datang
King juga sudah berusaha, andai kalian tau usahanya mungkin akan pingsan mendadak
Rumah King menuju mansion Quen itu memerlukan waktu yang cukup lama yaitu 30 menit dengan kecepatan di atas rata-rata
Dan tadi Ban mobil King bocor di tengah jalan, King yang panik langsung berlari sejauh 20 kilometer membuatnya ngos-ngosan sesudah sampai di mansion Quen
Oke back to topik
Quen menangis menceritakan kronologi kejadian penyerangan itu, Vigro dan harun udah marah-marah kayak setan sama anak buahnya sedangkan tasya memandang kosong ke arah bawah
"Mereka sangat berbakat dalam berakting"ucap Cindy Kagum dia melihat kejadian itu lewat kamera kecil yang sengaja di tinggalkan anak buahnya yang menyerang Mansion
"Kau benar sayang"ucap seorang pria sambil mengecup pipi kanan cindy pelan, Cindy yang di kecup tiba-tiba hanya diam dengan wajah memerah
***
Disisi Tripel G
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is My Queen {End}. Revisi Lambat
Подростковая литератураIni lapak Zama jadi hargai dengan tekan tombol vote atau Follow yah Jangan lupa tinggalkan jejak di Cerita Zama!!! Harus tinggalkan jejak minimal satu orang 40 vote, Zama Maksa!!! Follow aku Zama (Author) sebelum baca :) {PERINGATAN!! BAGI KALIAN...