Di sisi Cindy
Cindy menatap telfon yang terputus aneh lalu kembali kesakitan saat kakinya yang keseleo di urut paman mudanya yang bernama (lexiso)
Memang paling muda itu pun hanya berbeda 10 hari dari ulang tahunnya mengakibatkan dirinya dan semua sepupu tirinya memanggilnya sayang
"Oh my God sayang pelan pelan akhhh uduh sakit"ucap Cindy kesakitan membuat paman mudanya itu hanya mengangkat bahu acuh
***
Di sisi Quen & tasya
Mereka berdua memerankan peran dengan sangat bagus. Pandangan kosong, air mata yang terus mengalir membuat mereka benar-benar seperti kehilangan anak nya
Cindy juga sudah memberi tahu bagaimana cara membedakan Quen dan Queensha, walaupun mereka berdua memiliki wajah, bentuk tubuh dan sifat yang sama persis
Sedangkan para pria uring-uringan mencari keberadaan Tripel G yang menghilang pasca penyerangan, dan juga sikap para wanita yang berubah
Setiap Cindy telfon pun Vigro akan beralasan Tripel G tidur atau bermain dengan yang lain
Tasya menatap kosong balkon lalu naik ke pembatas balkon hendak melompat seperti orang yang menyerah dalam hidupnya
Quen juga melakukan hal yang sama. Padahal mereka hanya ingin duduk saja tapi Vigro, harun dan King langsung panik membujuk mereka berdua
"Quen sayang turun yuk, Gio udah di bawah loh"ucap King membujuk
-gio kan lagi di Yunani gimana bisa ada di bawah? -batin Tasya bertanya tanya
"Tasya yuk turun baby gif mu mau di beli in buku lagi katanya"ucap Harun membujuk Tasya
-Buku Gif udah 4 lemari besar mau di beli-in lagi? -Batin Tasya
"Turun"ucap Vigro dingin dengan nada perintah membuat kedua wanita itu turun dan langsung berjalan kebawah
****
"Quen kamu cantik"ucap Tasya sambil turun kebawah
"Makasih"ucap Quen malu-malu
-Oh jadi bukan dia- batin tasya
"Sama-sama"ucap tasya pelan lalu menekan bandul gelang tangan miliknya pelan
Itu membuat suara peringatan terdengar di tempat Cindy dengan sangat keras yang membuat Cindy baru tertidur 30 menit yang lalu bangun
"Ayo lah aku baru mau tidur setelah 1 minggu jarang tidur"keluh Cindy lalu mengotak atik kembali komputer yang baru dia matikan 30 menit yang lalu
"Sungguh jika ini tidak penting aku akan membunuh tasya"ucap cindy menaruh dendam
****
Tasya berjalan ke arah lantai pribadi Cindy pada tepat tengah malam, memang sih seram karena tidak di bersihkan untuk beberapa hari dan penerangan hanya mengunakan Senter
Cindy bilang itu di sengaja agar barang-barang brended ternama nya cepat hilang, dan dia bisa beli baru barang yang lebih sederhana
Tasya kembali berbicara nama hewan kebun binatang yang ke 4 kali saat dia melihat boneka anabel koleksi Cindy, mana boneka itu terkadang bergerak sendiri buat Tasya kaget dan akhirnya hanya bisa berbicara kasar pelan
"Uhhh sumpah gue gak bakal cuma bawa satu senter aja"ucap Tasya kesal saat senter itu mati
Hiks...
Hiks...
Tolong...
"Astoge itu apa, bukan dedemit kan?"tanya Tasya pada dirinya sendiri
![](https://img.wattpad.com/cover/224365604-288-k170606.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is My Queen {End}. Revisi Lambat
Teen FictionIni lapak Zama jadi hargai dengan tekan tombol vote atau Follow yah Jangan lupa tinggalkan jejak di Cerita Zama!!! Harus tinggalkan jejak minimal satu orang 40 vote, Zama Maksa!!! Follow aku Zama (Author) sebelum baca :) {PERINGATAN!! BAGI KALIAN...