27. Salah Paham.

42 9 0
                                    

"Diem lo mulut sampah!!" bentak Alex yang begitu kasarnya. "Oiya, satu hal yang perlu lo ketahui lagi Bin.."

"Apa?" tanya Bintang penasaran.

"Sebenernya Elsa itu gak punya penyakit apa-apa."

"HAH?"

"Dia bohong sama lo. Inget waktu lo ngagetin Elsa pake balon? Dia kelihatan pucet sampe di sekolahan 'kan? Padahal, jarak rumah sama sekolahan lumayan jauh dan pastinya dia bisa terlihat lebih seger, gak pucet kaya yang lo liat. Tau alesannya kenapa?" tanya Alex yang mendapat gelengan bingung dari Bintang.

"Dia itu pake bedak tebel. Makanya gak ilang-ilang dan terus kelihatan pucet. Kalo lo sadar, sebelum lo ngagetin dia, dia udah pake bedak dan kelihatan pucet. Karena dia udah tau rencana lo. Dan begitu dia keluar dari kamar mandi, dia kelihatan seger dan gak pucet 'kan?"

Bintang berusaha mengingat kejadian lalu. Sulit untuk Bintang percaya, namun dia juga harus bisa menyaring semua perkataan Alex itu. "Kok, lo bisa tau?"

"Gue tau semuanya diem-diem. Tanpa Elsa sadar, gue selalu mata-matain dia. Karena, rasa percaya gue semakin tipis sama cewek brengsek itu," ucap Alex dengan sangat ketusnya.

"Terus yang kemaren di rumah sakit siapa? Apa itu cuma pura-pura? Dan waktu gue ngagetin dia pake kecoa, apa dia pingsan boongan juga?" tanya Bintang beruntun.

"Itu bener."

"Hah? Maksud lo? Tolong jangan bikin gue pusing dengan semua ini! Jelasin ke gue secara detail Lex!" perintah Bintang frustasi.

"Yang lo kagetin itu Alsy, saudara kembar Elsa. Alsy itu punya riwayat phobia sama penyakit jantung. Alsy disuruh buat ngegantiin Elsa waktu itu. Tanpa rasa iba kepada saudara kembarnya sendiri, Elsa membiarkan Alsy itu jantungan sampai masuk rumah sakit!

Kalo lo belum percaya, lo inget deh kejadian waktu itu. Kenapa tante Fika datang tiba-tiba waktu Alsy pingsan? Gak masuk akal 'kan? Kalo dia tiba-tiba dateng ke tempat itu?"

Bintang mengernyitkan keningnya, dan meningat kembali kejadian itu. "Mmm.. Iya sih, apa tante Fika juga terlibat sama semua ini?"

"Ya! Benar Bin! Seperti yang gue bilang tadi. Tante Fika itu sangat mendukung perbuatan Elsa selama menyangkut tentang duit. Dia pasti dukung dan bantu. Buktinya ya itu, dia membantu Elsa untuk menjalankan aksinya!"

Bintang mengepalkan tangannya, wajahnya tampak beringas dan merah. "Bener-bener ya lo Sa! LO TAU AKIBAT DARI SEMUA YANG UDAH LO PERBUAT? LO NGEHANCURIN GUE SA! LO NGEHANCURIN HUBUNGAN GUE SAMA BULAN!!

LO GAK TAU 'KAN? BETAPA SUSAHNYA GUE MENDAPATKAN CINTANYA BULAN? GILIRAN GUE UDAH DAPET, KENAPA LO RUSAK SEMUANYA SAAA!! KENAPAAA!!"

"Maafin g-gue Bin. G-gue bener-bener gak sengaja.."

"GAK SENGAJA KATA LO? LO PUNYA HATI GAK SI? APA HATI DAN OTAK LO UDAH TEROBSESI SAMA HARTA? SAMPE-SAMPE BUTA!"

"Bin, kayaknya gue harus cabut. Gue udah gak ada urusan lagi sama nih cewek. Terserah lo mau marahin dia atau yang lainnya. Gue udah GAK PEDULI SEDIKIT PUN SAMA DIA!" Alex pergi meninggalkan Bintang dan Elsa dengan penuh kelegaan karena telah membongkar semua rahasia busuk Elsa.

"Thanks Lex, infonya. Akhirnya gue tau siapa lo sebenernya Sa!" ucap Bintang dengan tatapan sinis kepada Elsa.

"Bintang... Tolong maafin gue! Gue janji gak akan ganggu hidup lo lagi, gue janji.." Elsa melutut kepada Bintang. Betapa kasihannya dia meminta maaf kepada Bintang sampai melutut dan menangis di kaki Bintang.

Bulan Vs Bintang [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang