Chapter 6

1.7K 238 33
                                    

Cerita ini adalah hasil remake dari fiksi milik penulis HyagI_0z dengan judul yang sama.

Karakter hanya milik Tuhan, Keluarga, Orang Tua, SMEnt, dan dirinya sendiri.

Mohon maaf apabila ada kejadian atau nama yang serupa, bukan merupakan unsur kesengajaan.









"They may not know each other to say it, but it was never hidden. How much ever they hated each other, fate ties them together."
― Parul Wadhwa, The Masquerade











"Huh? Qian Kun?"

Aku segera membalikkan tubuhku untuk melihatnya secara langsung.

"Kau baru keluar?" tanyanya tanpa menunjukkan ekspresi yang berarti.

"Uhm begitulah. Ada beberapa laporan yang harus aku selesaikan terlebih dahulu, jadi aku terpaksa lembur."

"Begitu."

Aku mengangguk.

Sial.

Rasanya benar-benar canggung berbicara dengannya di luar jam kerja seperti ini.

"Kau sudah memeriksakan kandunganmu ke dokter?" sambung pria itu sembari memperhatikan tanganku yang masih berada di atas perut datarku.

"Itu–"

Ditatapnya seperti itu benar-benar membuatku gugup dan langsung menghentikan kegiatan mari-mengelus-perut yang sudah aku lakukan sedari tadi.

"Besok pagi aku akan mengantarmu ke dokter kandungan, tapi karena aku tidak tahu kau tinggal di mana, sebaiknya malam ini kau tidur di tempatku saja."

"Tidak," jawabku spontan, "Maksudku– tidak perlu."

"Aku tidak menerima penolakan."

"Aku harus–"

"Ten?"

Perhatianku teralihkan begitu mendengar seseorang memanggil namaku. Aku dapati Jinseok lah yang menjadi sumber suaranya.

"Sedang apa dia di sini?" gumamku.

"Kau baru pulang?" tanya Jinseok sambil berusaha menyingkirkan Qian Kun dari hadapanku.

Aku mengangguk, "Kau dari mana?" kali ini giliranku yang bertanya. Tidak biasanya Jinseok menggunakan kereta ini, mau pergi ke mana dia? Sepertinya tidak mungkin dia hendak pulang ke rumahnya, karena aku tahu dengan pasti bahwa dia bukan berasal dari kota ini.

"Aku baru saja menemui kekasihku," jawab Jinseok sembari menatap sinis seseorang yang berdiri di sampingku, "Ten, siapa alpha yang sejak tadi memberikan aura tidak sukanya padaku ini?"

Tidak suka?

Aku melirik Qian Kun.

Dia berdiri dengan angkuh sembari mengeluarkan feromonnya begitu menusuk indera penciumanku.

Apa-apaan?

"Dia Tuan Qian Kun. Atasanku di kantor," ucapku sembari mengarahkan pandanganku pada pria berdarah Tiongkok tersebut, "Tuan Qian Kun, ini Jinseok. Dia temanku."

"Teman dekat. Sangat dekat," Jinseok menimpali ucapanku sembari menaik-turunkan kedua alis matanya dan tersenyum penuh arti.

"Jinseok!" aku menyela ucapan Jinseok sebelum dia berbicara hal yang bukan-bukan, "Tidak! Aku dan Jinseok hanya teman."

[Remake] My MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang