Cerita ini adalah hasil remake dari fiksi milik penulis HyagI_0z dengan judul yang sama.
Karakter hanya milik Tuhan, Keluarga, Orang Tua, SMEnt, dan dirinya sendiri.
Mohon maaf apabila ada kejadian atau nama yang serupa, bukan merupakan unsur kesengajaan.
"Just when you think it can't get any worse, it can. And just when you think it can't get any better, it can."
― Nicholas Sparks, At First Sight
"Kim Kyunghwa meninggal tadi malam karena overdosis obat penenang."
"Apa?"
"Dia ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya. Kami telah pergi ke sana dan memeriksa orang-orang yang terakhir terlihat bersama dengannya, namun kami tak dapat menemui supir pribadinya, ia menghilang dan saat ini sedang dalam pencarian."
"Mengapa bisa begitu? Bukankah semalam Jinseok baru saj-" kalimatku terhenti, ingatanku kembali pada beberapa jam lalu saat aku dan Kun bertemu Jinseok di perjalanan pulang. Tubuhku langsung gemetar dan napasku memburu tak terkendali.
"Jinseok! Bagaimana dengan Jinseok?!"
"..."
"Kun? Di mana Jinseok?
"..."
Untuk kedua kalinya, pertanyaanku tidak mendapat jawaban.
"Kun? Mengapa kau diam saja?!"
"Ada di rumah sakit karena ia ditemukan dalam keadaan terluka parah-"
Aku langsung berlari meninggalkan rumah itu dan berlari secepat yang aku bisa. Aku memang tidak tahu di mana Jinseok dirawat, tapi pasti ada cara untuk mengetahui itu.
Aku menghubungi Inspektur Heechul dan menanyakan di mana Jinseok dirawat, setelah mendapatkan informasi yang kuperlukan, aku segera pergi ke sana dengan menggunakan taksi.
Setibanya di rumah sakit, aku langsung melesat ke kamar di mana Jinseok dirawat. Sialnya, pria itu masih tertidur dan tak ada tanda-tanda akan segera bangun dalam waktu dekat.
"Kun baru saja menghubungiku dan mengatakan bahwa kau akan datang kemari," ujar Inspektur Heechul sesaat setelah aku masuk, "Apa hubunganmu dengannya, Ten?"
"Dia–," aku berdeham, aku tahu bahwa tidak mungkin bagiku untuk mengatakan yang sebenarnya pada pria paruh baya di hadapanku ini, "Teman dekatku."
"Jadi kau mengenalnya dengan baik?"
"Iya– bisa jadi," ujarku pelan, "Tapi itu bukan hal yang penting. Sekarang aku ingin tahu, mengapa dia bisa seperti ini?" ujarku di antara penasaran dan mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Seseorang menemukannya tergeletak di pinggir jalan dengan beberapa luka tusuk di perut dan lebam di sekujur tubuhnya. Tapi tidak ada saksi mata di TKP dan sejauh ini kami tak dapat menemukan barang bukti apapun."
"Kita harus segera menemukan pelakunya!"
"Apa yang akan kau lakukan?"
"Akan kukumpulkan bukti-buktinya, bagaimana pun caranya, dan kuserahkan pada Anda. Setelah itu akan kukejar-"
"Telah kukatakan bahwa aku tak akan melibatkanmu lagi dalam kasus ini, Ten."
Kun tiba-tiba muncul dari balik pintu, menunjukkan wajah dan tatapan dinginnya. Melihatnya berdiri di sana dengan tenang membuatku merasa janggal. Sejak kami terikat, aku dapat mencium aroma feromon dan merasakan keberadaannya dari jarak sepuluh meter, namun tidak untuk yang satu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Remake] My Mate
FanfictionDi dunia ini selain jodoh dan kematian, tidak ada hal yang benar-benar pasti. Bisa saja di hari ini kau membenci seseorang, tapi keesokan harinya, kau begitu mencintai orang tersebut seakan dia adalah manusia terakhir di muka bumi. Omegaverse. Alpha...