Chapter 7

1.8K 224 18
                                    

Cerita ini adalah hasil remake dari fiksi milik penulis HyagI_0z dengan judul yang sama.

Karakter hanya milik Tuhan, Keluarga, Orang Tua, SMEnt, dan dirinya sendiri.

Mohon maaf apabila ada kejadian atau nama yang serupa, bukan merupakan unsur kesengajaan.











"I wonder how many people don't get the one they want, but end up with the one they're supposed to be with."

― Fannie Flagg, Fried Green Tomatoes at the Whistle Stop Cafe











Masih jelas dalam ingatanku, hari di mana heat-ku tiba-tiba datang saat aku sedang sibuk mengerjakan laporan bulanan yang akhirnya membuatku tidak bisa mengendalikan diri sama sekali.

Heat-ku datang setiap dua bulan sekali, di sekitar tanggal delapan belas. Biasanya aku akan meminum pil suppressant-ku dari jauh-jauh hari untuk mengendalikan rasa sakit luar biasa yang selalu datang di setiap siklus heat-ku. Tapi sialnya, pil yang kuminum sama sekali tidak bekerja yang akhirnya membuatku memerlukan bantuan seorang alpha untuk memuaskan diri dan mengurangi rasa sakit itu. Masalahnya, tidak ada siapapun kecuali aku di kantor saat itu jadi aku tidak bisa berharap banyak.

Satu-satunya cara yang muncul di pikiranku agar heat-ku mereda saat itu adalah dengan memuaskan diriku sendiri. Aku tahu, aku tidak mungkin melakukannya di meja kerjaku, karena tempat ini terbuka tanpa sekat dan ada CCTV yang selalu mengawasi selama dua puluh empat jam.

Tapi ada ruangan kerja pribadi milik Qian Kun yang saat ini sudah kosong karena ditinggal pulang oleh pemiliknya sejak beberapa waktu yang lalu.

Tenggorokanku rasanya kering dan napasku terasa seperti akan putus dan aku yakin, feromon sialan yang aku keluarkan cukup kuat untuk mengundang alpha mana pun di luar sana.

Celakanya saat aku sedang di tengah kegiatan mari-memuaskan-diri, tiba-tiba Qian Kun datang dan menemukanku dalam kondisi menyedihkan.

Awalnya, dia menutup hidungnya dan memberikanku tatapan yang sulit untuk diartikan.

Mungkin karena aku terlihat menjijikkan di matanya? Feromonku yang mengganggu indera penciumannya?

Entahlah.

Tapi saat aku mendesah dan merangkak ke arahnya sambil memohon untuk digagahi, Qian Kun tidak menolaknya sama sekali.

Kupikir malam itu kami hanya akan melakukan one night stand, tapi aku salah, Qian Kun malah menandai dan mengklaimku serta mengeluarkan banyak sekali sperma miliknya di dalam tubuhku.

Setelahnya, aku tertidur karena kelelahan. Ia benar-benar tak membiarkanku istirahat. Yang kuingat adalah waktu sudah menunjukkan pukul tiga pagi saat kami mencapai orgasme yang terakhir. Begitu bangun, aku segera pergi dengan rasa sakit dan kiss mark yang tidak hilang selama beberapa hari. Selama itu juga, Qian Kun tidak mengatakan apapun tentang apa yang dia lakukan– kami lakukan malam itu. Mungkin dia pikir apa yang dia lakukan itu pantas untuk memberiku pelajaran.

Entahlah.

Lalu karena terlalu sibuk dengan kasus yang datang silih berganti, membuatku melupakan masa heat-ku, yang pada akhirnya aku sadar bahwa aku sedang hamil.

Tak mudah bagiku untuk mengakuinya, tapi aku yakin bahwa anak yang sedang aku kandung ini adalah anak Qian Kun. Karena selama ini, aku selalu bermain dengan aman dan tak pernah lupa meminum pil kontrasepsi.

[Remake] My MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang