Afterlife [15]

307 61 42
                                    

Don't forget to press vote and give your comments, thank you.

Harry's

Bagaimana mungkin ada seseorang yang menjadikan semua ini sebagai lelucon. Jika saja aku tahu siapa pengirimnya, aku mungkin sudah membawanya kejalur hukum. Sialan.

Sudah satu minggu setelah Dylan memberikanku surat itu, dan selama itu juga aku menahan manusia itu untuk tidak pulang dulu ke Holmes Chapel. Biar bagaimanapun aku membutuhkannya.

Aku merahasiakan ini dari Jojo, bahkan dari Gemma dan Mom. Yang tahu tentang ini hanya Louis, karena dia yang menjadi tempat curhat ku selama ini dan aku memercayainya untuk menutup dalam-dalam tentang ceritaku.

"Harry, aku harus pulang. Aku memiliki kekasih dan juga pekerjaan. Mencari pekerjaan itu sulit, aku tidak ingin kehilangan pekerjaanku." Lirihnya dengan nada memohon kali ini. Aku pun menimbang tanpa menjawab ucapan mohonnya tadi.

"Tapi, aku pinjam uang-mu dulu, boleh 'ya? Aku tidak mempunyai uang untuk kembali ke Holmes Chapel." Tambahnya membuatku merasa iba. Aku pun akhirnya mengangguk, dia benar. Ia memiliki kehidupannya di Holmes Chapel. Kehidupannya bukan tentang surat ini saja.

"Berikan aku nomor rekeningmu. Aku akan mentransfer uangnya." Kataku dan ia pun langsung mencatat nomor rekening miliknya, "Ini. Aku kembali kehotel dulu 'ya. Aku harus packing." Ujarnya sambil ia memberikan secarik kertas kepadaku.

"Dylan." Panggilku ketika ia belum benar-benar keluar dari ruang kerjaku, ia menoleh dan hanya menaikkan satu alisnya kepadaku.

"Tentang peristiwa itu, ketika aku memukulmu di bar itu dulu. Aku minta maaf." Ujarku membuatnya tersenyum.

"Tak apa. Kau menghajarku karena aku sudah membuat Cassandra menangis, aku mengkhianatinya. Tak apa Harry, dan mari kita lupakan masalah lama itu."

"Terima kasih, Sprouse."

"Anytime, Entriken." Dan setelah itu pun ia menutup pintu ruang kerjaku. Tak lupa aku langsung membuka aplikasi m-banking yang ada pada ponselku dan mentransfer uang untuk Dylan. Hanya sedikit, setidaknya bisa untuk ia hidup bersama kekasihnya selama dua bulan kedepan.

Setelahnya, aku kembali fokus pada surat ini, lagi.
Apakah benar dia masih hidup?
Ataukah ini hanyalah foto lama Cassandra dan seseorang tengah mengerjaiku.

She might be alive.

Kata-kata itu terus terngiang dipikiranku. Kata-kata itu selalu menggangguku, membuat hatiku tak tenang dan membuat otakku terus berpikir tanpa henti.

Aku membaca ulang untuk yang kesekian kalinya kata-kata yang tertera di baris bawah,

Aku mengetiknya pada google, mencaritahu mungkinkah ada arti dibalik dari kata-kata ini. Dan hasilnya membuatku merasa bodoh..

Ini hanyalah penggalan lirik lagu dari band yang berasal dari Amerika, Avenged Sevenfold yang berjudul Afterlife.

Afterlife,

Ini sangat mirip sebuah lelucon namun jika aku kembali membaca judul lagu itu, mungkinkah memang ada hubungannya dengan kematian Cassandra?

***

"Kau masih memikirkan tentang itu." Tanya Louis kepadaku ketika kami baru saja selesai makan malam dirumahku. Aku hanya mengangguk sambil memerhatikan Bella dan Caitlin yang sedang menggambar.

"Apakah dari surat itu benar-benar tidak ada clue apapun?" Tanyanya lagi. Aku sudah berkali-kali mencari clue yang mungkin bisa aku temukan dari surat itu, namun hasilnya nihil, aku justru terlihat seperti orang bodoh.

THE FINAL SHOW | Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang