Don't forget to press vote and give your comments, thank you.
Harry's
Setelah aku dibuat khawatir dan gelisah ditambah takut selama beberapa hari. Akhirnya semua itu berakhir sudah. Bagaimana tidak, aku hampir frustasi ketika dokter mengatakan kalau Cassandra harus segera melakukan operasi caecar secepat mungkin ketika kandungannya baru menginjak minggu ke 33-sama persis ketika Cassandra melahirkan Bella dulu, setidaknya itu yang aku tahu darinya. Kalau Cass tidak dengan segera melakukan operasi itu, kemungkinan ia untuk selamat hanyalah 0,2%. Itu dikarenakan salah satu bayi kembar kami, sudah tidak bernyawa didalam perut Cassandra. Sehingga bayi kami yang selamat dan saat ini ada didalam inkubator hanya ada satu.
Kali ini bukan karena Cassandra kurang memerhatikan asupan gizinya. Ia sudah sangat baik memerhatikan gizinya dan aku juga ikut memonitornya. Ini dikarenakan kehamilan Cassandra memang sangat beresiko. Seperti apa yang Cassandra pernah katakan kepadaku, morphine merusak rahimnya, hingga membuat dinding rahimnya menipis. Dan itulah yang membuat kami kehilangan salah satu bayi kami.
"Harry, kau tidak tidur." Aku kali ini melihat kearah Cassandra yang terbangun pada pukul satu malam.
"Aku belum mengantuk. Kau kembali tidur sana." Jawabku namun ia menggelengkan kepalanya. Aku duduk disisi ranjangnya dan mengelus wajah cantiknya yang masih terlihat pucat.
"Aku mau tidur bersamamu." Rengeknya. Aku terkekeh karena sikap manjanya ini.
"Kalau begitu, berikan aku ruang." Kataku dan ia menggeser tubuhnya untuk memberikanku ruang. Kenapa tempat tidur dirumah sakit tidak pernah ada yang berukuran besar, 'ya.
Oh, kalau kalian ingin tahu siapa nama bayiku yang baru saja lahir, itu adalah,
Abigail Imogen Entriken.
***
Sudah dua minggu setelah Cassandra melahirkan. Abby juga sudah bersama kami walau kami harus mengecek keadaannya dengan rutin per tiga hari sekali.
Aku sekarang sedang menggendongnya, menggendong Abby sambil duduk dibawah pohon mapel yang ada dihalaman rumahku. Dari sini aku bisa melihat Bella yang sedang bermain bola dengan Freddie. Cait, Ed dan Luke sibuk dengan anak-anak kucing yang baru saja aku belikan sebulan lalu.
Theo bersama Cassandra didalam rumah. Anak itu sedang demam.
Authors
3 Years later
Bella tengah memotong pinggiran roti untuk Theo yang sedang duduk sambil meletakkan kepalanya diatas meja makan, anak itu masih terpejam. Tak lama, the triplets bergabung bersamanya dan disusul oleh Cass dengan Abby yang ada digendongannya, anak itu sudah berumur tiga tahun.
"Bella!" Pekik Abby riang. Bella menjilat telunjuknya yang terkena nutella sebelum akhirnya menoleh kearah Abby.
"Hi darling. Come here." Katanya sambil ia mengambil Abby dari gendongan Cassandra. Ia lalu mendudukan Abby di kitchen counter.
"Kau mau apa untuk sarapanmu, 'huh." Tanya Bella sambil ia mencolek hidung Abby, membuat anak itu tertawa.
"Waffle!" Pekiknya dengan nada cadel, "Aye captain!" Jawab Bella. Ia langsung membuatkan waffle untuk adiknya itu. Ia menoleh kearah Theo yang masih juga memejamkan matanya.
"Theo, bangun, atau aku guyur dengan air es." Ancam Bella. Luke yang menepuk-nepuk pipi Theo, membuat anak itu pun akhirnya bangun dan langsung menatap roti yang ada didepannya.
"Terima kasih Bella." Katanya dan Bella hanya mengangguk.
"Kemana Freddie. Kenapa dia belum datang." Tanya Cass ketika ia belum juga melihat kehadiran Freddie yang biasanya setiap pagi selalu datang kesini untuk menjemput Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FINAL SHOW | Harry Styles
FanfictionCOMPLETED ✔ The Final Show of Friends With Benefits We don't talk enough We should open up Before it's all too much Will we ever learn? STORY WRITTEN BY : GRIZTAA IDEA BY : GRIZTAA COVER BY : GRIZTAA PUBLISH DATE : DECEMBER 02, 2019