Don't forget to press vote and give your comments, thank you.
Authors
"Dad, aku punya tebak-tebakan." Kata Bella sambil ia menggunakan punggung Harry sebagai pengganti meja karena ia sedang menggambar.
"Ya, apa." Jawab Harry malas.
"Clue-nya adalah, bumi itu bulat."
"Memang kata siapa bumi itu jajar genjang." Celetuk Harry membuat Bella kesal dan mencoret punggung ayahnya dengan cat air miliknya.
"Diam-lah dad, dengarkan aku!" Katanya kesal.
"Iya, Annabelle."
"Dad ingat clue-nya, 'ya. Jadi begini. 6+8 = 3. Lalu, kalau 0+0 = berapa dad?"
"Kau bodoh sekali 'sih Bella. 6+8 = 14. Dari mana kau dapat 3 'sih?" Kata Harry yang saat ini sudah merubah posisinya menjadi duduk. Ia melihat Bella yang tengah melihatnya dengan wajah meremehkan.
"Yang bodoh itu dad. 'Kan sudah aku bilang, clue-nya adalah bumi itu bulat."
"Ya memang kau pikir bumi itu segitiga?"
"Terserah dad saja, moron."
"Apa kau bilang?!" Kata Harry sambil matanya memincing kepada Bella.
"Dia bilang kau itu moron. Kau memang bodoh 'ya Harry." Bukan Bella, itu Cassandra yang baru bergabung bersama mereka.
"Kenapa kau mendukungnya? Anak ini kurang ajar Cassandra!"
"Enak saja! Aku tidak kutang aj-"
"-kurang ajar! Dad bilang kurang ajar, bukan kutang ajar." Potong Harry dengan cepat dan Bella hanya mengibaskan satu tangannya diudara.
"Kau itu memang bodoh dalam bermain tebak-tebakan. Bella tadi bilang, clue-nya bumi itu bulat. Bulat 'ya Harry, ingat itu. Lalu dia bilang, 6+8 = 3. Lalu kalau 0+0 = berapa? Jawabannya 2." Kata Cassandra membuat Harry semakin kesal dan juga tak mengerti. Ia mengusap wajahnya frustasi.
Tidak istri, tidak anak, sama saja.
Batinnya."Kau percuma saja menjadi master, Cassandra. Nyatanya kau tidak bisa berhitung dengan benar." Kata Harry.
"Kau memang bodoh sedari embrio Harry."
"Enak saja!"
"Begini 'ya moron, yang harus kau lihat itu jumlah bulat/lingkarannya. Bukan jumlah dari keseluruhannya." Ujar Cass sambil ia mengikat surai Bella.
"Maksudnya?" Tanya Harry sambil ia berpikir.
"Dalam angka 6 dan 8, ada berapa jumlah bulat disana?"
"Jumlah bulat, umm, satu, dua, tiga-tiga. Ada tiga." Kata Harry.
"Nah, maka itu tadi Bella menjawab 3 'kan? Dan 0+0 = 2, itu karena jumlah bulatnya ada dua." Jelas Cassandra. Harry berpikir keras sebelum akhirnya ia menjentikkan jarinya.
"Ah aku mengerti sekarang! Ternyata memang aku yang moron. Aku harus bertemu Louis, aku yakin dia pasti tidak bisa menjawabnya!" Katanya dan setelahnya ia melesat pergi dari kamarnya. Ia mencari Louis, yang tengah bermain dengan Freddie dihalaman belakang rumahnya.
***
"Harry, boleh tidak, kalau Cassandra bekerja diperusahaanku. Aku membutuhkan sekretaris baru." Ucap Liam ketika dia, Harry dan juga Louis tengah berada diruang tv milik Harry, menikmati seloyang pizza, beberapa botol beer dan PlayStation.
"Kau jangan cari gara-gara 'ya Liam. Kau suruh saja mom-ku yang jadi sekretaris-mu." Jawab Harry, membuat Liam terkekeh.
"Yang benar saja, duh. Ayolah Harry, aku benar-benar membutuhkan sekretaris." Kata Liam lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FINAL SHOW | Harry Styles
Hayran KurguCOMPLETED ✔ The Final Show of Friends With Benefits We don't talk enough We should open up Before it's all too much Will we ever learn? STORY WRITTEN BY : GRIZTAA IDEA BY : GRIZTAA COVER BY : GRIZTAA PUBLISH DATE : DECEMBER 02, 2019