Aldar Properties [13]

251 56 44
                                    

Don't forget to press vote and give your comments, thank you.

Authors

Harry tengah bermain bersama anak-anaknya, termasuk Theodore-anaknya dengan Jojo yang lahir satu tahun lalu. Harry terkejut ketika anaknya lahir yang ternyata berjenis kelamin laki-laki. Untung saja dia dan Jojo membeli segala peralatan bayi dengan warna netral, jadi tidak merepotkan sama sekali. Namun Harry terpaksa harus mengurungkan niatnya yang mana tadinya jika anak mereka perempuan ia akan menamainya dengan nama Cassandra Nathalia Entriken.

Theo sangat lucu dan juga tampan. Tampak sama dengan Harry, seolah anak itu adalah cerminnya. Manik hijaunya, surai cokelatnya, lesung pipinya semua tampak seperti Harry, bahkan golongan darahnya pun seperti Harry, Jojo seolah hanya wadah untuk menampung anak itu selama sembilan bulan, dan Harry-ia menang telak.

"Dad, kenapa dad tidak mencoba membuat adik lagi untukku. Aku ingin adik perempuan." Kata Caitlin. Harry terkekeh sambil menarik pelan surai putrinya itu, "Memangnya kau kira tidak repot mempunyai anak banyak. Lagi pula kau 'kan sudah mempunyai Annabelle, memangnya masih kurang." Jawab Harry. Caitlin mendengus kesal akan itu.

"Bella tidak membiarkan aku bermain dengan surainya." Bella yang mendengarnya pun memutarkan kedua bola matanya. Anak itu memang tidak pernah membiarkan siapapun menyentuh surainya, hanya Cassandra yang ia perbolehkan, tentu saja, Annabelle takut dengan Valak 'kan?

"Jangankan kau, dad saja yang hanya memegang ujung surainya ia mengamuk selama tiga purnama." Jawab Harry sambil terkekeh.

"Harry, kau ingin makan apa malam ini." Tanya Jojo kepadanya, Harry berpikir sesaat sebelum akhirnya Bella menjawab, "Sup asparagus seperti buatan mom-ku."

"Ah, ide yang bagus. Aku suka itu." Timpal Harry. Jojo tersenyum lalu mengangguk pelan. Ia kembali kedapur untuk melihat bahan-bahan masakan yang akan ia gunakan untuk membuat asparagus.

"Josephine, aku ingin susu!" Teriak Edward dari arah ruang keluarga mereka, "Sebentar sayang, berikan aku 10 menit." Jawab Jojo. Harry sibuk menjadi korban tabrak lari disana. Caitlin mengajaknya bermain dokter dan pasien.

"Kenapa nafas dad ngik ngik seperti squidward?" Tanya Bella yang jengah dengan drama yang dilakukan ayahnya itu. Harry tidak menjawabnya, namun tangannya ia gunakan untuk menyubit pipi Bella, membuat anak itu kesal dan pergi kedalam kamarnya.

Tak lama, Jojo bergabung bersama mereka dengan membawa botol susu milik Ed. Setelah ia memberikan susu itu kepada Ed, ia mendekat kearah Harry dan duduk disampingnya, "Harry, aku izin keluar sebentar, 'ya?" Izinnya. Harry mulai terlihat kesal, bukan kali pertama Jojo sering keluar seperti ini.

"Ada urusan apa lagi kau sekarang? Kau sadar tidak, dalam minggu ini kau sudah sering sekali keluar rumah dan meninggalkan tanggung jawabmu sebagai seorang Ibu." Kata Harry dengan tegas. Ia meninggalkan Jojo yang masih merengek dan memanggilnya. Kesabarannya sudah habis. Mungkin sudah tiga bulan Jojo sering sekali keluar rumah dengan berbagai alasan yang membuat Harry kesal.

"Harry." Harry mendengus kesal dan mengusap wajahnya frustasi ketika ia mendengar Jojo lagi-lagi memanggilnya. Bahkan ia mengekor Harry yang sekarang berada dihalaman rumahnya.

"Aku tidak mengizinkanmu." Jawab Harry akhirnya.

"Tapi Harry, aku mempunyai urusan penting."

"Aku tidak perduli. Sekali saja kau melanggar aturanku, pernikahan ini selesai." Kata Harry sambil berlalu meninggalkan Jojo yang tak bisa berbuat apapun.

***

Malam tiba. Harry masih berada diruang kerjanya dirumah. Mengerjakan pekerjaannya yang sudah tiga hari tidak ia sentuh karena Luke sakit selama beberapa hari kemarin. Dari ruang kerjanya ia bisa mendengar Bella sedang bernyanyi bersama Freddie yang mana memang tengah menginap dirumahnya.

THE FINAL SHOW | Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang