⌜ ⌝
Gue bawain roti bakar lagi
Kayaknya lo suka deh
Buktinya sampe abis gitu
Sumpah gue seneng bangetJangan lupa dimakan ya
Lo pasti gak sarapan pagi ini⌞ ⌟
✉ ✉ ✉
Sakura membuka kotak bekal yang sama seperti sebelumnya. Sungguh, hatinya menghangat begitu saja.
Pagi ini orang tuanya bertengkar, jangankan makan, mandi pun Sakura tak sempat. Ia buru-buru datang ke sekolah untuk menghindari pertengkaran orang tuanya.
Sakura khawatir sekali dengan kondisi keluarganya. Setiap hari orang tuanya bertengkar dan itu membuat Sakura sangat tidak nyaman di rumah.
Tapi untung saja ayahnya tidak pernah main tangan tiap marah pada ibunya. Ayah begitu mencintai ibunya, seharusnya ibunya bersyukur memiliki lelaki baik seperti ayah. Dan tidak menyelingkuhinya.
Sakura sangat tidak paham dengan pola pikir orang dewasa. Tanpa sadar satu tetes air mata membasahi pipinya. Ia mulai terisak kecil.
Ia menatap sedih pada roti bakar yang mulai mendingin itu. Tidak ada yang pernah mengingatkannya soal sarapan.
"Eh ngapa lo nangis?"
Langsung saja Sakura mengelap air matanya dengan cepat. Ia menarik napas pelan sebelum menoleh ke arah orang itu.
"Ada masalah?"
"Ng-nggak kok," jawab Sakura lirih.
Lelaki bernama Sasori itu tersenyum tipis. "Kalo ada masalah cerita sama gue."
Semakin di tahan semakin sakit rasanya. Ia mulai terisak lagi, air mata kembali jatuh. Sakura menangis di tempat dengan tangan yang memegang kotak bekal itu.
Sasori merasa iba melihatnya. Sebagai tetangga dari Sakura, Sasori tahu betul apa masalah yang dialami Sakura.
Sasori menarik Sakura ke dalam dekapannya. Ia mengelus lembut rambut Sakura. Mencoba menenangkan gadis itu.
"Jangan sedih, gue gak suka ngeliatnya. Gue ada untuk lo, jadi kalo lo butuh sandaran tinggal dateng aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
sticky notes ✓ | sasusaku
Fanfiction[𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝] 一 ▬▬ ▬▬ ▬▬ ▬▬ ▬▬ ▬▬ ↝᳟ࣳᬸᭂ→𝐒𝐚𝐬𝐮𝐤𝐞 𝐔𝐜𝐡𝐢𝐡𝐚 𝐗 𝐒𝐚𝐤𝐮𝐫𝐚 𝐇𝐚𝐫𝐮𝐧𝐨 ╭ ❛ dia, lelaki tampan dengan senyum rupawan yang menyukai Sakura seorang ❜ ╯ 𝙢𝙤𝙙𝙚𝙧𝙣 𝙖𝙪 // �...