𝗧𝗵𝗶𝗿𝘁𝘆 𝗡𝗶𝗻𝗲。

1.3K 228 19
                                    

"Pendapat lo gimana?"

"Sudah gue bilang berkali-kali, lo minta maap dulu abistuh ajak balikan lagi. Masih saling sayang juga kalian berdua."

Di dalam ruang kelas sepi. Dua makhluk Tuhan tersebut berbincang soal solusi.

Naruto menceritakan semua masalah yang menimpanya tak lama ini, yaitu putus cinta. Biasanya jika ada masalah ia pasti akan meminta maaf langsung. Namun kali ini Naruto tidak mau.

"Bukan gue yang salah, si cewek tuh yang salah." Naruto menjawab kesal.

"Memang masalahnya gara-gara apasih?" Sasuke masih setia menanggapi dengan tangan menari-nari di atas kertas yang setengahnya tertutupi tinta.

"Ya begitulah masalahnya. Pokoknya Hinata harus minta maap duluan," ujarnya kukuh.

"Yaudah basing."

"Ihhh!"

"Jijik bangsat."

Netra Naruto beralih melihat pada kertas yang berusaha ditutup-tutupi oleh Sasuke sejak tadi. Bukan kepo akan isi, ia teramat ingin tahu kepada siapa selembar kertas itu akan diberi.

"Kita udah lama temenan, tapi kok lo gitu sih."

Sasuke menoleh sekilas. "Gitu gimana? 'Kan tadi udah dikasih saran, minta maap dulu—"

"Bukan, bukan masalah gue." Naruto memotong ucapan. "Tapi itu, kertas itu."

Ditunjuknya melalui lirikan mata yang akhirnya Sasuke paham.

"Kertas? Lo mau liat isinya?"

Naruto menggeleng pelan. "Isinya gak mau liat, palingan isinya kata-kata bucin."

"Enak aja! Trus apa mau apa?"

"Tuh surat buat siapa, gue kepo sama cewek yang lo suka. Kasih tau dong, kita 'kan udah bestfriend-an sejak jadi zigot."

Sasuke berpikir sebentar, tidak salah memberitahu siapa yang disukanya. Tapi menurut Sasuke, Naruto seharusnya lebih peka, karena dilihat dari mana pun sudah jelas Sasuke suka Sakura.

"Mau gue kasih tau?"

"Ya maulah tai!"

Sasuke membasahi labium, lalu berucap sebelum. "Nama cewek yang gue suka lo udah kenal."

"Siapa? Banyak cewek yang gue kenal."

"Rambutnya warna pink."

"Ino?"

"Pink bangsat pink! Lo buta warna?!"

Naruto memejamkan mata, ekspresinya berpikir.

"OWALAH! SAKURA?!"

Sasuke meringis sudah menebak akan begini. Seharusnya langsung saja ia beri tahu namanya.

"Demi apa?! Lo suka Sakura!"

"Suara lo kecilin yaampun, mau gue jahit?!"

Naruto menggeleng dramatis, tak lupa ia memasang wajah shock yang dibuat-buat.

"Sebenernya gue udah nebak sih, lo suka Sakura."

"Halah boong."

"Hehe..."

Sasuke kembali menulis lagi tapi sebelum itu ia tertanya, "Lo udah berapa kali nembak cewek?"

"Satu, cuma Hinata doang."

Sasuke terangguk lalu lanjut kembali menulis yang bersamaan terdengar suara ringisan kesakitan seseorang. Sasuke kembali menoleh ke belakang Naruto dan dapat ia lihat Hinata yang barusan memukul mantan pacarnya.

sticky notes ✓ | sasusakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang