𝗧𝘄𝗲𝗻𝘁𝘆 𝗧𝘄𝗼。

1.9K 316 37
                                    

Nataa
|Pe
|Pe
|Pe
|WOI ANJING

Sakura
apa bangsat|

Nataa
|Lo udh di sekolah?

Sakura
Udh nyet|

Nataa
|Siplah
|gue juga udh di sklh
|lo di mn?
|kantin kuy, gw blm makan

Sakura
Mau ke loker dulu|
Sapa tau dibawain roti bakar lagi|
h3h3|

Nataa
| -_-
|gue kesana

✉ ✉ ✉

Sakura hari ini berangkat terlalu pagi. Sekarang bahkan belum menunjukan pukul 6 pagi.

Tapi entah kenapa Hinata yang biasanya berangkat 10 menit sebelum bel bisa datang sepagi ini. Namun tak apa, Sakura tidak sendiri di sekolah.

Bayangkan saja sejak berjalan dari koridor depan tidak ada satupun murid yang di jumpainya. Untung saja Sakura bukan gadis yang penakut.

Sekarang Sakura sudah berada tepat di depan lokernya.

Sebenernya Sakura datang pagi ingin mengetes apakah sudah ada sticky note di dalam lokernya.

Biasanya setiap pagi ia membuka loker sudah ada sticky note baru berwarna merah muda tertempel di dalam lokernya

Dengan pelan Sakura membukanya. Dan jawabannya tidak. Atau maksudnya belum, Sakura belum mendapat sticky note baru lagi.

Sakura terdiam menatap sticky note yang tertempel rapi di dalam lokernya. Setiap kali membaca isi sticky notes itu Sakura merasa senang.

Karena selama ini Sakura belum pernah merasa disukai oleh seseorang.

Bruuukk!

Lamunan Sakura yang tadi menjadi buyar. Cepat-cepat ia mencari asal suara itu. Sakura tidak tahu jika ada orang di sekitarnya.

Gadis itu melihat seorang lelaki yang baru saja mengemasi buku-bukunya yang terjatuh lalu dengan cepat berbalik.

"EH TUNGGU!"

Seruan Sakura menghentikan langkah laki-laki itu. Sakura berlari kecil menghampiri orang yang sekarang tengah memunggunginya.

"Lo sapa?" tanya Sakura.

Lelaki itu bergeming di tempat. Membuat Sakura makin penasaran. Ia berpindah tempat di hadapan laki-laki yang memakai hoodie hitam itu.

Apa Sakura boleh mengira jika laki-laki tinggi di hadapannya adalah secret admirer-nya?

"Gue lagi ngomong sama lo. Liat mata gue, yang sopan dikit napa." Sakura menyindirnya.

Perlahan tapi pasti laki-laki itu mulai menyibak tudung hoodie yang dipakainya.

Mata Sakura melebar ketika melihat wajah lelaki itu.

"Loh Sasuke?"

Laki-laki yang dipanggil Sasuke oleh Sakura itu ikut melebarkan matanya. Bahkan wajahnya Sasuke terlihat lebih terkejut dibandingkan Sakura.

"Lo kenal gue?" tanya Sasuke dengan tidak percayanya.

Sakura mengangguk, tapi baru saja akan menjawab suara Hinata menghentikannya.

"Sakura jadi gak ke kantin?"

Hinata bertanya setelah berdiri tepat di samping Sakura. Kemudian pandangan Hinata beralih pada orang di depan mereka.

Detik itu juga Hinata melongo lebar disertai mulutnya yang terbuka lebar. Tangan Hinata terangkat menunjuk Sasuke yang merasa mulai tidak nyaman itu.

Lalu Hinata menatap Sakura lagi.

"Ra, dia secret admirer lo. Cowok ini yang gue maksud di perpus waktu itu!" seru Hinata langsung.

 Cowok ini yang gue maksud di perpus waktu itu!" seru Hinata langsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sticky notes ✓ | sasusakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang