𝗧𝘄𝗲𝗻𝘁𝘆 𝗧𝗵𝗿𝗲𝗲。

1.9K 307 44
                                    

"Lo secret admirer-nya Sakura 'kan? Ngaku aja."

Hinata memaksa laki-laki dihadapannya untuk segera menjawab. Dan Sakura hanya diam menunggu jawaban.

"Bukan," jawab Sasuke singkat.

Lalu pandangan matanya beralih pada Sakura sebentar sebelum kembali lagi melihat Hinata.

Teman Sakura itu masih tidak percaya dengan jawaban dari Sasuke.

"Halah basi, udah ngaku aja."

Sasuke menggeleng dan menjawab lagi, "Bukan, bukan gue."

Hinata berdecak kesal, dengan cepat merebut buku tulis yang dipegang Sasuke. Mengabaikan Sakura yang menyebutnya tak sopan.

Sejujurnya Hinata ini sangat penasaran. Setiap kali Hinata bertemu lelaki tampan dihadapannya itu cepat sekali menghilang. Bahkan Hinata menoleh sebentar lalu saat berbalik Sasuke sudah pergi dari pandangannya.

Hinata menunjuk satu-satu tulisan tangan itu. Ia sedikit mendekat pada Sakura agar gadis itu bisa melihatnya juga.

Namun tiba-tiba raut wajah kecewa terpasang jelas diwajah mereka.

"Bener bukan dia..." lirih Sakura.

Tulisan di dalam buku tulis itu berbeda dengan tulisan yang ada di sticky notes-nya.

Tulisan yang ada pada sticky notes itu sangat rapi persis seperti ketikan. Jika tulisan yang mereka lihat ini... terlihat sangat berantakan.

Dilihat dari mana pun sangat tidak cocok dengan tulisan pada sticky notes-nya.

Sakura memukul lengan Hinata seraya mendelik. Lalu mengodenya menyuruh untuk mengembalikan buku itu pada pemiliknya.

Hinata menyengir tidak enak seraya menyerahkan buku tulis tersebut. "Sorry... Gue salah orang selama ini."

Sasuke mengambil buku itu. Sebelum pergi dari sana, Sasuke sempatkan untuk melihat netra hijau Sakura yang melihat ke bawah. Sakura ikut malu atas tingkah temannya itu.

Setelah Sasuke sudah tidak terlihat lagi Sakura mendesah lega. Detik kemudian Sakura memukul lengan Hinata lumayan keras.

"Lo malu-maluin banget anjir"

Hinata mengelus bekas pukulan Sakura. "Ya gue kira dia yang sering ngirim lo sticky notes."

"Gak mungkin Sasuke bakal ngirim gue gituan. Sasuke bukan orang yang segabut itu!"

Hinata melongo mendengarnya. "Jadi cowok itu... namanya Sasuke?"

Sakura mengangguk.

"Lo kenal?"

"Gue kenal dia, tapi mungkin dia gak kenal gue."

"Lahhh kok bisa gitu?" tanya Hinata bingung.

Dengan sabar Sakura menjelaskannya. "Sasuke itu tetangga depan gue, udah satu bulan lebih jadi tetangga gue. Tapi Sasuke orang ga terbuka gitu, gue ngeliat dia palingan cuma beberapa kali. Jarang keluar rumah juga mungkin.

Kata bang Sasori kalo Sasuke itu anak yang pinter plus rajin. Kerjaannya cuma sama buku doang. Selama jadi tetangga, kita gak pernah saling sapa. Gue aja ragu kalo Sasuke tau gue ini tetangganya.

Sumpah gue juga gak tau kalo ternyata Sasuke sekolah di sini."

Hinata tampak memikirkan sesuatu terlihat dari ekspresi wajahnya. "Tapi... gue yakin banget kalo Sasuke itu secret admirer lo."

"Serius deh, seharusnya tadi kita bawa aja ke bibi kantin. Bodoh banget sih gue baru kepikiran!" Hinata meruntuki dirinya sendiri.

"Udahalah gak perlu, gak mungkin juga Sasuke."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sticky notes ✓ | sasusakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang