Setelah bertukar nomor tadi, ia segera masuk ke dalam mobil. Ayahnya terus saja memanggil untuk segera cepat naik. Sakura ingin memeluk Sasuke sebentar tapi ia kembali mengingat hubungan mereka tak sedekat itu, meski sama-sama saling suka.
Sakura menoleh ke belakang, menatap dari jendela pada Sasuke yang sejenak melambaikan tangan dengan senyum pilu.
Sakura amat sedih.
"Udah gak ada yang ketinggalan?"
Sakura berdecak lalu menatap jengah ayahnya. "Nggak ada yah. Ayah udah nanya begitu lebih dari 40 kali."
"Ayah males aja bolak-balik kalo ada barang yang ketinggalan."
"Udah nggak adaa."
Sesaat setalah Sakura menjawab barusan mobil segera melaju menjauh. Lama-lama sosok Sasuke sudah tak tampak dari netranya.
Sakura tak dapat melakukan hal lain. Ia memilih mendengarkan lagu melalui earphone-nya.
Ingin memejamkan mata, bermaksud untuk tidur agar kesedihannya bisa dilupakan. Namun satu pesan yang masuk mengalihkan perhatiannya.
From: Sasuke Uchiha♡
Nanti kalo sudah sampe bilang ya...Sakura tersenyum kecil kemudian ia membalas. Sebelum akhirnya kembali pada tujuan awal yaitu tidur. Ia tak mau menangis karena baginya itu tak ada gunanya.
Cepat atau lambat mereka akan bertemu lagi. Sakura yakin itu.
✉ ✉ ✉
"Sasuke, bawain bunda masakkanmu ya? Bunda udah lama gak makan makanan buatan Sasuke jadi kangen."
"Iya, ini udah disiapin kok."
"Lho kamu kenapa nak? Suaranya kedengeran sedih gitu? Lagi ada masalah?"
"Nggak kok..."
"Jangan bohong, suaranya kedengeran sedih tuh. Ayo buruan ke sini cerita sama bunda."
"Iya bun."
Sambungan telepon terputus. Sasuke keluar dari rumah, tak lupa menguncinya, setelah itu ia menghampiri motornya.
Sasuke melajukan motornya dengan kecepatan sedang menuju rumah sakit. Ia mengambil jalan pintas agar segera sampai. Jalan yang berbeda dari arah mobil Sakura.
Sasuke takut jika mobil Sakura memenuhi netranya, ia akan kembali sedih lagi. Sekarang lebih baik ia segera sampai di rumah sakit dan menyuapi ibunya dengan makanan ia masak sendiri.
Sekilas terpikirkan oleh Sasuke ingin LDR dengan Sakura. Tapi rasanya sulit berhubungan jarak jauh. Rasanya juga menyakitkan.
✉ ✉ ✉
"Lama banget sih, emangnya mau pindah kemana?"
"Ya pindah ke rumah barulah. Jangan cerewet kamu, ayah lagi fokus nyetir."
Sakura mendumel dalam hati. Kenapa dirinya tak jadi tidur? Jawabannya karena memang tidak bisa tidur.
Setiap memejamkan mata bayangan sosok Sasuke muncul begitu saja. Sakura yakin dirinya sudah gila.
Kalau tak bisa tidur setidaknya ia masih bisa menatap pemandangan jalan yang amat membosankan.
Sakura menatap bosan.
Jalannya ini sepertinya Sakura mengenalnya.
Seperti pernah ke sini sebelumnya.
Beberapa menit kemudian...
"Yah sudah ngurus surat pindah sekolah Sakura belum?" tanya Sakura saat teringat sesuatu yang mengganjal pikirannya.
"Pindah sekolah? Buat apa? Ayah bilang pindah rumah bukan pindah sekolah."
"Lah loh lah loh?" Sakura jadi bingung sendiri.
"Kamu kenapa?" tanya Kizashi heran namun tetap fokus menyetir.
"Kok gak pindah sekolah? Kita pindah rumahnya gak jauh?"
"Lumayan jauh sih, kira-kira dari rumah baru kita ke sekolah kamu sekitar 45 menit."
"Rumah baru kita di mana?" tanya Sakura lagi.
"Ini udah sampai."
Sakura lantas saja langsung melihat keluar. Sakura pernah ke sini sebelumnya. Sakura tahu tempat ini.
Maksudnya, Sakura tahu rumah sakit yang berada di samping rumah barunya. Cepat-cepat gadis itu keluar dari mobil dan memastikannya.
Dan benar.
Ini adalah rumah sakit tempat ibu Sasuke dirawat. Kenapa bisa seperti ini?!?!
Sakura kembali mengingat lagi. Ayahnya memang tak pernah bilang soal pindah sekolah. Setiap ayahnya ingin berkata mengenai pindah rumah Sakura terlanjur kesal dulu, sehingga tak sedetail mengehtahui.
Jadi ini salahnya?
"Sakura?"
Merasa namanya dipanggil, gadis bersurai merah muda itu menoleh.
Orang yang memanggilnya adalah Sasuke. Laki-laki itu baru turun dari atas motornya.
"Kamu ngapain di sini?"
Sakura tak tahu bagaimana harus memasang ekspresi. Tangannya terangkat menunjuk rumah barunya yang terletak di samping rumah sakit.
"Rumah baru gue di situ... Ternyata gue gak pindah jauh."
"Itu rumah baru kamu?"
"Iya hehe..."
"Kamu pindah di situ?" tanya Sasuke sekali lagi.
"Iya, hehe..."
Ini 'kah yang disebut semesta mempermainkan kita? :(
end
KAMU SEDANG MEMBACA
sticky notes ✓ | sasusaku
Fanfiction[𝐜𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝] 一 ▬▬ ▬▬ ▬▬ ▬▬ ▬▬ ▬▬ ↝᳟ࣳᬸᭂ→𝐒𝐚𝐬𝐮𝐤𝐞 𝐔𝐜𝐡𝐢𝐡𝐚 𝐗 𝐒𝐚𝐤𝐮𝐫𝐚 𝐇𝐚𝐫𝐮𝐧𝐨 ╭ ❛ dia, lelaki tampan dengan senyum rupawan yang menyukai Sakura seorang ❜ ╯ 𝙢𝙤𝙙𝙚𝙧𝙣 𝙖𝙪 // �...