𝗧𝘄𝗲𝗻𝘁𝘆 𝗢𝗻𝗲。

1.9K 292 29
                                    

"Yang mana nying orangnya?!"

Hinata menutup mulut Sakura. Pasalnya temannya yang satu ini sangat tidak sabaran. Sampai teriak-teriak membuat orang di sekitarnya terganggu.

Sakura memukul tangan Hinata yang mendekapnya, baru setelah itu Hinata melepaskannya.

"Jangan keras-keras sat, suara lo toa banget. Inget ini di perpus."

Sakura tak mengacuhkannya.

"Ikut sini." Hinata menarik tangan Sakura untuk mengikuti langkahnya.

Hinata membawa Sakura ke tempat di mana ia melihat sosok orang yang sepertinya adalah secret admirer-nya Sakura.

Selama ini Hinata membantu Sakura mencari sosok secret admirer itu. Dengan bermodal tulisan tangannya dan juga bibi kantin.

Bibi kantin itu bahkan sampai terganggu karena Hinata terus menanyai ciri-ciri lelaki itu.

Akhirnya Hinata sampai membawa Sakura pada rak yang letaknya di ujung ruangan.

"Mana?" tanya Sakura dengan tidak sabarnya.

Sedangkan Hinata diam menatap sekeliling. Tidak ada seorang pun di situ kecuali mereka.

Sepertinya mereka telat. Terbukti saat Hinata melihat semua buku di rak sudah tersusun rapi. Tadi saat Hinata kemari buku-buku masih berantakan. Dan ada lelaki yang memberesinya.

Hinata tersadar jika itu adalah secret admirer Sakura ketika melihat tulisan tangannya. Wajah lelaki itu juga tampan, membuat Hinata jadi yakin.

"Kayaknya kita udah telat deh..." Hinata menjawab lirih.

"Padahal udah gue suruh tunggu di sini aja," lanjutnya.

Sakura mendesah kecewa. "Dia masih belom mau ketemu gue mungkin."

Hinata terdiam sampai akhirnya ada yang datang ke arah mereka. Hinata menghampirinya bersamaan dengan Sakura.

"Yang, kamu liat ada cowok ganteng di sini gak?" Hinata bertanya pada pacarnya itu.

Naruto menatap penuh selidik pada Hinata. "Kamu selingkuh?"

"Ck nggak ih. Jawab aja udah!" paksa Hinata.

Naruto menggeleng tanda tak tahu. "Banyak cowok ganteng di sini."

"Kenapa sih kamu cari cowok ganteng? Memangnya aku kurang ganteng?" Naruto bertanya dengan nada tidak sukanya.

"Gak gitu yang. Cowok ganteng yang aku maksud itu secret admirer-nya Sakura."

Naruto membulatkan mulutnya dan mengangguk paham.

"Kurang beruntung lo kali ini Ra. Moga besok ketemu." Naruto menepuk pelan pundak Sakura sebanyak tiga kali sebelum pergi dari sana.

"Mau kemana?" tanya Hinata.

Naruto berhenti melangkah lalu menoleh. "Ke kantin. Mau ikut gak?"

"Udah ke kantin tadi. Btw tumben mau ke kantin, temen sd kamu kemana?"

"Di kantin, makanya aku mau nyusul. Serius gak mau ikut?" tanya Naruto sekali lagi.

Hinata menatap Sakura yang termenung. "Mau ke kantin gak, Ra?"

Sakura menggeleng lesu. "Nggak ah, mau balik ke kelas aja."

Setelah mendengar jawaban Sakura, Hinata melihat Naruto lagi. "Nggak deh, aku sama Sakura mau balik ke kelas."

"Nanti pulang sekolah samperin ke kelas aku ya. Kita pulang bareng," lanjut Hinata.

"Siap sayang!" jawab Naruto.

"Yaudah aku ke kantin dulu. Awas nyesel gak ikut ke kantin."

¯\_(ツ)_/¯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¯\_(ツ)_/¯

sticky notes ✓ | sasusakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang