AKU BALIK WADIDAW, MET BACA~
- - -
"Terus sekarang gimana, Young?! Aduhhh kok bisa bang Chan ditangkep. Woy jawab dong!"
Aduh gimana ya.. Gimana Wooyoung bisa jawab pertanyaan Changbin kalau daritadi badannya digonjang-ganjing mulu sama Changbin, mana pertanyaan dari temannya itu bertubi-tubi. Ya gimana Wooyoung mau menjawab coba?
Wooyoung tersenyum miris kepada Changbin sambil menyingkirkan kedua tangan Changbin yang masih setia bertengger di pundaknya.
"Gini lho, Bin. Lo rusuh gitu gimana gue bisa jawab?"
"Ya maap, gue panik," Wooyoung menghela napas sabar.
"Iyain aja dah."
"Eh tapi beneran, ini gimana?" Tanya Changbin lagi.
"Gini aja, sekarang lo kasih tau temen-temen lo tentang ini. Masalah bang Chan biar gue sama temen-temen gue yang urus." Tutur Wooyoung, Changbin mengiyakan.
"Oke."
"Cepetan lo chat temen lo yang lain," suruh Wooyoung, "sekarang gue anter lo pulang biar gue bisa ngurus bang Chan." Sambungnya.
Changbin mengangguk kemudian mengeluarkan ponsel yang berada di sakunya. Lalu mulai mengetikan sesuatu.
◽️◽️◽️
Ting ting!
"Eung--" Suara dentingan ponsel membangunkan Seungmin yang sedang tidur siang.
Ia mengambil ponselnya yang berada di sebelahnya dengan keadaan jiwanya yang belum terkumpul semua, ada beberapa yang masih nyangkut di dunia mimpi.
"Siapa sih yang ngechat.." Lenguh Seungmin seraya melihat layar ponsel.
Ternyata dari Changbin, ia memilih untuk menyimpan kembali ponselnya dan melanjutkan tidurnya. Eh tapi tidak jadi karena ia takut jika itu adalah hal penting.
Seungmin membuka ruang obrolan online-nya bersama Changbin. Lalu betapa terkejutnya dia setelah membaca isi dari pesan tersebut.
Seungmin melotot dan menganga membacanya, "k--kok...? Ah bot sialan! Makin ada-ada aja tingkahnya." Gerutunya.
Seungmin menyimpan kasar ponsel di sembarang tempat. Kemudian ia mengacak rambutnya frustasi.
Ok, Seungmin kecewa berat kepada Bangchan. Namun tak bisa dipungkiri bahwa dia juga masih perduli kepada teman lebih tuanya itu.
Ia sangat yakin mengapa Bangchan bisa ditangkap pasti karena difitnah atau dijebak oleh bot. Ia juga tahu apa bukti yang membuat para polisi menangkap Bangchan. Ia tahu, pasti rekaman suara Bangchan yang menjelaskan kelakuannya dulu, kan?
"Argh, holyshit. Orang itu, sialan emang. Kenapa pas kemaren gua liat dia rekam pake ponsel dia, ga gua berhentiin. Kenapa malah gue biarin aja, berani dikit bisa ga sih, Min! Argh!"
Seungmin sungguh benci, benci, benci, pokoknya benci. Ia benci kepada orang tersebut namun jauh lebih benci lagi kepada dirinya sendiri. Ia benci dirinya yang pengecut ini. Benci dengan sikapnya yang takut melawan kejahatan.
Seungmin ingin menangis. Ia takut untuk memberontak, namun di sisi lain ingin. Seungmin memejamkan matanya, mencoba menjernihkan pikirannya.
Lalu semenit kemudian, ia kembali membuka matanya. Dengan semangat ia turun dari kasurnya, buru-buru mengganti bajunya, setelah itu keluar dari kamarnya.
Seungmin tak bisa terus-menerus begini. Seungmin harus memberontak, melawan dan tidak takut. Seungmin tidak boleh selamanya menjadi pengecut.
Dan sekarang waktunya Seungmin untuk mendatangi markas bot dan temannya tersebut.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth or Dare || Stray Kids
FanficTak ada pilihan yang lebih baik, di sini. Rules: 1. Kalian harus menjalankan dare yang sudah diberikan, tidak bisa dinegosiasi. 2. Kalian tidak bisa berhenti atau keluar dari gim, sebelum gim benar-benar selesai. 3. Tidak bisa jawab truth = mati M/T...