Seungcheol sebenarnya duduk didepan pintu kamar yoora, tapi tidak berani masuk walau tidak di kunci oleh nara. Mendengar nara menangis membuat seungcheol ikutan menangis. Dia sangat menyesal dengan perbuatanannya. Setelah nara tertidur baru seungcheol masuk kekamar dan mencium pipi dan kening nara.
"maaf"bisik seungcheol dengan tangis tertahan agar nara tidak terbangun.
***
2 bulan sudah berlalu, perut nara semakin besar dan pipi nara ikut mengembang membuat seungcheol menjadi gemas. Hubungannya dengan seungcheol sudah membaik. Kondisi perusahaan seungcheol juga semakin membaik, seungcheol sudah tidak sesibuk dulu.
Semua member sudah mendiskusikan bagaimana cara memberi tau seokmin tentang kedua orang tuanya tapi belum juga menemukan ide. Setiap member berusaha mengarahkan pembicaraan kearah orang tuanya, seokmin akan menceletuk atau membuat kegaduhan sehingga mereka akan lupa tujuan awal.
Seungcheol,jeonghan dan joshua sebagai member tertua selalu merasa bingung menghadapi seokmin. Didepan seungcheol seokmin akan baik baik aja walau kadang terlihat sedikit menunjukkan kelemahannya, di depan jeonghan seokmin selalu terlihat lemah, dia selalu menangis dan bercerita banyak hal pada jeonghan. Jika di depan joshua, seokmin akan menjadi sosok yang sangat kuat dan tidak pernah terlihat lemah sedikitpun. Menunjukkan sosok yang berbeda didepan setiap member tertua itu membuat mereka bingung bagaimana cara menghadapi seokmin.
"gue udah nggak ada ide lagi" ucap vernon saat semua sedang berfikir (lagi) tentang bagaimana cara memberi tau seokmin.
"gue juga"ucap woozi.
"otak gue serasa kosong" ucap seungkwan.
"gue apa lagi"ucap jun.
"terus gimana hyung?" tanya dino yang merupakan member termuda. Dino sebenarnya seumuran nara tapi dia masuk SMP lebih awal jadi sekelas dengan nari.
"gue nggak tau lagi"ucap seungcheol frustasi.
"gimana kalo langsung kita temuin aja? Biar seokmin sendiri yang tau" saran mingyu.
"nggak ada saran yang lebih baik?" tanya jeonghan yang membayangkan seokmin mengamuk didepan orang tuanya.
"tapi gue setuju"
"gue juga"
"sama"
"kita juga setuju"
Jeonghan terpaksa mengalah saat semua menyetujui saran mingyu. Memang mungkin ini saran terbaik untuk seokmin tapi beneran nggak ada jalan lain selain itu?
"okey, nanti gue bilang ji eun noona dan gue kabarin gimana selanjutnya. Ji eun noona sebenernya juga nggak mau ketemu mereka lagi setelah denger ninggalin seokmin sendirian. Tapi ya mau nggak mau tetep ketemu, ji eun noona pasti bisa nenangin seokmin"ucap seungcheol memutuskan.
"hyung yakin ji eun noona bisa nenangin seokmin?" tanya minghao. Memang benar, hanya seungcheol yang bisa menenangkannya.
"kita tetep ada disana. Tapi nggak boleh sampe seokmin tau kalo kita ada disana"ucap jeonghan.
"sekarang kalian pulang, keburu malem"perintah joshua yang langsung dituruti semua member.
"cheol gue ikut lo. Muka lo pucet, gue takut kenapa kenapa"ucap jeonghan khawatir. Memang hari ini seungcheol sedikit kurang enak badan.
"syukur deh. Lo yang bawa mobil ya, gue mau tidur. Josh nggak ikut?"
"enggak, gue lagi sibuk. Biasa bentar lagi gue mau terbitin buku jadi ribet. Duluan ya"

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Smile
Romance"makasih ra udah hadir di hidup jeonghan, aku dan member. Terimakasih sudah memberikan senyum tercantik dan terbaik untuk kami"ucap seungcheol pada dirinya sendiri dengan menatap nara lembut yang sedang berusaha menenangkan jeonghan yang masih menan...