"Do you want play with me, sweetie?"tanya seungcheol dengan senyum menggoda. Nara tau arti senyum dan tatapan itu. Seungcheol memiliki kebiasaan yang membuat nara kesal.
Seungcheol tidak pernah tau tempat jika ingin "bermain" dengan nara. Nara hanya khawatir jika yoora melihat ayahnya sedang "beraksi". Nara tidak menjawab pertanyaan seungcheol,dia hanya mengangguk menandakan setuju. Seungcheol langsung mencium bibir istrinya dengan mesra, nara pun membalas ciuman itu.
Seungcheol memeluk tubuh nara seakan akan tidak ingin nara melarikan diri. Semakin lama ciuman mereka semakin dalam dan semakin panas. Bahkan seungcheol mulai turun ke leher nara, tangannya mulai menjelajahi tubuh nara. Seungcheol meninggalkan tanda merah di leher nara dan tiba tiba...
***
Ting...tong...ting...tong...
Ada tamu. Benar benar mengganggu. Tapi seungcheol tidak memperdulikannya, dia masih terus melanjutkan aksinya.
Ting...tong...ting...tong...ting...tong...
Suara bel rumahnya semakin kencang dan semakin mengganggu. Mau tidak mau seungcheol menghentikan aksinya
"damn" umpat seungcheol, dia meletakkan kepalanya di pundak nara. Nara yang tau suaminya kesal karena "permainan" mereka terganggu hanya bisa tertawa dan mengacak acak rambut seungcheol.
"udah bukain dulu pintunya, kasian tuh. Diluar lagi dingin lho" ucap nara menenangkan.
Seungcheol berdiri dan berjalan dengan malas menuju pintu.
"siapapun dia akan ku bunuh kau" gumamnya.
Tentu seungcheol masih kesal, sangat sangat kesal. Dan ketika membuka pintu didapatinya seseorang dengan senyum tidak bersalah.
"YA... KIM MINGYU..." teriaknya kesal. Mingyu yang menjadi tamu hanya terdiam karena dia tidak tau apa yang salah sampai membuat hyungnya kesal.
"lo ngapain lagi sih? Udah pada bubar dah pulang semua. Lo balik sono, ganggu gue aja lo ah" ucap seungcheol kesel.
"gue ganggu apa? Hyung ijinin gue masuk dulu dong baru ngomel, dingin banget srius" ucap mingyu mengigil. Seungcheol hanya menatapnya tajam lalu menyuruh mingyu masuk.
"yaudah masuk. Lo juga goblok banget tau di luar dingin nggak pake jaket atau apa kek gitu biar anget" walaupun mengomel seungcheol tetap peduli dengan mingyu.
"hehehehe lupa..." jawab mingyu dengan cengegesan.
"kebiasaan. Lagian ngapain sih pake pencet bel, orang lo juga tau kombinasi kunci rumah" gerutu seungcheol.
"yaelah hyung. Biar sopan gitu. Kan dah malem jadi takutnya lo lagi ehmm ehmm sama nara" jawab mingyu santai.
"emang, tapi gara gara lo jadi batal"
"maap hyung"
Begitu sampai di dalam rumah seungcheol menyuruh nara mengambilkan selimut agar mingyu sedikit lebih hangat. Seungcheol hanya diam menatap wajah pucat mingyu.
Udah berapa lama sih nih anak diluar sampe pucet banget. Salah gue juga sih tadi nggak langsung bukain pintu, tapi dia juga salah udah ganggu gue -,- batin seungcheol sedikit merasa kesal dan kasihan melihat mingyu kedinginan.
Setelah memastikan mingyu sudah dalam keadaan hangat baru seungcheol menanyakan alasan mingyu balik kerumahnya bahkan dalam keadaan nggak pakai jaket atau pakaian hangat. Seungcheol merasa jika mingyu dalam keadaan kacau. Nara merasa kasihan melihat mingyu yang sedikit kacau.
"lo ngapain kesini lagi?" tanya seungcheol pelan. Ada rasa khawatir dalam pertanyaanya. Dia merasa kedatangan mingyu bukan hanya 1hal.
"hp gue ketinggalan disini nggak? Kayanya gue kehilangan hp deh"

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Smile
Romance"makasih ra udah hadir di hidup jeonghan, aku dan member. Terimakasih sudah memberikan senyum tercantik dan terbaik untuk kami"ucap seungcheol pada dirinya sendiri dengan menatap nara lembut yang sedang berusaha menenangkan jeonghan yang masih menan...