Part 19

14 1 0
                                        

"annyeong hiks anak ayah hiks"sapa seungcheol pada bayi kecil itu.

Dia terus terisak tidak kuat menahan semua rasa sakit di hatinya. Seungcheol terus menggengam jari mungil. Seungcheol sudah menyiapkan nama tapi sebenarnya dia akan menanyakan dulu pada nara. Tapi melihat kondisinya sekarang sepertinya pilihan satu satunya menggunakan nama yang dia siapkan.

"maafin ayah ya nak, maafin bunda juga. Choi yulin, maaf ayah nggak bisa jagain kamu"

"kakak kakak kamu udah nungguin kamu. Ada yoora eonnie, oppa dae hyun, oppa jung hwa, aera eonnie. Bakalan ada adek kembar juga yang belum lahir. Kamu tungguin ya sayang"

"ayah pergi dulu, ayah harus liat bunda kamu. Ayah bakalan sering sering liat kamu. Bye sayang"

Seungcheol keluar dari ruang inkubator dengan emosi yang lebih stabil. Matanya membengkak karena terlalu banyak menangis. Sebelum masuk ruang inkubator tadi, jeonghan menyuruh seungcheol untuk mengganti bajunya dan sekarang baju itu sudah kusut lagi.

Seungcheol menatap jeonghan bingung karena yoora sudah tidak ada padanya. Yoora memang di titipkan pada joshua karena tadi menangis. Yoora kelelahan karena terus bergantian orang yang menggendongnya. Belum lagi sebelum kesini tadi, dia sedang main.

"yoora lagi sama joshua"ucap jeonghan menyadari ekspresi seungcheol.

"gue harus liat nara"

"member lain lagi jagain nara. Nara belum boleh di jenguk, lo tunggu aja masuk bareng gue sama yoora. Lo ikut gue yuk. Mau gue tunjukin sesuatu"

Jeonghan menarik seungcheol menjauh dari sama. Mereka menuju lorong yang sepi agar pembicaraan mereka tidak ada yang mendengar. Tanpa seungcheol tau, ada seseorang suruhan jeonghan yang selalu menjaga mereka dimanapun jadi informasi ini jika bocor maka orang itulah yang menjadi tersangka.

Seungcheol bingung dengan setumpuk berkas yang di berikan jeonghan. Seingatnya tadi jeonghan tidak membawa tas apapun. Jadi dimana dia menyimpan berkas berkas itu?

"ini berkas buat buktiin nancy kalo dia yang bertanggung jawab atas semua kekacauan yang ada di perusahaan lo. Sekarang siwon hyung sama semua kepolisian lagi ngejar nancy dan anak buahnya"

"lo dapet ini dari mana?"

"gue sama siwon hyung sama papi lo kerja sama buat nangkep dan cari tau tentang nancy. Orang tua lo sama orang tua gue juga udah tau berita tentang lo sama nara tapi mereka diem, ya kecuali mami lo. Dia terus berusaha buat nglabrak nancy tapi tenang aja semua aman"

"siwon hyung gimana bisa sama polisi?"

"siwon hyung masih seorang detektif aktif dikepolisian. Jadi Wajar kalo dia suka ilang ilangan kalo di kantor dengan alasan cari foto. Sebenarnya dia ngawasin nara"

"han semua bukti ini? Serius?"seungcheol tidak percaya dengan temuan jeonghan dan siwon. Jeonghan sendiri juga tidak menyangka akan menemukan semua bukti ini.

"iya tapi ini Cuma salinan aja, yang asli kepolisian yang bawa. Cukup buat lo nuntut nancy. Nancy udah jadi buron karena melakukan penipuan waktu di amerika jadi ya tanpa lo tuntut pun dia masuk penjara"

"satu fakta lagi"

"nancy nggak hamil. Dia Cuma pura pura hamil biar lo nikahin dia dengan begitu perusahaan dia bakalan aman"

Seungcheol benar benar tidak menyangka dengan semua bukti dan fakta yang di temukan jeonghan. Jeonghan sudah tidak lagi menatapnya sinis, jeonghan tidak lagi marah. Semua fakta ini membuktikan jika seungcheol tidak lah bersalah.

Seungcheol hanya bingung bagaimana menjelaskan pada kedua mertuanya nanti tapi jeonghan memberi tau jika mereka tidak akan menyalahkan seungcheol. Siwon sudah melaporkan nancy atas kejadian kecelakaan nara.

Beautiful SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang