Part 11

11 3 0
                                    

"WONWOO!"teriak hoshi. Ternyata dari tadi hoshi ada disana, bukannya ngepisahin malah diem aja. Mungkin hoshi juga pingin tau asalan gue marah. Hoshi langsung nahan gue, karena seungcheol sudah tersungkur. Bagian hidung dan bibirnya udah ngeluarin darah yang banyak bahkan mukanya udah memar. Sedangkan gue sendiri Cuma bagian ujung bibir yang berdarah.

Ketika hoshi berusaha nahan gue, ponsel gue tiba tiba bunyi. Bener bener ganggu! Lagi enak enak berantem juga. Eh....

Gue liat ternyata telpon dari nari. Entah kenapa perasaan gue nggak enak pas liat nari telpon gue.

"halo... Ken-"belum juga gue sempet tanya nari udah memberi tau kabar yang bikin gue langsung terdiam. Hoshi dan seungcheol hanya ngliatin gue. Gue bahkan belum sadar kalo nari udah mutusin telponnya.

"won... Wonwoo. Ya... Jeon wonwoo!"ucap hoshi nyadarin gue dari lamunan.

"nara pendarahan"ucap gue singkat. Seketika kita bertiga lari menuju parkiran. Hoshi menyarankan hanya membawa 1 mobil.

*Autor POV

Seungcheol,hoshi dan wonwoo langsung pergi kerumah sakit setelah mendapatkan kabar dari nari. Hoshi yang membawa mobil karena kondisi seungcheol dan wonwoo sudah babak belur. Didalam mobil tidak ada yang berbicara, semua fokus dengan pikiran masing masing.

Mereka datang bersamaan dengan member lain. Semua langsung pergi menemui nari dan nayoung. Vernon dan hoshi langsung memeluk istri mereka masing masing. Dokter masih memeriksa nara. Nari memberi tau jika nara pendarahan lumayan banyak. Seungcheol langsung terjatuh, dia menyesali perbuatannya.

"udah udah nggak usah nangis. Kamu udah bawa nara kerumah sakit secepatnya, semoga aja nara nggak papa bayinya juga aman"ucap vernon menenangkan nari yang menangis di pelukannya.

"kalo nara keguguran lagi gimana?"jawab nari masih menangis. Dia menyesal karena tidak segera membawa nara kerumah sakit tapi malah panik sendiri.

"huuss... Nggak boleh ngomong kaya gitu. Kita doain yang terbaik aja buat nara"

"harusnya ini jadi kabar gembira buat nara"

"maksudnya?"tanya semua barengan. Selain nayoung dan vernon semua belum tau kabar itu.

"aku hamil. Anak kembar"jawab nari ditengah tengah tangisnya. Semua hanya diam,nggak tau harus bereaksi apa. Mau seneng tapi nara masih belum ada kabarnya. Mau sedih tapi itu kabar gembira.

"HYUNG!"teriakan seokmin membuat semua tersadar.

"maaf abis ada operasi"ucap seokmin terengah engah. Sepertinya dia berlari, dilihat dia masih menggunakan baju operasi yang hanya ditutup dengan jas dokternya.

"jun hyung mana?"tanya seungkwan penasaran.

"masih operasi baru aja masuk,pasien kita sama"

"jeonghan gimana?"tanya joshua yang tidak melihat jeonghan dari tadi. Dia sepertinya lupa kalo jeonghan sedang berada di luar negeri.

"udah aku telpon tadi. Tapi tetep aja baru sampe besok siang. Tiket yang masih ada Cuma penerbangan terakhir"jawab nari. Jeonghan sangat kaget waktu denger berita itu. Nari dan nayoung juga menceritakan semuanya yang dia tau.

Nggak lama setelah seokmin muncul dokter yang menangani nara keluar dari ruangan. Semuanya menunggu dengan cemas,jauh lebih cemas dari pada saat nara sakit beberapa bulan yang lalu. Dokter yang menangani nara sedikit menunjukkan ekspresi sedih.

"keluarga nara-ssi?"tanya dokter itu.

"kita semua dok"jawab joshua mewakili. Seungcheol sendiri sudah tidak dapat di ajak bicara, sepertinya badannya aja yang ada disini tapi nyawa dan pikirannya kemana mana.

Beautiful SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang