Beautiful Smile

Part 2

"ya... Lee seokmin. Lo tenang aja, kalo lo kenapa kenapa gue yang tanggung jawab. Tapi kayanya lo nggak papa karena lo tadi udah bisa teriak teriak kek orang gila. Yok makan gue laper" ajak seungcheol masih dengan tawa melihat wajah seokmin. 

*** 

Flashback on*

Diantara semua member SEVENTEEN seungcheollah satu satunya yang bisa menenangkannya dalam keadaan apapun. Seokmin memang orang yang sangat sangat lucu dan aneh. Dia juga yang selalu membuat suasana sekitar menjadi lebih ceria, walau pribadinya sangat lucu namun seokmin memiliki luka yang sangat dalam dihatinya. 

Kedua orang tuanya meninggalkan dia dan kakak perempuannya beberapa bulan sebelum dia lulus sekolah. Orang tuanya kabur entah kemana karena tidak sanggup menanggung hutang yang sangat banyak. Setelah kejadian itu seokmin akan selalu merasa marah jika ada yang membahas orang tuanya. Seokmin berjanji akan membayar semua hutang orang tuanya dan melupakan mereka. Member SEVENTEENlah yang menjaga seokmin setelah lulus. Dia berhasil lulus kuliah dengan nilai terbaik dan menjadi dokter yang sukses sehingga semua hutang orang tuanya sudah lunas beberapa tahun yang lalu.Sedangkan kakak perempuannya tidak mengetahui jika seokmin ditinggal sendiri. Dia bahkan baru tau saat seokmin berhasil masuk universitas yang dia harapkan tapi seokmin tidak memberitau jumlah hutang kedua orang tuanya.

Begitu juga nara, nayoung dan nari yang terpaksa berpisah, ketiga saudari itu diadopsi oleh tiga keluarga yang berbeda diusia yang masih sangat muda. Orang tua mereka meninggal karena kecelakaan mobil dan meninggalkan mereka bertiga seorang diri. Mereka hanya memiliki nenek yang sudah sangat tua dan tidak memungkinkan merawat mereka, hingga akhirnya mereka memilih berada di panti asuhan. 1 tahun berada di panti asuhan nayoung di adopsi oleh salah satu keluarga dan mengganti namanya yang awalnya Park nayoung menjadi Kim nayoung. Beberapa bulan setelah nayoung diadopsi, nari juga di adopsi oleh seorang perempuan yang baru saja mengalami keguguran. 

Perempuan itu mengadopsi nari karena dialah yang menyelamatkan nyawanya, nari mendonorkan darahnya untuk perempuan yang dia temui dijalan dengan luka tusukan di perut hingga mengenai janin di perutnya dan mengakibatkan keguguran.Nari tentu senang namun juga sedih, dia terpaksa meninggalkan adiknya nara sendirian di panti asuhan ini. Nari memang setahun lebih tua dari nara dan nayoung, nayoung dan nara adalah kembar tidak identik. Tanggal lahir merekapun juga beda 1hari, nara tertinggal di dalam perut ibunya lebih lama karena ada sedikit masalah saat mereka di lahirkan hingga akhirnya nara harus lahir dengan operasi sesar.

Nara tidak ingin kakaknya sedih karena dia, mau tidak mau dia harus merelakan nari diadopsi oleh perempuan itu dan baik nari atau nayoung mereka akan tetap menghubunginya karena mereka tetaplah saudara kandung. Nari mengganti marganya yang awalnya Park nari menjadi Go nari, dia menyandang marga perempuan itu karena perempuan itu tidak memiliki suami. 

Setelah kedua kakaknya di adopsi, nara menjadi anak yang murung dan pendiam. Dia merasa kalau dia seperti tidak pantas untuk diadopsi, tidak ada yang menginginkannya. Untuk anak umur 13tahun yang kehilangan kedua orang tuanya dan ditinggalkan kedua kakaknya adalah hal yang sangat sulit. Hampir satu minggu nara menjadi murung dan nggak mau makan. Nari dan nayoung menyadari jika adiknya tidak baik baik aja,hampir setiap pulang sekolah selalu menemani adiknya sampai mereka dijemput ibu mereka. Nara melihat kedua kakaknya memiliki keluarga semakin membuatnya sedih.

Selama hampir 3bulan nara tetap murung dan hanya mau makan jika dia benar benar merasa lapar, walau di depan kedua kakaknya nara terlihat ceria. Pengurus panti asuhanpun merasa sedih melihat perubahan sifat pada nara, nara adalah anak yang ceria yang selalu memancarkan energi positif bagi teman temannya namun sekarang nara lebih sering diam. Karena hanya mau makan saat benar benar merasa lapar, jelas tubuhnya tidak akan kuat.