"shit!"umpatnya dan langsung lari meninggalkan nara dan wonwoo yang sedang bingung.
"YA WOOZI-YA"teriak wonwoo. Woozi tidak peduli dia tetap berlari menuju parkiran.
***
Jeonghan kabur dari woozi, untung saja woozi tidak curiga saat dia minta diturunkan di depan rumah sakit. Sejak mendapat informasi jika nara masuk rumah sakit dan cerita yang dia dengar dari telpon joshua saat seungcheol bercerita, dia ingin segera pulang tapi tiket pesawat yang dia dapat malah penerbangan terakhir itu pun harus delay.
Jeonghan menghentikan taksi yang pertama lewat dan langsung pergi kerumah seungcheol. Dia sangat marah, tapi harus di tahan karena tidak mungkin menghajar seungcheol ketika seungcheol sendiri sedang tidak baik.
Kenapa harus nara yang menjadi korban seungcheol lagi? Nara tidak tau apa apa, bahkan tidak kenal siapa nancy.
Seungcheol tidak tau jika jeonghan sudah sampai dan sekarang sedang menuju rumahnya. Dokter menyuruhnya beristirahat, dia tidak menyangka jika lututnya semakin parah. Dia diharuskan melakukan pengobatan dan terapi secara rutin.
Jeonghan langsung masuk saat melihat mobil seungcheol di halaman. Seungcheol sangat kaget saat melihat jeonghan menerobos masuk kedalam rumahnya.
"yoon jeonghan"ucapnya langsung berdiri.
BUGH!
Pukulan keras dari jeonghan langsung mengenai mukanya yang masih memar akibat pukulan wonwoo dan joshua kemarin. Belum juga sembuh udah di tambahin...
Seungcheol sudah tersungkur, dia bahkan melupakan sakit di lututnya. Jeonghan menarik kerah seungcheol, memaksa seungcheol duduk dan menatapnya.
"MANA JANJI LO BUAT NGGAK NYAKITIN NARA?HAH! LO UDAH HANCURIN HIDUP MEMBER SEKARANG HIDUP NARA YANG LO HANCURIN! SELANJUTNYA SIAPA?YOORA?" bentak jeonghan marah.
"maksud lo apa han?hancurin hidup member gimana?"tanyanya. Seungcheol tidak paham dengan maksud jeonghan tentang menghancurkan hidup member.
"belom puas lo udah buat anak anak musnahin mimpinya?"desis jeonghan
"hannie, gue nggak paham maksud lo"
"ARGHHH..." jeonghan memukul cermin di belakang seungcheol sampai pecah. Seungcheol tau tangan jeonghan pasti terluka. Setelah itu jeonghan hanya terdiam, cengkraman tanganya di kerah seungcheolpun melemah.
"gara gara skandal lo sama nancy, projek debut kita batal. Gara gara lo member keluar dari agensi, lo pikir member keluar karena keinginan mereka?"tanyanya. Mata jeonghan sudah memerah nyaris menangis. Seungcheol mengangguk menjawab pertanyaan jeonghan. Bukankah itu fakta?
"lo salah. Mereka bukan keluar karena keinginan mereka sendiri, tapi paksaan dari agensi. Agensi emang nutup nutupin itu dari orang lain. Semua member dipaksa keluar bahkan orang tua merekapun nggak tau, kecuali gue. Gue nggak di paksa keluar, gue keluar karena kemauan gue sendiri. Gue bisa aja bertahan dan debut tapi gue nggak mau"lanjutnya.
"kenapa lo milih keluar? Impian lo sejak dulu debut"ucap seungcheol masih tidak percaya dengan informasi yang dia dengar barusan.
"karena identitas gue sebagai cowok bakalan ilang. Gue debut jadi cewek, itu alasan gue keluar dari agensi bareng yang lain"jawab jeonghan. Dia sudah menangis. Jeonghan cantik, sangat cantik malah. Untuk ukuran cowok jelas terlalu cantik, bahkan cantiknya mengalahkan nara dan nara mengakui itu. Seungcheol jelas tidak tau informasi itu, dia hanya tau member keluar karena mereka tidak betah di agensi. Dia tidak tau jika dialah penyebab mereka keluar dan dia penyebab utama projek debut mereka batal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Smile
Romance"makasih ra udah hadir di hidup jeonghan, aku dan member. Terimakasih sudah memberikan senyum tercantik dan terbaik untuk kami"ucap seungcheol pada dirinya sendiri dengan menatap nara lembut yang sedang berusaha menenangkan jeonghan yang masih menan...