Nata baru saja keluar dari minimarket yang letaknya tak jauh dari rumahnya. Nata sengaja berjalan kaki karena ia pikir hanya ke minimarket saja tidak perlu menggunakan kendaraan, toh Minimarketnya saja hanya di depan komplek tempatnya tinggal.
Nata bersenandung kecil untuk mengurangi rasa takutnya. Jujur saja berjalan malam-malam seperti ini membuat Nata merinding setengah mati.
"BIAR AKU YANG PERGI...BIAR AKU YANG TERSAKITI..." Nata mengeraskan suaranya agar rasa takutnya sedikit hilang, namun percuma saja rasa ketakutan Nata semakin menjadi-jadi.
Malam itu jalanan yang selalu ramai kini menjadi sepi, hanya ada beberapa pengendara yang melintas. Hembusan angin malam menyapu kulit Nata membuat Nata semakin merasa horor.
Tap....tap...tap....
Suara langkah kaki seseorang dari arah belakang membuat Nata menoleh. Namun ketika Nata menoleh, Nata tak menemukan siapa pun di belakangnya. Perasaannya kini tak karuan jantungnya mulai berdetak kencang.
"Siapa sih?" Gumam Nata. Suara langkah itu semakin terdengar jelas di telinganya.
"Setan gue mohon sama lo jangan ganggu gue ya? Gue mohon. Kalau lo mau keripik kentang gue nih ambil aja serius gak papa," ucap Nata dengan bibir yang bergetar. Nata juga menyodorkan keripik kentangnya dengan mata tertutup.
"Ehem," seseorang berdehem. Nata merasakan bahwa pundaknya di sentuh oleh seseorang. Nata meremas kemasan kripik kentang hingga keripik yang ada di dalamnya hancur.
"SETAN....BUNDA TOLONG ADA SETAN" Teriak Nata yang masih memejamkan matanya.
"Heh. Kok malah teriak? Berisik woy!" Ucap seseorang seraya berusaha menenangkan Nata yang terus saja berteriak.
"Setan! Lo kok bisa bahasa manusia?" Tanya Nata polos. Orang tersebut pun terkekeh geli mendengar ucapan Nata.
"Ganteng begini di sebut setan, makannya tu mata buka dulu!" Titah orang tersebut. Perlahan Nata pun memberanikan diri untuk membuka matanya dan betapa terkejutnya ia saat mengetahui jika setan eh manusia tersebut adalah
"ALDO!" Teriak Nata. Aldo pun tersenyum lebar seraya mengangkat ke dua alisnya.
"LO NGAGETIN GUE AJA TAU GAK?" Teriak Nata yang sudah kesal hingga ubun ubun. Sedangkan yang di teriaki hanya diam dan memasang wajah mutadosnya.
"Lagian lo malem malem ngapain coba? Jalan sendirian lagi!" Ucap Aldo.
"Gue baru aja selesai dari minimarket tadi, terus lo juga ngapain malem-malem keluyuran gak jelas?" Tanya Nata sambil menyelidik Aldo.
"Gue mau ke rumah si Adit!" Jawab Aldo. Memang kebetulan Aldo ingin berkunjung ke rumah Adit karena sedari tadi Rey tak henti henti menghubunginya,kebetulan sekali arah ruamah Adit sama dengan arah rumah Nata.
Nata mengangguk mengerti "lo jalan?" Ucap Nata karena merasa heran tak ada tanda tanda kendaraan Aldo.
"Enggk, motor gue ada di sana." Ucap Aldo seraya menunjuk motornya.
"Oh. ya udah deh gue balik duluan," pamit Nata. Belum sempat melangkah, Aldo sudah menahan lengannya alhasil Nata tak jadi pergi.
"Gue anter, lagian udah malem gak baik cewe jalan sendiri," ucap Aldo. Nata pun mengangguk karena ada benarnya juga sekarang sudah jam 21:00 .
"Lo tunggu di sini gue ambil motor dulu." ucap Aldo lalu meninggalkan Nata.
Aldo menghampiri Nata dengan motor kesayangannya. Ia mengisaratkan agar Nata menaiki motornya, sebelumnya Aldo memberikan hoddienya kepada Nata.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERALDO [SELESAI]✅
Teen Fiction[⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA!⚠️] Geraldo Nathaniel Erlangga seorang ketua dari geng Alaska, geng yang terkenal karena hebat dalam pertempurannya ini di ketuai oleh Geraldo cowo tampan dengan sejuta pesonanya. Natasya Adelia Fernandes gadis jutek satu...