Aldo mengambil amplop putih yang minggu lalu di berikan oleh Anggi,saat ini Aldo sudah berada di salah satu apartemen di Belanda,sudah satu minggu Aldo menjalankan hari harinya di Negri orang
Awalnya orang tua Aldo menentang Aldo untuk berkuliah di luar negri,namun Aldo berhasil membujuk kedua orang tuanya untuk mengijinkannya berkuliah di luar Negri
Aldo menatap amplop tersebut,ia sebenarnya belum berani membuka amplop tersebut namun lama lama ia juga penasaran apa isi dari amplop tersebut
Perlahan tangan Aldo membuka amplop putih itu,Aldo mengambil secarik kertas yang ada di dalam amplop tersebut,ia kemudian membaca rangkaian kata yang ia yakini adalah tulisan Nata
Terlalu munafik bukan jika aku mengatakan aku bahagia melihat mu dengan orang lain?
Kisah ini terlalu rumit untuk gadis rapuh sepertiku,namun karena kisah ini aku banyak belajar,dan berkat kamu aku memahami apa arti perjuangan yang sesungguhnya,kamu hebat bisa bertahan selama ini,dan kamu hebat karena masih berusaha untuk memperjuangkan akuAku hanya ingin mengatakan banyak terima kasih kepada seorang laki laki hebat sepertimu,cinta,perhatian serta kepedulianmu yang membuat ku enggan berpindah tempat dan membuka hati untuk orang lain,aku tau saat ini kamu bukan lagi milik ku,namun kamu selalu mengatakan bahwa kamu akan menjadikan aku milikmu lagi,dan aku meyakini itu,meskipun peluangnya kecil untuk hal itu
'aku akan menunggumu' ingat kata kata itu! Sampai kapan pun aku akan menunggu kamu untuk kembali pada ku! Kamu berkata kamu duniaku! Kamu rumahku! Maka aku juga akan mengatakan bahwa kamu duniaku! Dan kamu rumahku! I'm waiting for you to come back and I'm waiting for you to make me yours again!.
Natasya.
Aldo menatap rangkaian kata itu seraya tersenyum hangat,ia semakin yakin bahwa Nata berhak di perjuangkan,ia akan berusaha agar ia bisa kembali lagi dengan Nata
Ponsel Aldo berdering,Aldo beralih melihat siapa yang menelponnya,senyuman hangat yang tadi terbit perlahan memudar,panggilan itu dari seseorang yang tak Aldo inginkan,dengan yakin Aldo menggeser ikon merah,menolak panggilan tersebut,tak lama ponselnya berdering,lagi lagi dari orang yang sama
Aldo mengacak rambutnya kasar,dengan terpaksa ia mengangkat panggilan tersebut,suara seseorang terdengar begitu ceria di sebrang sana,menandakan ia senang saat Aldo mengangkat telponnya
"Aldo gimana kabar kamu?? Kamu baik kan? Aku kangen sama kamu! Kam—"
"Gue sibuk!"
Ucapan seseorang itu berhasil Aldo potong,Aldo tak suka dengan wanita yang sok perhatian pada dirinya kecuali maminya dan Nata!,ingat hanya maminya dan Nata! Ya neneknya juga mungkin
"Ih kok kamu gitu sih? Padahalkan Bila cuman mau tau kabar Aldo!" Ucap Bila dengan suara kecewanya
Aldo mengusap wajahnya kasar,ingin sekali ia rasanya membunuh Bila,tapi ia tau itu dosa! Gak boleh,istighfar dulu yuuu...
"Ck,udah ya gue sibuk!" Ucap Aldo kemudian memutuskan panggilannya
Ia membanting ponselnya hingga mengenai tembok tak apa lah yang penting ia bisa sedikit melampiaskan kekesalannya,soal ponsel mah gampang tinggal beli lagi aja,sultan mah bebas
Aldo merebahkan tubuhnya di atas kasur,kemudian ia mengambil sebuah pigura kecil yang berada di atas mejanya,ia menatap foto yang ada di pihura itu,cantik pikirnya
"Gue kangen sama lo Nata!! Lemah ya gue,baru juga seminggu udah kangen aja!" Ucap Aldo seraya mengusap pigura tersebut
Sudah bisa di tebak kan foto siapa yang ada di pigura itu? Aldo memang sengaja membawa foto Nata alih alih ia merindukan wajahnya ia bisa menatap sepuasnya foto itu
KAMU SEDANG MEMBACA
GERALDO [SELESAI]✅
Teen Fiction[⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA!⚠️] Geraldo Nathaniel Erlangga seorang ketua dari geng Alaska, geng yang terkenal karena hebat dalam pertempurannya ini di ketuai oleh Geraldo cowo tampan dengan sejuta pesonanya. Natasya Adelia Fernandes gadis jutek satu...