9.|| Menjauh
3 hari sudah Aldo menjauhi Nata. Saat mereka bertemu atau sekedar berpapasan pun Aldo hanya menunjukan tatapan dinginnya, entahlah rasanya sangat sulit menerima kenyataan ini. #sabar do udah nasib lo jadi sadboy.
Aldo berniat untuk move on dari Nata bagaimana pun Nata sudah memiliki kekasih. Ya Aldo menyimpulkan bahwa cowo yang waktu itu bersama Nata adalah kekasih Nata. Karena Aldo tak ingin egois Aldo pun akhirnya berusaha untuk menjauhi atau sedikit menjaga jarak dengan Nata.
"Udah lah Kapten cewe masih banyak. Kalau perlu lo boleh milih salah satu dari pacar gue." ucap Rey lalu menyambar gorengan mbok Darmi.
"Sorry gak minat," jawab Aldo santai.
Aldo menyeruput minumannya ia mengedarkan pandangannya hingga pandangannya tertuju pada seorang gadis yang kini sedang berjalan seraya tertawa bersama ke 3 sahabatnya. Senyumannya membuat Aldo sedikit menyunggingkan bibirnya.
Nata melewati meja yang kebetulan di tempati oleh Aldo ia sekilas menatap Aldo. Yang biasanya Aldo selalu yang pertama kali menatapnya lain dengan kali ini, Aldo malah mengalihkan pandangannya seolah ia tak menyadari bahwa Nata sedang menatapnya.
Nata mencoba mengusir pikirannya semenjak 3 hari Aldo menjauhinya rasanya sedikit berbeda. Rasanya ada yang hilang Nata pun tak tau apa yang hilang. Jika Aldo menjauhinya bukan kah itu hal bagus? Namun perasaan Nata kini berbeda ada rasa tak rela jika Aldo bersikap dingin seperti ini kepadanya.
"HAI...MAKIN HARI MAKIN CANTIK AJA SIH NAT," goda Rey ketika Nata melewati mejanya sesekali Rey melirik Aldo yang mungkin kini tengah menahan amarahnya karena berani menggoda doinya.
"IKAN HIU JUALAN BARANG ANTIK, I LOVE YOU BUAT NENG NATA YANG CANTIK," Izul berpantun meskipun pantunnya agak gak nyambung yang penting sukses lah buat manas manasin si Aldo.
Nata hanya menanggapi nya dengan senyuman simpul sedangkan ke 3 sahabatnya kini sedang menatap tajam ke arah Rey dan Izul.
"AMPUNN MAMAKE," teriak Izul saat Anggi menatapnya tajam.
Setelah itu pun Nata dkk langsung duduk di meja yang tak jauh dari posisi meja yang di tempati Aldo bersama sahabat sahabatnya.
"Ta, lo lagi marahan sama Aldo?," Tanya Anggi kepo.
"Gk tau," ucap Nata acuh.
Aldo menatap ke dua sahabatnya yang sudah berani menggoda Nata. Rey dan Izul berusaha mati matian menelan salivannya.
"Ngapain ngegodain Nata?," Tanya Aldo tak suka.
"Untung gue kaga ikutan." ucap Adit seraya bergidik ngeri melihat raut wajah Aldo.
"Hehe maaf ten abis lo gengsian sih. Belaga pake segala mau ngejauhin Nata lagi," ucap Rey.
Aldo menghembuskan nafas panjang ia mengacak rambutnya frustasi.
"Cari tau dulu dia beneran pacarnya Nata atau bukan Aldo!," Ucap Adit. Aldo menatap Adit yang sedang asik memakan gorengan.
"Harus?," Ucap Aldo.
"Terserah kalau lo gak mau uring-uringan ya udah cari tau!," Ucap Adit. Aldo pun sedikit menimang ucapan Adit.
"sepupu!," Ucap Bisma tiba-tiba. Sontak membuat Aldo dan yang lainnya menoleh ke arahnya.
"Sepupu?," Beo Aldo. Bisma mengangguk.
"Dari mana lo tau kalau cowo itu sepupunya Nata?," Tanya Adit.
'Apa pun tentang Nata gw tau!' Ucap Bisma dalam hati.
"Mungkin aja," Ucap Bisma Acuh. Kemudian Bisma pun memandang ke arah Nata yang sedang tersenyum bersama sahabat sahabatnya. Seketika itu Bisma tersenyum mengingat kenangan dulu saat saat ia lewati bersama Nata.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERALDO [SELESAI]✅
Ficção Adolescente[⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA!⚠️] Geraldo Nathaniel Erlangga seorang ketua dari geng Alaska, geng yang terkenal karena hebat dalam pertempurannya ini di ketuai oleh Geraldo cowo tampan dengan sejuta pesonanya. Natasya Adelia Fernandes gadis jutek satu...