Lan Iku Seng Dadi Pilihanku
(Dan itulah yang jadi pilihanku)
"ARRRRRGGGGGHHHHH........!!!!!!"
Bowo mendesis dan menggelepar di atas tubuhku. Tubuhnya mengejang. Kemaluannya tak henti menyemburkan cairan hangat dan lengket di lubangku. Nafasnya terengah. Kencang menghempas bagian belakang leherku. Sementara aku hanya terdiam. Terkulai lemah tanpa daya.
"Ndar.... Kamu ndak nyesel, kan, melakukan ini denganku?" Bowo berbisik pelan ditelingaku.
Aku hanya terdiam. Tak punya jawaban. Akal sehatku masih membumbung tinggi bersama nafsu birahi yang perlahan menguap dan terkikis.
"Jika Pak Lekmu melakukannya karena menyayangimu. Maka aku juga bisa, Ndar.... Aku lebih menyayangimu dari pada Pak Lek Dhanu.... Aku lebih menyayangimu..." Bowo memeluk lembut tubuhku. Tangannya perlahan mengusap kepalaku. Sebentar dikecupnya pipiku.
"Iya, Wo.... Aku tahu. Aku juga menyayangimuuu..." aku terisak dalam pelukannya. Dikuasai rasa haru dan bahagia yang membahana.
"Kamu tenang saja, Ndar, walaupun aku diboyong Warok Joyo ke Dolopo atau keluar Jawa sekalipun. Aku tetap menyayngimu Ndar.... Suatu saat nanti, aku pasti akan datang menjemput dan membebaskanmu.... Percayalah...."
"Iya, Wo... iya...."
Kami berdua kembali hanyut dalam pelukan. Tak peduli lelehan lengket membanjiri tubuh kami.
***
BRAKKKKKKKKKKK!!!!
Tubuh Wawan terhempas oleh tenaga Warok Joyo yang membabi buta. Ia ambruk pada lantai kayu yang keras. Warok Joyo membungkuk. Dan kemudian menampar kencang wajah Wawan hingga mulutnya menyemburkan darah segar.
"KURANG AJAR KAMU!!!? BERANI-BERANINYA KAMU NGASIH KUNCI KE BOWO!!!!?? KAMU MAU TAK BUNUH YA????? SONTOLOYO......!!???"
"AMPUNNN PAK LEK... AMPUUUUUUUNNNN........."
Wawan berteriak sekencang-kencangnya begitu tangan kasar Pak Dhe Joyo menghantam mukanya untuk kesekian kali.
"Kenapa Pak Dhe nuduh saya yang memberikan kuncinya ke Bowo?"
Namun sekali lagi malah tamparan keras yang menghujam wajahnya. Perih, muka Wawan kian babak belur.
"Kamu ndak usah ngelak lagi, Wan sontoloyo! Anjar lihat kamu ngasih kunci kamar ke Bowo. Kamu masih mau ngelak lagi? Kurang ajar kamu!!" Warok Joyo tak henti mengeluarkan amarahnya. ia kian murka. "Kamu tahu ndak ... apa yang kamu lakukan itu bisa bikin Bowo ketemu sama Wendar. Bowo bisa kabur, kamu tahu????"
Kemudian Warik Joyo bangkit dan dengan paksa menyeret tubuh Wawan keluar dari sanggar. "Sekarang ayo kita lihat apa yang dilakukan si bocah sontoloyo itu setelah dapat kunci rumah."
KAMU SEDANG MEMBACA
LANANG
General Fictioncerita ini tentang gemblak. oke, gemblak adalah tradisi yang ada di kalangan seniman reog ponorogo. di ponorogo jawa timur, para warok merawat dan menyayangi anak lelaki umur 12-16 tahun untuk dijadikan gemblak. mereka merawat gemblak untuk menjaga...