5-Kepo?

201 24 1
                                    

Namun, beberapa detik kemudian senyumnya memudar. Yeon Jin memukul kepalanya sendiri.

"Paboya. Untuk apa aku begini sih, aish," gerutunya heran sendiri, dan memutuskan untuk segera pergi sebelum ketahuan.

Yeon Jin pikir bahwa yang ia lakukan tanpa sadar kepada Erina tidak diketahui oleh siapa pun karena suasana disekitar backstage sangat sepi. Namun, siapa sangka bahwa ada sepasang mata lain yang melihat tingkah Yeon Jin.

***

Keesokan hari, sepasang kaki mungil dengan rok yang menjuntai sampai tanah tengah berdiri di atas jembatan Seogang, menghadap polosnya langit kota Seoul di siang hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan hari, sepasang kaki mungil dengan rok yang menjuntai sampai tanah tengah berdiri di atas jembatan Seogang, menghadap polosnya langit kota Seoul di siang hari. Awan begitu tergambar jelas dan sungguh indah membinarkan mata siapa saja yang melihatnya. Mata besar dengan bulu mata lentik alaminya perlahan arah matanya menuntun ke daerah bawah jembatan yang langsung menghadap laut. Dengan wajah datarnya, cukup lama ia menatap air laut biru yang membuat bulu kuduknya berdiri.

Dalam otaknya ia ingin tau, ada mahkluk apa saja yang menghuni laut yang gelap? Bagaimana rasanya tenggelam dan mati di dasar lautan sendirian?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam otaknya ia ingin tau, ada mahkluk apa saja yang menghuni laut yang gelap? Bagaimana rasanya tenggelam dan mati di dasar lautan sendirian?

Tak lama ponselnya berdering tanpa panggilan masuk.

"Ya assalamualaikum, kenapa del?"

"Kamu di mana rin? Ayo buruan kita berangkat ke lokasi."

"Iya, iya," jawabnya memelas, lalu mematikan telepon.

Ya, Erina sedikit jengkel. Bisa-bisanya hanya karena sebuah panggilan telepon bisa membuyarkan lamunannya yang ingin ia lanjutkan. Ia hanya bisa menghela nafas dan dengan langkah beratnya ia memenuhi panggilan Adelia.

Di satu sisi, tepatnya di sebuah supermarket di daerah Itaewon, Yeon Jin dengan gaya khasnya yakni memakai jaket dan topi tengah sibuk memilih bahan makanan. Tak biasanya bahwa ada seorang artis yang mengunjungi supermarket halal. Yeon Jin pergi sendirian menggunakan mobil pribadinya.

CINTA DARI UFUK TIMUR [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang