Jangan lupa vote dan komen ya^^!
Happy Reading!
.
.
.
.
.
Canggung, itu lah suasana yang dapat dijelaskan dalam satu kata. Mina cukup terkejut dengan kedatangan Doyoung ke kampus itu, apa lagi ia muncul saat bertepatan dengan Mina yang sedang bersama Mark.
Bukan apa-apa, hanya saja Mina belum banyak bercerita soal teman-temannya saat di Indonesia, teman orang asli Indonesia, maupun teman dari Korea yang sama-sama sedang kuliah disana.
Ketiganya duduk melingkari salah satu meja kantin, Mina merasa seperti tengah terpergok selingkuh dihadapan Mark, padahal tak seperti itu. Mina yang bingung harus bagaimana pun, hanya mengaduk Ice Coffee nya menggunakan sedotan.
"Apa kabar?"
Mina mengangkat wajah, "H-hm?"
Doyoung menatapnya. Mina sedikit tak nyaman di tatap seperti itu dihadapan kekasihnya. Tapi dirinya pun tak bisa menyalahkan Doyoung, sebab Doyoung tak mengetahui apapun tentang Mark.
Mina lalu tertawa canggung, "Haha, b-baik Kak Doy" Mina menyeruput Ice Coffeenya. Doyoung memang dua tahun lebih tua di atasnya, namun entah kenapa Doyoung baru berkuliah ditahun yang sama dengan Mina.
"Syukurlah. Gue bawain cemilan kesukaan lo di Indonesia nih" Doyoung mengeluarkan satu bungkus persegi panjang dari papperbag yang dibawanya. Mina menelan saliva samar, Mina sangat merindukan rasa dari cemilan itu.
Wafer yang di balut oleh cokelat, Mina langsung ketagihan saat pertama kali mencobanya, namanya supermoon. Mina menerima nya.
"Makasih Kak Doy"
"Wait. Bisa lo kenalin gue ke dia?" sela Mark mulai kesal dengan interaksi gadisnya bersama pria yang duduk bersama dirinya sekarang.
Mina nyengir, menampakkan gigi rapi nya. Mata Mark terlihat tak mood, Mina cepat-cepat memasang senyuman manis, "Mark, ini kak Doyoung" Mark menganggukkan kepalanya pelan, Doyoung turut mengangguk dan tersenyum ramah. Doyoung terlihat seperti pria yang dingin, namun sebenarnya tidak sedingin yang dibayangkan.
"Kak Doy, ini Mark. Pacar gue" Doyoung melirik Mina yang setelah memberi tau hubungannya dengan Mark, menatap Mark, mengelus punggung tangan Mark yang ada di meja.
"Ah, pacar lo. Gue Kim Doyoung, temen satu kampus Mina di Indonesia" Mark mengangguk, membalas uluran tangan Doyoung.
"Oh ya, kak Doy kok bisa ada di kampus ini?" Mina mengunyah camilan yang Doyoung bawa, sesekali menyuapi Mark yang tanpa sadar Mark membuka mulutnya dan memakan camilan itu dari tangan gadisnya.
Doyoung berdeham, "Gue jadi asisten dosen disini"
"WAH?! SERIUS KAK?!―uhuk" Mina berkata dengan mulut penuh, membuat makanan yang ada di mulutnya salah jalur. Mina tersedak, gesitnya tangan Mark tak mampu membuat Doyoung lebih dulu memberi Mina minum.
Doyoung menaruh kembali gelas air di meja, "Makannya pelan-pelan, telen dulu baru ngomong. Santai" Mina menepuk-nepuk dadanya pelan, saat Mark menasehatinya dengan nada yang tenang.
"Ya, abisnya ga nyangka aja. Seoul sangat besar di peta, tapi kenapa rasanya sempit banget sekarang? Wah, gue hampir ga percaya" kata Mina.
"Udah, gausah banyak omong" keluh Mark.
Mina mengerucutkan bibirnya, "Jadi asisten siapa kak Doy?" Mina mengalihkan pandangannya dari Mark, Mark pun tak peduli dan hanya memakan camilan yang ada di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] REVOIR [COMPLETED]✔
Fanfic*BAGIAN KEDUA DARI UNENDLICHE LIEBE* PLAGIATOR DILARANG MENDEKAT!! "Tuhan mempertemukan kita kembali, setelah memisahkan kita selama bertahun-tahun. Banyak rasa sakit, penantian juga harapan yang terluka. Tapi aku mencintaimu." -Kang Mina "Aku tak...