Penjara Alcatraz

116 3 0
                                    

Penjara Alcatraz dikenal sebagai penjara dengan tingkat keamanan paling tinggi di Amerika Serikat dan tidak manusiawi. Hampir semua Narapidananya didakwa minimal dengan hukuman seumur hidup. Hubungan antara Narapidana sangat dibatasi, termasuk dengan Sipir dan Psikiater.

Setiap sel hanya dilengkapi dengan dipan, meja, bangku, perabot multiguna toilet, wastafel, pancuran mandi yang terbuat dari baja antikarat. Dindingnya terbuat dari beton tebal, berpintu logam padat dengan lubang kecil untuk melewatkan makanan, minuman, dan obat.

Kalian dapat membayangkannya sekarang? Great!

Rumah Gangster, Masuk Artinya Mati, Bunuh Diri, Ruangan Misteri, dan Angker. Itu adalah hal-hal yang sangat sering orang katakan tentang Penjara Alcatraz, tapi kenyataannya?

No one knows.

Tidak ada satupun narapidana yang bisa bebas dan menceritakan tentang kehidupan mereka di Penjara Alcatraz. Berani mencoba melarikan diri dari Penjara Alcatraz sama dengan meminta Grim Reaper untuk segera mencabut nyawamu. Mengerikan?

Tentu!

Setiap narapidana di Penjara Alcatraz akan diisolasi selama 23 jam setiap harinya, tanpa hiburan maupun komunikasi dengan manusia lainnya. Bisakah kalian bayangkan kehidupan bahagia Narapidana di Penjara Alcatraz?

Tentu tidak, idi*t!

Sejak awal Penjara Alcatraz dirancang untuk meruntuhkan mental penghuninya dengan waktu yang singkat. Oleh karena itu tidak heran jika banyak Narapidana yang mati bunuh diri karena stress dan tekanan mental yang ekstrim.

Banyak cerita tentang mantan Narapidana yang berubah karena ada Sipir yang cukup baik dengan mantan Narapidana itu. Namun, Sipir Penjara Alcatraz tidak seperti Sipir Penjara lainnya, mendapat pukulan atau hinaan dari Sipir di Penjara Alcatraz sangatlah normal.

Jika Narapidana berani melawan atau membantah Sipir, hanya ada satu hal yang menunggu. Sel Isolasi Khusus berukuran 1 x 1 meter dengan atap yang hanya setinggi 1 meter. Narapidana yang memasuki Sel Isolasi Khusus akan ditahan selama 36 jam dan hanya diberikan satu botol air untuk bertahan.

Serangan Panik / Panic Attack sering sekali di alami oleh Narapidana yang mendapat hukuman memasuki Sel Isolasi Khusus. Tak jarang Narapidana mati karena Serangan Panik.

Karena tidak ingin terlalu repot mengurus mayat, Sipir selalu membuang mayat Narapidana ke laut lepas. Selain tidak memakan tempat, mayat Narapidana itu juga setidaknya akan berguna untuk dunia.

Hanya ada sedikit fakta dari apa yang baru saja kalian baca, Penjara Alcatraz jauh lebih buruk dari apa yang kalian kira. Mungkin di dunia ini hanya aku yang mengetahui betapa busuknya penjara itu.

Siapa? Namaku? Benar juga, orang-orang di Penjara Alcatraz memanggilku sebagai Death Whisper.

Belum lama sejak kalian membaca ketikan ini, seorang Pembunuh Bayaran bernama Alexander Solonik memasuki Penjara Alcatraz. Siapa dia?

Biar aku beritahu sedikit mengenai orang itu.

Alexander Solonik, seorang pria berusia 25 tahun yang berprofesi sebagai Pembunuh Bayaran. Terlahir sebagai yatim piatu dan besar di dunia bawah, Alexander menjalani setiap detik kehidupannya tanpa ada kelembutan. Senjata, Bela Diri, Hipnotis, Sulap, Menipu, dan masih banyak yang dikuasai oleh pria yang masih tergolong muda itu.

Setelah tiga kali berhasil meloloskan diri dari berbagai penjara dengan keamanan yang cukup tinggi, kini ia berakhir di penjara yang dikenal tidak memiliki jalan keluar. Bahkan selama di perjalanan, mata Alexander diberi penutup mata dan telinganya ditutup rapat. Hal ini bertujuan agar Alexander tidak tahu jalan dan digunakan untuk membawanya ke Penjara Alcatraz.

Alexander tidak tahu bagaimana ia berakhir di Penjara Alcatraz, tapi ia menarik kesimpulan jika orang yang menyewanya telah membuat kesalahan. Orang-orang yang menyewa jasa pembunuhan dari Alexander bukanlah orang biasa, mereka adalah orang-orang yang memiliki pengaruh baik kecil maupun besar dalam dunia.

Beberapa usaha berlalu, Para Sipir yang membawa Alexander akhirnya sampai di depan sel yang ditujukan untuk Alexander.

"Mungkin masih banyak penjara yang membiarkan tahanannya hidup dengan tenang, tapi tidak dengan tempat ini."

"Selamat! Kau tahanan ke 10!"

"Let's play some games, if you can win this game, you're free!"

Nada bicara dari para Sipir terdengar sangat senang, nada itu seperti seseorang yang telah menemukan mainan yang cocok untuk mereka.

"Kalian pikir penjara dapat menahanku? Sungguh bodoh!" ketus Alexander.

Para Sipir hanya tertawa mendengar ocehan Alexander, tidak ada satupun yang menganggap serius perkataan Alexander. Tanpa Alexander sadari, salah satu Sipir mengeluarkan sebuah jarum suntik yang terisi dengan sebuah cairan dan menanamkan jarum itu ke leher Alexander.

"Hei! Apa yang kalian lakukan?!" tanya Alexander, ia perlahan kehilangan kontrol akan tubuhnya dan kesadarannya.

"Hahahahaha!"

Tawa sipir kembali terdengar di telinga Alexander dan tepat sebelum ia kehilangan kesadarannya ia mendengar suara.

"Selamat datang di Alcatraz, jangan melihat apa yang ada di belakangmu."

Alcatraz [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang