The Truth

20 3 3
                                    

"Pak, Alexander Solonik dan yang lainnya telah mencapai Stress Level 100%. Dia tidak akan bertahan lama."

Di sebuah ruangan dipenuhi oleh komputer dan satu monitor besar, terdapat banyak orang dengan jas putih tengah berkutat dengan komputer. Sementara itu terdapat satu orang pria yang tampak sangat muda tengah mengawasi semua hal itu dari atas balkon.

"Bagaimana dengan proses pembuatan Sistem Utama? Berapa persen lagi sebelum sistem dapat diaktifkan?" tanya pria muda itu.

"Proses pembentukan Sistem Utama saat ini berada di angka 99%, Pak."

"Sepertinya kita butuh satu orang lagi untuk menyelesaikan Sistem Utama. Apakah penyelesaian ini akan mempengaruhi hidup target?" Pria muda itu kembali bertanya.

"Tidak Pak, target tidak akan menerima banyak dampak negatif seperti target lain."

Pria itu menggosok dagunya, "Kalau begitu sebaiknya kalian memastikan jika algoritma Sistem Utama sudah tersusun dengan baik. Aku tidak ingin mendengar keluhan dari orang-orang merepotkan itu. Aku akan mengabari kalian jika sudah mendapatkan target yang sesuai."

Pria muda itu keluar dari ruangan untuk kembali ke ruangan pribadinya, kali ini sebuah tanda pengenal yang terkait di jas miliknya mulai terlihat. Nama pria muda itu adalah Gaia, pemuda genius yang bekerja untuk dunia bawah dan pemimpin dari sebuah organisasi Facade.

"Kenapa orang-orang taman bodoh ini benar-benar sangat serius untuk mengembangkan permainan gagal milikku itu?" keluh Gaia.

Saat Gaia tiba di ruangannya, seorang perempuan menyambutnya dengan ramah, perempuan itu terlihat sangat anggun dan lemah lembut. Namun, pada kenyataannya perempuan itu merupakan pembunuh bayaran yang cukup dicari di dunia.

"Selamat datang kembali Tuan."

Gaia langsung duduk di mejanya lalu membuka laptopnya, "Trixid hubungi Pilgrim sekarang dan minta orang itu untuk menjemput mayat-mayat."

"Dimengerti Tuan."

Tanpa berlama-lama lagi, Gaia menggunakan laptopnya itu untuk menjelajahi internet dan mulai mencari targetnya. Gaia butuh waktu untuk mencari satu orang target yang sesuai agar tidak terjadi masalah dalam pembentukan Sistem Utama.

Gaia berhenti menjelajahi internet saat menemukan satu orang yang sesuai dengan kriteria pembentukan Sistem Utama. Gaia segera masuk ke dalam sistem untuk mengakses kamera dari peralatan yang ada di sekitar targetnya itu.

"Orang bodoh ini masih saja menggunakan Android, entah apa yang dia pikirkan," gumam Gaia.

Saat berhasil memasuki sistem dan mengakses kamera dari target, Gaia melihat targetnya yang tengah berbaring di atas ranjangnya dengan mata yang tertuju pada smartphone.

Gaia juga tidak lupa untuk mengumpulkan informasi mengenai target terakhirnya itu agar orang-orangnya dapat segera menjemput target lalu menyelesaikan Sistem Utama atau bisa disebut sebagai Projek Deus Ex Machina.

"Baju putih dan celana hitam, dengan ini kau mendapatkan kehormatan untuk menyelesaikan projek yang butuh waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan! Hahahaha!"

Alcatraz [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang