When I become Us ( Complete)

Family

H
A
P
P
Y
💕
R
E
A
D
I
N
G

[▪]

Terdengar suara tawa dari ruang keluarga dimana Lily dan Rosé  yang masih asyik beradu mulut tentang siapa yang akan tidur dengan mamanya malam ini. Sang mama hanya diam memperhatikan televisi didepannya dengan berita.

" Dek panggil kakak gih, mama kok udah laper. "

" Siap mam. " Lily beranjak menuju kamar kakaknya

Tok tok

Setelah beberapa saat pintu kamar terbuka berdiri Iris dengan handuk dikepalanya.

" Dipanggil mama kak. Kata mama udah laper. "

" Oke bentar ya, kak Jennie belum selesai mandi tu. "

" Ya udah sana kak samperin mama biar aku tungguin kak Jennie sekalian Lily mau minta maaf. "

" Sip ini baru adeknya Iris, gentle dong kalau salah harus siap minta maaf jangan jaim. Tungguin lho awas ditinggal sampai ilang kamu kakak usir. "

" Hish takut banget sih pacarnya ilang, ngga bakal kemana - mana kak Jennie. Heran kok bisa kak Jennie suka sama kakak. Kalau Lily amit - amit deh mending cari yang lain yang lebih hot. "

Plakkk

Iris menjitak kepala Lily dengan pelan melotot kearah adik bungsunya.

" Mang apa salahnya suka ma kakak. Apa yang kurang dari kakak ?"

" Hish sakit tau kak main jitak aja. Ada kak kurangnya. "

" Apa ?"

" Kurang ajar. "

Plakkk

Kedua kalinya jitakan kembali mendarat dikepala Lily. Membuat Lily meringis kesakitan lagi, sementara Iris pergi meninggalkan Lily begitu saja setelah mendaratkan jitakannya.

Lily berjalan masuk kekamar dan menutup pintunya dibelakangnya dengan perlahan. Lily memposisikan duduk di tepi tempat tidur kakaknya. Selang beberapa menit Jennie keluar dari kamar mandi sedikit melonjak terkejut melihat Lily yang duduk.

" Hehe maaf kak bikin kaget. "

" Ngga papa Ly mang kakak yang gampang terkejut. Lho kak Iris kemana kok Lily sendirian ?"

" Kak Iris udah Lily usir tadi biar duluan dicariin mama. "

" Oh, ya udah bentar ya kakak ganti baju dulu tadi kelupaan bawa baju. "

Jennie mengambil bajunya dan kembali masuk kedalam kamar mandi hingga beberapa menit dia pun kembali menemui Lily yang sudah menunggunya.

" Dah yuks. "

" Ehm kak. Lily mau ngomong sebentar boleh ?"

Jennie menghentikan langkahnya berputar kembali duduk disamping Lily.

" Kenapa Ly ?"