H
A
P
P
Y
💕
R
E
A
D
I
N
GCurcol dikit, seneng banget dengerin suara mba Rohje nyanyi lagu ini 😍 . Dah cuma mau bilang itu aja. Cuzz back to story, sebenarnya galau mau dibuat ending kayak gimana. Lah malah lanjut curcolnya. Bye
[▪]
Jennie mulai merasa gelisah dalam tidurnya merasakan sinar matahari yang mulai mengusik matanya. Beberapa kali dia mengerjapkan matanya menyesuaikan dengan cahaya matahari. Setelah Jennie dapat membuka matanya di lihatnya Iris masih tertidur di sampingnya.
" Badanku kok sakit semua sih ini, astaga jadi semalaman tidur dimobil pantes aja badan rasanya remuk. "
Jennie menggerakkan otot tubuhnya merenggangkan beberapa bagian tubuhnya yang dirasa sangat kaku.
" Katanya mau tidur di hotel kok malah diparkiran minimarket, dasar tukang boong. "
Gerutu Jennie melirik Iris yang masih dengan pulasnya tertidur sama sekali merasa tak terganggu dengan cahaya matahari. Jennie keluar dari mobil menuju minimarket membeli beberapa roti, minuman dan susu tapi mungkin efek dari semalam tidak makan dan menangis membuat banyak tenaganya terbuang dia kembali mengambil beberapa roti lagi di masukkan dalam keranjang belanjanya.
Dirasa sudah cukup untuk sarapan berdua akhirnya dia melangkahkan kaki menuju kasir, belum sempat dia mengambil uang untuk membayar sebuah tangan menghentikannya.
" Biar aku aja yang bayar, kamu tunggu dibangku depan ya. "
" Tapi Ris.. "
" Udah ngga usah bawel masih pagi. Berapa mba yang harus dibayar ?"
Jennie hanya pasrah melangkah keluar dari minimarket mendudukkan diri di bangku yang sudah tersedia disana.
" Bagi dong rotinya, aaa.. "
" Paan sih Ris dah gede juga ini masih banyak makan sendiri. "
" Ngga romantis banget sih ma pacar. "
Jennie tersedak mendengar Iris menyebut dirinya dengan sebutan pacar. Iris membuka botol minuman menyodorkan kearah Jennie dengan pelan menepuk punggung Jennie.
" Pelan - pelan kalau makan kalau masih kurang nanti aku beliin lagi. "
" Ngaco kamu Ris. Gara - gara kamu tadi nyebut apa tadi, pacar ?"
" Lah benerkan papa kamu aja udah bilang gitu kita pacaran, mama aku juga udah setuju. Kurang apa lagi. "
Jennie kembali terbatuk kedua kalinya mendengar Iris bicara dengan entengnya tanpa rasa dosa sama sekali. Jennie berfikir Iris bener - bener polos atau sok polos sih.
" Ngga lucu tau ngga Ris, ini tu bukan bahan candaan. " Jennie mulai terlihat emosi
" Sapa juga yang becanda orang aku juga serius. Mana ada aku ketawa daritadi. "
" Ris. "
" Jen. "
" Kamu tu dari semalam salah makan apa sih ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
When I become Us ( Complete)
Teen FictionNew story hope you enjoy it :) Start : 200504 End : 200802 Ini gxg yang merasa homophobia boleh skip.... * I don't own the video or pic, * credit to the owner