Baby

1.1K 104 1
                                    

H
A
P
P
Y
💕
R
E
A
D
I
N
G






[▪]


Iris memperhatikan Jennie yang duduk di bangku penumpang disampingnya dengan menundukkan kepala. Diusapnya dengan lembut pucuk kepala Jennie membuat Jennie mendongak menatap Iris yang tersenyum lembut padanya.

" Kamu kenapa sayang ?"

Wajah Jennie seketika memerah mendengar panggilan sayang dari Iris yang langsung membuatnya membuang muka. Iris tersenyum melihat tingkah kekasihnya.

" Ngga suka ya dipanggil sayang ?"

" Bukan ngga suka, tapi.."

" Tapi ?"

" Malu. Belum terbiasa. "

" Kalau gitu mulai sekarang aku panggil sayang ya ? Biar terbiasa ?"

Jennie hanya terdiam tidak mengiyakan tapi juga tidak menolak karena bingung antara malu tapi juga mau. Jennie menghela nafasnya.

" Kenapa lagi sayang ?"

" Ris, aku..aku "

" Kamu hamil sayang ? Kan belum proses. "

Jennie membelalakan matanya teekejut detik berikutnya dia memukul lengan Iris yang mencoba menghindarinya.

" Sayang aku lagi nyetir jangan dipukul bahaya. "

" Sapa suruh ngaco kalau ngomong. "

" Iya maaf sayang. Kamu kenapa ? Nanda nakalin kamu ?"

Jennie menggeleng tapi masih terdiam memandang Iris yang kembali fokus pada jalanan.

" Ris, janji jangan pernah tinggalin aku ya. "

Perkataan Jennie yang tiba - tiba membuat Iris memalingkan wajahnya dari jalanan memandang Jennie yang menatap kearahnya dengan wajah sendu ( bukan senang duit ).

" Janji sayang. " mencium sekilas tangan Jennie yang sedari tadi dia genggam karena terus memukul lengannya.

" I love you Iris. "

Iris tersenyum mendengar pernyataan Jennie.

" I love you more Jennie. "

Keduanya tersenyum menyalurkan rasa sayang yang mereka dapatkan dari satu sama lain. Terkadang dibalik segala permasalahan yang ada terselip suatu kebahagian yang walaupun hanya sedikit tapi itu mampu membuat kita bertahan menghadapi segala macam cobaan.

[▪]



Jennie memperhatikan jalanan kota yang mulai padat, tapi jika dipikir mungkin jalan kota ini tidak pernah tidak padat baik pagi siang atau malam hari. Inilah derita jika harus tinggal dipusat kota. Jennie mengamati beberapa orang yang berjualan dipinggir jalan sampai matanya tertuju pada salah satu pedagang yang menggendong anaknya yang masih bayi. Dia terlihat berjalan dengan gontay dan sedikit kesusahan karena harus menggendong dan mendorong gerobak jualannya.

When I become Us ( Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang