[BL]Feeling Good [YiZhan] [END]✓

✓[Bagian dua puluh lima]

Selamat membaca!

JiLi diam di dalam mobil menunggu kedatangan Wang YiBo, ini sudah hampir setengah jam laki-laki itu belum keluar. Apa yang sedang di lakukan hingga selama itu.

Kesabarannya sudah habis dan memutuskan untuk keluar menemui Wang YiBo, baru beberapa langkah dia berjalan . Laki-laki yang membuatnya bosan menunggu keluar dari balik pintu dengan menggunakan pakaian rapih.

Tanpa rasa bersalah Wang YiBo memasuki mobil manager nya itu dan duduk dengan tenang menunggu JiLi yang masih di luar. Kesal, JiLi masuk kedalam mobil. Entah sampai kapan dia di harus terus berkerja sama dengan Wang YiBo.

Terkadang dia berharap bisa memutar waktu untuk tidak menandatangani kontrak petaka itu. Setelah acara terciduk adegan ciuman panas di dapur Wang YiBo selalu menatapnya dengan tatapan ingin membunuh.

JiLi memasang sabuk pengaman dengan wajah kesal, "Kau harusnya tau akan ada jadwal pemotretan pagi ini! Aku menunggumu di mobil hingga setengah jam, apa yang kau lakukan di kamar?"

"Sarapan." Sekarang bolehkan dia menerjunkan mobil yang dia tumpangi bersama Wang YiBo ke laut.

Jam enam dia bangun dan bersiap-siap pergi tanpa sarapan ke rumah Wang YiBo. Ternyata laki-laki itu sedang sarapan di kamar tanpa menawarinya. Dasar pelit!

Mobil tersebut melaju dengan kecepatan sedang, menyusuri jalan yang sibuk. Perjalanan membutuhkan waktu yang cukup dekat. Mereka keluar setelah memarkirkan mobil.

Seperti biasanya Wang YiBo memperlihatkan wajah tanpa ekspresi. Mengikuti JiLi yang ada di depannya.

"Kau harus pemotretan untuk drama terbaru mu, jadi cobalah untuk dekat dengan lawan mainmu."

Ucapan JiLi hanya angin lalu baginnya, dan bagi laki-laki imut tersebut tidak masalah ,toh dia sudah mengingatkan. Selama Wang YiBo tidak membuat masalah JiLi akan berterima kasih.

Wang YiBo mulai di rias, laki-laki itu hanya diam menatap layar ponsel nya. Melihat wajah kesal Xiao Zhan yang tidak sengaja dia ambil sebelum pergi. Koleksi nya bertambah lagi.

"Hmm, Wang YiBo ada tanda ungu di lehermu."

Laki-laki itu nampak diam, menatap lurus pada kaca. Dia baru sadar kalau Xiao Zhan menandainya semalam. Bukannya kesal laki-laki itu nampak tersenyum kecil.

Perempuan penata rias wajah Wang YiBo nampak heran, kenapa laki-laki itu tersenyum, "Aku akan menutupinya."

Wang YiBo, "Tidak perlu."

Perempuan itu nampak bimbang, bukan apa-apa dia bisa terkena amukan nanti. Tapi dia juga tidak bisa melawan, Apa lagi kalau itu Wang YiBo.

Dengan sedikit dilema Perempuan itu keluar dari tempat rias yang memang di khusus kan untuk Wang YiBo agar tidak merasa terganggu.

Sekarang tinggal Wang YiBo yang ada di dalam ruangan tersebut, menunggu JiLi yang entah kemana.

Pintu terbuka dengan JiLi yang membawa dua kotak makan berwarna pink. Mendekat padanya dan memberikan satu untuk nya, "Dari Xiao Zhan."

Mendengar nama itu Wang YiBo berbalik menatap JiLi yang sedang mencari pakaian yang akan di gunakan dirinya saat pemotretan.

"Dimana dia?"

Tanpa berbalik bada JiLi menjawab, "Sudah pulang, tadi aku menyuruhnya mengantarkan bekal itu secara langsung. Tetapi dia menolak, dia berpesan untuk kau menghabiskannya."

Wang YiBo nampak mengangguk dan berdiri dari kursi rias, berpindah pada sofa panjang dengan meja kecil.

JiLi mendekat sambil membawa pakaian yang akan di gunakan Wang YiBo, "Kau gunakan ini nanti, Bukankah kau sudah sarapan? Jadi makan bekalnya nanti saja."