✓[Bagian dua puluh sembilan]

8.7K 1K 124
                                    


Warning! Typo di mna"
Mature!

Selamat membaca!







Xiao Zhan tertidur di atas kasur dengan tubuh telanjang tanpa busana. Setelah acara makan ice cream dadakan Xiao Zhan memutuskan untuk pulang, sedangkan Wang YiBo melanjutkan pekerjaannya.

Tidak seperti biasanya Wang YiBo pulang ke rumah. Menyerang nya yang sedang tidur. Hingga pagi, tidak menerima ampunan hingga Xiao Zhan menangis karena lelah.

Matanya masih terpejam saat matahari mulai terbit. Tubuhnya terlalu lelah untuk di gerakan, bahkan untuk menyelimuti tubuh telanjangnya pun tidak mampu. Sedangkan Wang YiBo membersihkan tubuhnya di kamar mandi.

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Wang YiBo yang berpakaian rapih, sudah di pastikan laki-laki itu akan pergi bekerja. Wang YiBo  mengguncangkan pelan tubuh Xiao Zhan.

"Mandi, bersiaplah."

Xiao Zhan nampak enggan untuk bangun, "Tidak mau, hari ini aku tidak akan membuat sarapan. Kau minta saja pada Meng Ziyi!"

Tidak putus asa, Wang YiBo terus mengguncangkan tubuh polos itu. Berusaha agar dia bangun dari tidurnya. Tapi Xiao Zhan tetaplah Laki-laki malas yang keras kepala.

"Bersiaplah kita akan pergi."

Xiao Zhan mendengus kesal, "Memang ingin kemana sampai memaksaku untuk ikut?!"

"Bangun atau aku akan melakukannya lagi."

Tubuhnya bangun seketika, menatap tajam laki-laki yang berdiri di depannya. Dia masih belum siap untuk di gagahi lagi. Cukup semalam dia hampir pingsan, jangan sekarang. Lubangnya pun pasti masih bengkak dan sakit.

Xiao Zhan memeluk perut Wang YiBo dengan erat, "Tidak mau! Memang kita akan kemana?!"

Tangan Wang YiBo mengelus pelan rambut hitam berantakan Xiao Zhan, "Kita akan pergi ke kediaman utama keluarga Wang."

Sekarang dia hampir tersedak ludah nya sendiri, kenapa Wang YiBo tidak mengatakan itu sejak tadi? Dia belum bersiap sama sekali. Ini pertama kalinya pergi ke kediaman keluarga Wang. Apa yang harus dia lakukan?

"Kenapa tidak mengatakan sedari awal?" Xiao Zhan menatap kesal pada Wang YiBo yang diam.

"Tidak bertanya."

Bolehkah dia menendang kepala suaminya yang polos ini? Kenapa dia mencintai laki-laki macam ini. Mana mungkin otaknya bertanya seperti itu!

Xiao Zhan merentangkan kedua tangannya, "Ya sudah, mandikan aku!"

Tanpa penolakan Wang YiBo mengangkat tubuh Xiao Zhan ke kamar mandi untuk di mandikan.

....

Hari masih pagi tapi Xiao Zhan sudah berkeringat dingin saja. Di hadapannya rumah besar yang merupakan kediaman utama Keluarga Wang, aura rumah ini seakan ingin membuatnya balik kanan bubar jalan.

Pagar menjulang tinggi, bangunan rumah yang terlihat mewah namun tidak menghilangkan sentuhan tradisional China kuno. Terlihat indah dan seram saat bersamaan. Xiao Zhan terpaku di depan pintu masuk, rasanya bagaikan masuk kedalam lembah kehancuran.

Dia belum siap mental untuk menghadapi wajah papan setrika keluarga Wang. Haruskah dia masuk sekarang?

Wang YiBo nampak diam, menunggu agar Istrinya Berjalan. Tapi, itu akan sia-sia saja, "Masuk."

Laki-laki itu masih terpaku, menatap wajah dingin Wang YiBo yang juga menatapnya. Memohon agar tidak masuk kedalam.

"WangYi Lao Gong, aku lebih baik menunggu di sini saja. Aku berjanji setelah ini kau bisa melakukan itu padaku semaumu." Xiao Zhan mulai membujuk.

[BL]Feeling Good [YiZhan] [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang