[BL]Feeling Good [YiZhan] [END]✓

✓[Bagian dua puluh empat]

Maafkan daku yang baru up:(
Warning ada beberapa adegan Mature!

Selamat membaca!

Mata bulat tersebut terbuka dan berkedip untuk beberapa saat menyesuaikan sinar matahari pagi yang masuk. Pandangan kabur tersebut perlahan mulai jelas dan nyata.

Xiao Zhan nampak linglung, tubuhnya kaku tidak bisa bergerak. Hangat, itu adalah hal yang dirasakan pertama kali.

"Sudah bangun?"

Xiao Zhan terhenyak bangun dari tidurnya saat mendengar suara seseorang, dan meringis kesakitan setelahnya, bagian bawahnya sakit, hampir remuk! Dia baru ingat kalau semalam melakukan 'itu' hingga jam 4 pagi.

Kenapa stamina Wang YiBo begitu besar hingga membuatnya tidak bisa berkutik sedikitpun, menerima setiap perlakuan panas. Tangannya mengelus pinggul yang sakit sambil meringis.

Dia tidak menyangka setelah melakukan 'itu' efeknya hingga sebesar ini. Tidak sampai disitu terdapat karya seni berwarna ungu seperti tato di tubuhnya, banyak hingga tidak ada ruang kosong lagi.

"Kau kejam, bagaimana nanti aku pergi keluar!" Xiao Zhan nampak putus asa. Ini memalukan!

Wang YiBo tanpa sadar mengelus di mana letak sakit pada tubuh Xiao Zhan, mencoba mengurangi rasa sakit itu, "Apa sangat sakit?"

Sekarang laki-laki manis itu ingin sekali memukul 'adik' kecil Wang YiBo, kenapa laki-laki itu masih bertanya?! Setelah apa yang dia lakukan.

"Kau masih saja bertanya? Setelah menggempur ku hingga jam empat pagi, tidak membiarkan ku beristirahat? Dan kau masih bertanya?!"

Wang YiBo sama sekali tidak takut dengan wajah masam Xiao Zhan, melainkan telinga nya terlihat memerah, "Tidurlah, biarku pijat."

Wajahnya memerah, dia lupa kalau laki-laki di sampingnya juga tidak menggunakan pakaian. Tapi entah kenapa wajahnya terlihat bersinar-sinar.
Uh! Dia juga malu mengingat kelakuan nya semalam.

Tubuhnya di tarik hingga berada di depan Wang YiBo, tubuhnya membelakangi laki-laki itu. Setelahnya bagian yang terasa sakit di pijat dengan lembut.

Jantungnya berdegup kencang menerima pijatan lembut. Laki-laki ini tidak banyak bicara dan memilih banyak bertindak. Untuk menghilangkan rasa gugupnya, mata tersebut mencari-cari sport menarik untuk di lihat.

Dan, berakhir pada beberapa foto yang di bingkai rapih, itu semua adalah fotonya bersama Wang YiBo saat pernikahan, Jalan-jalan bersama, foto nya sedang tertidur, dan banyak fotonya lagi yang terpajang rapih. Sejak kapan laki-laki itu memajangnya? Kenapa semalam dia tidak menyadari itu?

Beberapa spekulasi dalam otaknya bermunculan, Apakah dia bisa berharap bahwa Wang YiBo memiliki perasaan yang sama dengan apa yang dia pikirkan?

Kedua tangannya meremat selimut yang menutupi tubuhnya, mencoba menghilangkan debaran jantung yang semakin menjadi-jadi. Dia harus mencari tau secara langsung, bertanya adalah satu-satunya cara yang tepat.

Xiao Zhan membalikan tubuhnya menghadap Wang YiBo. Mata mereka saling bertemu menciptakan suasana canggung dan hati yang berdesir. Mata dingin yang menatap dalam mengunci pergerakannya, dia tidak bisa mengalihkan tatapan matanya. Pertanyaan yang sudah ada tiba-tiba menghilang dari kepalanya.

Xiao Zhan mari fokus!

Dia mencoba fokus, menarik nafas, dan mengeluarkan nya secara perlahan-lahan, "Aku ingin bertanya padamu."

Xiao Zhan ingin sekali berteriak, menyalakan musik untuk menghilangkan degup jantung yang terasa kencang hingga bisa terdengar di telinga nya. Wang YiBo mengangguk pelan mempersilahkan Xiao Zhan untuk mengajukan pertanyaan.