✓[Bagian dua puluh enam]

8.8K 998 75
                                    

Warning! Bertebaran Typo tidak jelas karena buru-buru up:V

Hati-hati garing kriuk kress!

Selamat membaca!



Sebulan, sudah cukup lama hidup dan tenggelam dalam sebuah perasaan. Di hitung-hitung hampir setengah tahun pernikahan Wang YiBo dan Xiao Zhan. Banyak sekali hal-hal yang mereka lewati.

Xiao Zhan tidak menyangka bahwa Wang YiBo adalah laki-laki tenang yang penuh perhatian, setiap pagi dan malam tidak pernah terlewatkan ritual ranjang mereka. Dia tidak mempermasalahkan itu, toh sekarang dia tidak ragu lagi pada perasaannya. Perasaan yang terus tumbuh seiringnya waktu.

Perasaan cinta.

Hidupnya selalu ada laki-laki itu, kapanpun dia membutuhkan nya. Wang YiBo selalu ada seperti pahlawan, ya pahlawan hatinya. Hidupnya lengkap.

Hingga, beberapa hari terakhir Wang YiBo jarang kembali kerumah. Makan malam dan sarapan selalu mendingin dan akhirnya terbuang sia-sia. Pekerjaan laki-laki itu begitu sibuk hingga membuat suatu kebiasaan dalam hatinya selama satu bulan terakhir kosong. Dia kesepian.

Nafas bosan keluar dari hidung nya, sekarang dia sedang berjongkok di depan kandang Kelinci. Memberi wortel dengan wajah suram.

"WangYi Lao Gong jarang pulang sekarang, aku merindukan nya. Aku rindu untuk memeluknya erat, menciumnya, dan aku rindu memakannya." Xiao Zhan berbicara pada dua ekor kelinci yang sedang asik menikmati wortel.

Keluhannya tidak di jawab, tapi setidaknya dia punya teman curhat di rumah. Xiao Zhan mendengus dan tertunduk lesu, lihat saja Lan Zhan dan Wei Ying pun tidak memperdulikannya.

Karena terlalu sering di rumah, dia menjadi lebih malas. Restoran sepenuhnya di atur oleh JiYang dan Li BoWen. Seterah dia kan? Lagi pula mereka mendapatkan gaji. Bos selalu benar.

Terkadang Xiao Zhan iri pada dua kelinci peliharaan nya yang terus berdekatan kemanapun, tidak bisa di pisahkan. Dia kalah dengan kelinci sekarang.

"Hei Wei Ying! Berhenti makan, tubuhmu bisa sangat melar! Kau nampak seperti bola kalau terus makan." Xiao Zhan menjauhkan wortel dari kelinci berbulu gelap tersebut.

Kelinci tersebut melihatnya seakan tidak terima di perlakukan seperti itu, "Apa-apa kau Lan Zhan, itu wortelmu!"

Drama kelinci apa ini? Kelinci putih tersebut merelakan wortel nya, "Berhenti bermesraan di depanku!"

Xiao Zhan merasa dirinya di hina di sini, dengan kesal dia pergi menjauh dari kadang tersebut. Kenapa dia harus seperti ini, bahkan kelincipun meledeknya. Wang YiBo kembali lah!

Di duduki sofa dengan kasar, tangannya meremas bantal sofa. Menyalurkan kekesalan yang tertimbun di dalam hatinya, dia membutuhkan Wang YiBo! Dia sudah terlalu bergantung pada laki-laki itu.

Bel pintu berbunyi, wajah suntuk nan suram milik Xiao Zhan berubah menjadi cerah, seakan baru saja memenangkan lotere. Dia bangun dari duduknya menuju pintu, dan membukanya. Memberikan senyum terbaiknya.

"WangYi Lao Gong, selamat dat-"

"Ada apa kau kemari?!" Xiao Zhan tiba-tiba berhenti tersenyum. Mengganti wajah imut menjadi galak.

Realita memang tidak sesuai dengan ekspektasi, bukan Wang YiBo yang ada dihadapannya melainkan anak pitik langganan Penindasan Xiao Zhan, Yubin.

Yubin nampak tersenyum canggung, tuan rumah bukannya menyambut dengan baik, malah berucap ketus. Punya dendam kusumat apa Xiao Zhan padannya?

[BL]Feeling Good [YiZhan] [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang